3 Manfaat Utama Shalat Tahajud

Manfaat Utama Shalat Tahajud. Jika dijalani dengan penuh ketekunan dan keikhlasan, shalat tahajud niscaya akan memberikan begitu banyak manfaat yang amat berlimpah bagi kita semua. Dalam uraian berikut ini kita akan memetakan tiga diantaranya.Tiga dimensi manfaat yang layak kita resapi dengan penuh kesungguhan dan kelapangan hati.

“Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)

Petikan ayat yang mengawali tulisan ini menunjukkan kehendak Sang Ilahi agar kita semua, umat-NYA, bertekun untuk menjalani ibadah shalat tahajud. Bukan hanya itu. Allah SWT juga menjanjikan tempat yang spesial, tempat yang terpuji, bagi mereka yang menjalani shalat tahajud dengan penuh keikhlasan dan semata mengharap ridha dari Sang Ilahi.


Dan bagi mereka yang bangun dalam sepertiga malam terakhir, yang dengan khusyu’ mengambil air wudhu, merasakan tetes demi tetes air dengan penuh rasa syukur, dan lalu menjalani ibadah shalat tajahud dalam keheningan malam yang sunyi; maka Allah SWT akan memperkenankan ampunan, permintaan dan segenap harapannya. Segenap harapan yang dilantunkan dalam rapal doa yang terus mengalir. Segenap harapan yang terus dihadirkan dengan penuh keyakinan.

Dalam keheningan sepertiga malam yang terakhir itulah, dalam kesunyian yang mengendap, kita semua diminta untuk bertekun menggelar sajadah, menjalani shalat tahajud dengan khusyu’, dan lalu membangun kedekatan dengan Sang Ilahi. Melantunkan rasa syukur yang tiada henti atas segala karunia yang telah Dia limpahkan hingga hari ini. Melantunkan doa harapan akan kebahagiaan hidup yang hakiki, kebahagiaan di dunia dan
kehidupan setelah kematian. Melantunkan salam dan rasa cinta yang paling hangat kepada Sang Maha Pemberi Cinta dan Kasih Sayang.

Dengan ketekunan menggelar sajadah di keheningan malam itulah, dengan ketekunan untuk shalat tahajud dengan penuh keihklasan, kita semua berharap bisa merayakan kemuliaan hidup dan membasuh diri kita dengan kegembiraan yang bersifat paling
hakiki. 

Simaklah apa yang pernah di-katakan Al Hasan Al Bashri : “Mengapa orang-orang yang membiasakan diri mengerjakan shalat Tahajud di malam hari wajahnya tampak cerah, berseri-seri, dan berwibawa? Karena mereka selalu bercengkrama dengan Tuhan Yang Maha Penyayang di tengah kegelapan malam. Dia memberikan cahaya kepada mereka dari sebagian cahanya-Nya.” (Al Hasan Al Bashri).

3 Manfaat Utama Shalat Tahajud

1. Membawa kita ke tempat terpuji dan mulia di sisiNYA 

Inilah janji dari Allah SWT yang akan mengangkat umat-NYA ke tempat yang terpuji, bagi mereka yang melakukan shalat tahajud dengan tekun dan ikhlas mengharap ridha Sang Ilahi (QS : Al Isro’ 79).

Mendapatkan tempat yang terpuji, tempat yang spesial di sisi Allah SWT adalah sebuah impian yang layak didekap dengan penuh erat oleh berjuta-juta insan yang beriman. Mendapatkan tempat terpuji, tempat terindah disisi Sang Ilahi berarti terbentangnya jalan
keselamatan dalam kehidupan di dunia yang fana ini, dan juga terutama dalam kehidupan sesudah mati. 

Terbentang pula jalan kebahagiaan yang paling hakiki, jalan lurus menuju surga yang abadi dan sekaligus bernaung mulia disisi Sang Maha Pencipta Alam Semesta. Tidakkah jalan ini yang semestinya harus kita rengkuh dalam seluruh sejarah hidup kita ini? 

2. Ritual shalat yang mujarab untuk mengantarkan doa dan harapan 

Shalat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang utama, dan merupakan media yang mustajab untuk menghantarkan doa-doa kita kepada Yang Maha Memberi. Harapan dan doa-doa tentang kehidupan yang barokah, tentang impian membangun keluarga yang sakinah, dan permohonan akan hadirnya hidayah yang semoga terus mengalir; bisa kita hantarkan dalam ritual shalat tahajud.  Dengan keyakinan yang teguh, kita merapalkan doa dan harapan itu untuk dihaturkan pada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Penuh Kasih Sayang. Maka mari kita simak hadits berikut ini. 

“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sebagaimana tercantum dalam hadits diatas, dalam sepertiga malam terakhir Allah SWT beserta segenap malaikat-NYA akan turun ke langit dunia dan mendengarkan serta memperkenan-kan segenap doa yang dihantarkan oleh mereka yang menjalankan shalat tahajud dengan khusyu’. 

3. Merajut Kedekatan dengan Sang Ilahi

Melakukan shalat tahajud dengan tekun dan konsisten juga akan membuat kita makin dekat dengan Sang Ilahi. Kedekatan ini niscaya akan membuat hati dan batin kita kian tenang dalam menghadapi kehidupan yang penuh dinamika ini. Ketenangan hati yang hakiki hanya akan bisa kita rajut kala kita merasa dekat dengan Sang Pelindung Sejati Sang Ilahi. 

Ketenangan hati, ketentraman pikiran dan kejernihan nurani pelan-pelan akan mengendap dalam segenap raga kita jika mampu menjalani shalat tahajud dengan tekun. Ketenangan hati dan ketenteraman pikiran yang hakiki pada gilirannya akan memberikan bahan dasar yang penting untuk merajut kebahagiaan hidup yang sejati. Insan yang bertekun menjalani shalat tajajuh niscaya akan mengalami aura ketentraman hati dan sensasi kebahagiaan yang menghujam dalam jiwanya. Kebahagiaan lantaran ia bisa merasakan kedekatan dan
membangun interaksi yang intens dengan Sang Pemberi Hidup.

Aura kebahagiaan itu akan terus mengendap dalam jiwanya secara permanen manakala ia mampu menjalani shalat tajajudnya dengan konsisten.

Lalu apa impaknya dalam kehidupan sehari-hari? 

Sejumlah riset mutakhir menjelaskan betapa besar dampak rasa ketentraman dan kebahagiaan bagi produktivitas dan kinerja seseorang. Orang yang bahagia terbukti lebih produktif, lebih mampu berpikir kreatif, dan
lebih ulet dalam menghadapi beragam tantangan kehidupan – baik dalam arena personal, ataupun dalam tantangan profesional pekerjaannya.

Happiness at work kini merupakan salah satu ranah yang makin mendapatkan perhatian. Dalam menghadapi dinamika hidup yang kian rancak, terutama dalam dunia kerja atau kehidupan profesional, maka elemen kebahagiaan menyeruak menjadi variabel yang kian mendapatkan perhatian. Sebab seperti yang diuraikan diatas, a happy person (or a happy managers) cenderung jauh lebih produktif dan lebih sukses dalam mengelola tantangan
pekerjaannya.

Lalu apa hubungannya antara shalat tahajud dengan kebahagiaan?

Justru disinilah letak korelasinya : seseorang yang bertekun sholatn tahajud dengan istiqomah niscaya akan merasakan kebahagiaan yang menjalar dalam segenap relung raganya. 

Ia bahagia sebab dalam keheningan malam, ia bisa bersujud memuji kebesaran Sang Ilahi.
Ia bahagia sebab dalam malam yang syahdu, ia bisa terus melantunkan rasa syukur tiada henti pada Yang Maha Pemberi Rezeki.

Ia bahagia sebab dalam malam yang khusyu itu, dengan suka cita ia bisa menghamparkan doa-doa dan harapannya kepada Sang Ilahi. Karena itu, jika digambarkan dalam skema maka hubungannya adalah seperti berikut :  => Shalat tahajut = > Ketenangan Hati / ketenangan Batin => Kebahagiaan Dunia / Kebahagiaan Akhirat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel