6 Penyakit Berbahaya Dari Gigitan Tikus, ini Dia !

Mediasiana.com - 6 Penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan Tikus. Tikus adalah binatang yang cukup dibenci, karena tikus ini sering kali merusak berbagai peralatan rumah tangga dari Sabun mandi, beras, roti, keju, sayur-mayur bahkan sampai dengan pakaian. Konon gigi tikus yang selalu tumbuh ini membuat tikus suka menggigit sesuatu yang ditemuinya. Bahkan kalau benda tersebut berbau amis atau harum Tikus sangat suka dan mencoba menggigitnya.

Maka tidak heran, kalau ada seorang anak yang wajahnya di gigit tikus got sampai wajahnya harus di jahit karena luka, dan anak tersebut di nyatakan bahwa terkena virus dari tikus.

Penyakit Berbahaya Dari Gigitan Tikus


Bahkan bahaya penyakit yang dibawa oleh tikus ini bisa sampai mengancam kodnisi jiwa seseorang. Penyakit apa saja itu, yang ditularkan oleh Tikus ? Berikut, mediasiana akan merangkum 6 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Gigitan Tikus.


Beragam penyakit yang ditularkan dari Tikus ke tubuh manusia, berikut ulasannya : 

6 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Gigitan Tikus


1. Penyakit yang disebabkan oleh Hantavirus


Yang pertama adalah Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1993. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengemukakan bahwa penyakit jenis ini disebarkan oleh tikus, yaitu jenis tikus rusa, tikus berkaki putih, tikus padi, dan juga tikus kapas.

Penyakit dari hewan yang satu ini bisa menular ketika Anda sedang menghirup partikel dari urin, kotoran, dan juga air liur tikus yang bertebaran di udara. Anda juga bisa terjangkit infeksi jika Anda menyentuh atau memakan sesuatu makanan yang pernah terkena gigitan, kotoran ataupun urin tikus. Bila Anda pernah digigit tikus,  hal ini juga menjadi salah satu cara penularan virusnya, meskipun mayoritas kasus orang yang digigit tikus jarang terjadi.

Adapun gejala awal dari HPS ini sangat mirip dengan gejala flu. Hal ini bisa termasuk dalam kategori demam, sakit kepala, muntah, diare dan juga bisa sakit perut. Sekitar 4 sampai dengan10 hari kemudian, orang yang terkena virus HPS ini bisa juga mengalami batuk, sesak napas, hal ini disebabkan terjadinya penumpukan cairan di paru-paru.

2. Penyakit Hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS)


Yang kedua adalah HFRS. HVS adalah gejala demam yang muncul secara bersamaan dengan perdarahan (hemoragik) dan juga disertai sindrom ginjal (HFRS). Penyakit HFRS termasuk penyakit yang mirip dengan penyakit demam berdarah, demam berdarah epidemik, dan juga demam berdarah epidemi nephropathia. Penyebaran penyakit melalui hewan tikus ini sama juga dengan penyakit hantavirus.

Penyakit ini biasanya akan berkembang di dalam tubuh manusia mulai dari 2 hari sampai dengan 8 minggu setelah terkena virus tersebut. Gejala awal biasanya ditandai dengan sering sakit kepala, nyeri pada punggung, sakit perut, demam tinggi sampai menggigil, mual, dan juga penglihatan jadi kabur.

Terkadang, penyakit yang disebabkan virus HFRS ini juga ditandai dengan wajah berubah jadi merah, serta mata dan kulit berubah berwarna agak kemerahan. Gejala yang terparah juga bisa menyerang orang yang mempunyai penyakit seperti darah rendah, syok akut, sampai dengan orang yang mengidap gagal ginjal akut.

3. Penyakit Penyakit pes


Penyakit Pes ini disebabkan oleh adanya bakteri Yersina pestisia yang telah ditularkan oleh tikus dan juga hewan pengerat lainnya. Bakteri pes ini dibawa oleh kutu yang sudah tertular hewan pengerat, sehingga kutu tersebut kemudian akan menyebarkan sejumlah bakteri, dengan cara menggigit tubuh Anda. 

Pasa umumnya penyakit pes ini sering tersebar di lingkungan yang padat penduduk dengan sanitasi yang buruk. Gejala penyakit pes ini paling sering terjadi, yakni dengan tanda munculnya pembengkakan kelenjar getah bening di area selangkangan, ketiak, maupun leher manusia. 

Dalam beberapa kasus, penyakit pes ini juga dapat menyerang paru-paru manusia. Kondisi seperti ini tentu saja sangat membahayakan, karena penyakit Pers ini bisa dengan mudahnya menular dari satu orang ke oranglainnya, dengan cara dari droplet atau tetesan air liur saat orang tersebut batuk. Komplikasi penyakit dari hewan tikus ini bisa juga berujung pada meningitis dan bisa menyebabkan kematian.

Perlu Anda diketahui, penyakit seperti ini bukan saja hanya dapat disebarkan melalui hewan pengerat saja, melainkan bisa disebarkan oleh hewan lain seperti kelinci, anjing, kucing yang mempunyai kutu. dan kutu tersebut ternyata sudah terinfeksi pes, hal inilah yang bisa menjadi sumber penularan penyakit mematikan. Penularan ini terjadi jika Anda berkontak langsung atau berhubungan langsung atau Anda tergigit hewan tersebut.

4. Penyakit Lymphocytic chorio-meningitis (LCM)


Yang ke empat adalah LCM. Lymphocytic chorio-meningitis adalah penyakit dari hewan tikus yang biasanya disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik (LCMV), hal ini juga turunan virus Arenaviridae. LCM juga bisa ditularkan oleh hewan pengerat yang biasanya ada di rumah-rumah Anda. 

Selain itu, virus LCM ini juga bisa disebarkan dari hewan pengerat peliharaan, seperti hewan hamster. Jika Anda tergigit dan terkena air liur serta air kencing hewan hamster tersebut, maka Anda bisa berisiko tinggi mengalami penyakit infeksi LCM ini.

Penyakit seperti ini awalnya memang tidak akan menimbulkan sebuah gejala. Namun, gejala itu akan baru timbul setelah  8 hari sampai dengan 13 hari, setelah Anda teserang virus. Nantinya Anda akan merasakan sebuah gejala seperti demam tinggi, nafsu makan menurun, mudah nyeri otot, mudah sakit kepala, sering mual, dan juga muntah.

Gejala lainnya juga bisa mendadak sakit tenggorokan, batuk, nyeri sendi, nyeri dada, nyeri testis, dan juga nyeri parotid (kelenjar ludah). Kasus seperti ini memang jarang terjadi, karena penyakit LCM ini bisa berkembang lebih jauh hingga tubuh Anda menimbulkan peradangan pada area sumsum tulang belakang. Ngeri!

Jika hal ini terjadi, maka berikutnya akan muncul beberapa gejala diantaranya kelemahan otot, kelumpuhan, hinggga perubahan lainnya pada tubuh Anda. Seorang wanita hamil yang terkena penyakit LCM ini akan berisiko menularkan virus tersebut kepada janin yang ada di dalam kandungannya.

Bila infeksi ini benar  terjadi selama trimester pertama kehamilan, maka tidak bisa di pungkiri, bisa berisiko dan akan mengancam nyawa janin yang dikandungnya. Sementara itu, bila hal ini terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, maka akan berisiko menyebabkan janin bisa cacat saat lahir nantinya.

5. Penyakit Rat bite fever (RBF)


RBF adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh gigitan tikus. Gigitan tikus tersebut dapat menimbulkan infeksi, hal ini disebabkan oleh bakteri Spirillum minus atau Streptobacillus moniliformis. Ketika seseorang yang terserang virus RBF, maka akan muncul beberapa gejala yang tidak biasa dialami.

Diantaranya yaitu berupa demam tinggi, sering muntah, sakit kepala, suka nyeri otot, nyeri sendi, sampai dengan menimbulkan warna kemerahan pada kulit manusia. Penyakit seperti ini tentunya cukup banyak terjadi di wilayah Negara Asia dan Amerika utara. Penyakit lewat hewan tikus ini juga dapat ditularkan lewat makanan dan juga minuman yang sudah dimakan oleh seseorang yang sudah terkena air liur tikus. Ngeri!

Kalau hal ini tidak segera diobati, maka RBF bisa menjadi penyakit yang sangat serius atau bahkan bisa fatal nantinya.

6. Penyakit Leptospirosis


Penyakit Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, hal ini biasanya ditularkan oleh hewan tikus. Biasanya ini terjadi karena seseorang sedang ada luka pad aera tubuhnya dan kemungkinan, infeksi ini terjadi saat luka terbuka dan belum sembuh tersebut secara tidak sengaja bersentuhan langsung dengan air atau tanah yang sudah tercemar oleh urin hewan pengerat ini.

Meski penyakit ini menular dari tikus ke manusia, akantetapi bakteri leptospirosis tidak akan berpindah dari manusia ke manusia lainnya. Sebenarnya hal ini tidak selalu dikarenakan luka terbuka. Bisa jadi karena tubuh sudah terkontaminasi oleh urin hewan pengerat ini, bisa juga berpeluang terjangkit bakteri leptospirosis. 

Oleh karena itu hal ini tidak boleh disepelekan. Pasalnya, penyakit seperti ini bisa saja berkembang lebih parah dan bisa menyerang pada radang selaput otak, bahkan bisa terjadi kerusakan ginjal, gangguan pernapasan, hingga berujung pada kematian jika tidak segera ditangai. Jika Anda tercanggit beberapa gejala yang disebabkan oleh virus diatas, silahkan Anda langsung periksa ke dokter terdekat agar bisa segera ditangani.

Penutup


Oleh karena itu kita selaku manusia harus tetap waspada dan berhati-hati serta jagalah kebersihan lingkungan rumah dan juga untuk makanan sebaiknya di tutup dengan rapat, agar tikus tidak bisa memakan makanan yang biasa kita makan. Dan juga untuk bisa membasmi tikus, bisa Anda siapkan Racun tikus di rumah, pasang saja racun tikus di beberapa titik di lingkungan rumah Anda. Maka nantinya tikus-tikus yang berkeliaran di rumah Anda bisa mati dengan sendirinya.

Waspada juga untuk penggunaan racun tikus ini hendaknya di taruh pada posisi tertutup jangan sampai terlalu dekat pada area bermain anak-anak maupun hewan peliharaan.

Demikian, informasi mengenai 6 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Gigitan Tikus, semoga bermanfaat untuk para pembaca budiman. Jika dirasa artikel ini layak untuk di ketahui masyarakat luas, silahkan saja bagikan artikel ini kepada mereka. Sampai jumpa di artikel yang lainnya! ;)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel