Cara Sahur Ala Rasulullah SAW, Bikin Puasamu makin Kuat !

Mediasiana.com - Cara Sahur ala Rasulullah SAW ternyata sangat bagus untuk kita contoh atau kita teladani, karena cara sahur beliau ini ternyata sangat luarbiasa. Apalagi Puasa Ramadhan di Tahun 2020 ini jatuh pada tanggal 23 April 2020 yaitu tepatnya pada tanggal 1 Ramadhan 1441 Hijriyah. Cara kuat puasa dengan makan sahur ala Rasulullah SAW. Maka tidak heran banyak dari para sahabat dan juga para tabiin hingga sekarang ini melakukan sahur ala Rasulullah SAW. Mengingat sebentar lagi Ramadhan 1441 Hijriyah akan segera tiba.


Tips Sahur Ala Rasulullah SAW


Bulan ramadhan akan jatuh pada tanggal 24 April untuk kalender Masehi. atau 1 Ramadhan 1441 Hijriyah. Pada malam tanggal 24 April tentunya umat muslim akan mulai sahur untuk pertama kalinya dalam bulan Ramadhan, ya walaupun dari faham ajaran islam lainnya ada yang sahur pada malam 23 April 2020 namun kami sebagai umat muslim tidak terlalu mempermasalahkan akan hal ini daripada akan membuat perpecahan.



Cara Sahur Ala Rasulullah SAW

Jadi buat teman-teman yang belum mengetahui ataupun yang sudah mengetahui tidak ada salahnya kalau kita mempelajarinya kembali, karena kebiasaan sahur Rasulullah ini memang sangat bagus untuk kita amalkan juga dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, dalam spesial menyambut bulan Ramadhan ini saya secara khusus akan menyajikan artikel tentang seputar ramadhan, jadi buat teman-teman janganlupa kunjungi terus Mediasiana setiap hari. Karena dalam bulan ramadhan ini saya akan berbagi banyak tips seputar kegiatan Ramadhan dari cara tadarus, sahur, ibadah dan kegiatan yang lainnya untuk mengisi bulan Ramadhan kita semua.

Baik, buat teman-teman yang sudah tidak sabar lagi mengetahui Cara Sahur Ala Rasulullah silahkan simak ulasan ini sampai habis ya, dengan menyimak ulasan sampai habis tentunya tidak ada kesalah fahaman ataupun dapat mengetahui dengan jelas apa kebiasaan yang dilakukan Rasulullah ketika bersahur. 


Cara Agar Kuat Puasa Seharian


Sebelum saya berikan beberapa tips, akan saya jelaskan dulu betapa pentingnya Sahru sebelum melakukan ibadah puasa. Dengan sahur kita akan memperoleh berkah dan dengan sahur kita ini adalah umat islam yang sejati. Karena yang membedakan orang nasrani ataupun yahudi mereka berpuasa namun tidak sahur. Dengan sahur tentunya kita akan mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Nah, bagi teman-teman yang sudah tidak sabar lagi mengenai cara Sahur Rasulullah SAW yuk, mari simak ulasannya sebagai berikut..!


Cara Sahur Ala Rasulullah SAW Pada Bulan Ramadhan



1. Sahur Rasulullah di Penghujung Waktu Mendekati Waktu Imsak


Kenapa Rasulullah SAW sahur di penghujung waktu ? alasannya adalah karena dengan sahur di penghujung waktu mendekati waktu tibanya imsak maka tentunya akan lebih kuat nantinya saat berpuasa sehari penuh. Daripada kita sahur di waktu pukul 3 ataupun 4 pagi. Dengan sahur di penghung waktu ini maka makanan akan lebih bertahan lama dan di proses juga tidak cepat karena makannya saja di penghung waktu. 


2. Sahur dengan Kurma (ruthob (kurma basah) ataupun Tamr (kurma kering) / Air Putih


Rasulullah bersahur sangat sederhana berbeda dengan umat muslim di jaman sekarang ini yang menu sahurnya beragam ada menu opor, soto, ketupat bahkan tidak kalah lagi minumnya susu, teh es, es buah dan lainnya. Padahal kalau kita pelajari dan mencari tahu cara sahur Rasulullah SAW ini sangat sederhana. Rasulullah suka sahur dengan menu Kurma basah kalau tidak ada kurma basah maka Rasulullah makan kurma kering kalaupun kurma kering tidak ada maka Rasulullah sahur dengan minum air putih. 

Dengan cara sederhana ini namun keberkahannya sangat luar biasa. Inilah manfaatnya dari makan sahur sebelum kita menjalankan ibadah puasa. Baik itu puasa sunat ataupun puasa wajib di bulan Ramadhan.


3. Tidak Terlalu Berlebihan dalam Makan Sahur


Rasulullah juga membiasakan dirinya ketika berbuka ataupun disaat makan sahur, Rasulullah makan dengan secukupnya. Beliau tidak mau makan sahur dengan berlebih-lebihan. Karena makan secara berlebih-lebihan itu tidak bagus untuk kesehatan dan juga dilarang oleh Allah SWT. Rasulullah makan sahur dengan tidak terasa perut lapar dan juga tidak terasa perut kekenyangan jadi sedang-sedang saja, yang penting perut ketika sudah terasa kenyang maka akan di sudahkan makannya.


4. Habis Sahur tidak Tidur melainkan Beribadah


Kebiasaan yang Rasulullah SAW lakukan sehabis makan sahur adalah melanjutkan aktivitasnya dengan kegiatan beribadah kepada Allah SWT. Berbeda dengan umat islam jaman sekarang ini malah ada sebagian orang yang habis makan sahur langsung kembali lagi ke kamar tidur dan melanjutkan tidurnya, padahal hal ini tidak bagus. Karena ketika manusia tidur maka tubuh akan memproses makanan sangat cepat. Maka tidak heran orang yang habis sahur tidur maka siangnya akan mudah lapar dibandingkan dengan orang yang habis sahur melanjutkan kegiatannya untuk beribdah.

Sebuah anjuran oleh Rasulullah dalam bulan Ramadhan ini kita di anjurkan banyak-banyak beribadah kepada Allah SWT. Karena pahala ibadah di bulan Ramadhan ini dilipat gandakan. Yang pahala sunat di bulan biasa ketika dilaksanakan di bulan Ramadhan maka akan menjadi pahala wajib. Tentunya dengan hal itu kita sebagai umat islam sangat di anjurkan untuk banyak-banyak beribadah kepada Allah di setiap waktunya.

Pada bulan ramadhan ini adalah bulan suci, bulan penuh berkah dan juga bulan ampunan. Ketika bulan ramadhan tiba raja syetan saja di belengku. Dan pintu langit terbuka lebar  dan hal ini diberikan Allah untuk hambanya dan diberikan rahmatNya kepada kita semua.

Semoga kita semua pada bulan Ramadhan 1441 Hijriyah ini dapat menjalankannya dengan sebaik-baiknya dan bisa berpuasa dan beribadah sepanjang waktu, sykur-syukur istiqomah sebulan penuh. Karena bulan yang paling mulia dari bulan lainnya adalah bulan Ramadhan ini.

Dengan ulasan ini semoga teman-teman para pembaca budiman dapat mengambil manfaatnya dan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin hanya ini saja yang dapat saya uraikan, apabila ada salah kata dalam tulisan saya mohon maaf dan juga apabila ada kekurangan dalam menguraikannya. Sekian dari saya, sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel