Desain Rancangan Penelitian

Mediasiana.com - Penelitian ilmiah adalah salah satu kegiatan dunia akademik yang biasa kita laksanakan ketika berada di perguruan tinggi. Ada beragam metode dalam penelitian ilmiah. Ada tipe penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatfi, namun pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tahapan dan jenis penelitian. 

Jadi, buat kalian yang ingin mengetahui ulasannya silahkan baca selengkapnya dibawah ini :

Rancangan Penelitian ilmiah


Tahapan Penelitian


1. Menetapkan Masalah

  • Menemukan masalah
  • Memilih masalah
  • Merumuskan masalah

2. Mengkaji Teori 

  • Kajian teori
  • Kajian penelitian terdahulu

3. Menyusun Hipotesis

  • Merumuskan hipotesis

4. Uji Hipotesis

  • Variabel penelitian
  • Sumber data
  • Instrumen
  • Populasi dan sampling
  • Pengumpulan data
  • Analisis data
Desain  penelitian merupakan cetak biru bagi peneliti. Oleh karena itu, perlu disusun terlebih dahulu sebelum penelitian dilaksanakan. 

Desain penelitian dapat memberikan petunjuk atau arahan yang  sistematis  kepada peneliti tentang kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan, kapan akan dilakukan, dan bagaimana cara melakukannya.

Kategori:
  1. Desain penelitian Deskriptif, 
  2. Desain penelitian Kausalitas,
  3. Desain penelitian Korelasional,
  4. Desain penelitian Tindakan, 
  5. Desain penelitian Eksperimental,
  6. Desain penelitian Grounded.

1. Desain Penelitian Deskriptif


Desain penelitian deskriptif adalah desain penelitian yang disusun untuk memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian. 

Langkah-langkah Penelitian Deskriptif
  • Merumuskan masalah penelitian. 
  • Merumuskan tujuan penelitian.
  • Mengkaji pustaka, yaitu menelaah teori yang relevan. 
  • Menentukan sampel yang representatif.
  • Menyusun instrumen penelitian.
  • Mengumpulkan data.
  • Menganalisis data. 
  • Menarik kesimpulan. 

2. Desain Penelitian Kausalitas


Desain penelitian kausalitas adalah desain penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antarvariabel.

Langkah-langkah Penelitian Kausalitas
  • Menetapkan masalah penelitian.
  • Merumuskan tujuan penelitian.
  • Mengkaji teori dan menelaah hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan. 
  • Merumuskan hipotesis penelitian.
  • Menentukan ukuran sampel.
  • Mengklasifikasi dan mendefinisikan  variabel penelitian
  • Menyusun instrumen penelitian, sekaligus melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen.
  • Menentukan metode pengumpulan data.
  • Melakukan pengujian hipotesis.
  • Menarik kesimpulan. 

3. Desain Penelitian Korelasional


  • Desain  penelitian korelasional adalah desain  penelitian yang dibuat untuk meneliti bagaimana kemungkinan hubungan yang terjadi antarvariabel dengan  memperhatikan besaran koefisien korelasi. 
  • Langkah-langkah penelitian korelasional tidak berbeda jauh dengan desain penelitian kausalitas karena penelitian korelasional pada umumnya ingin melakukan verifikasi teori.

4. Desain Penelitian Tindakan


  • Desain  penelitian tindakan adalah desain penelitian yang disusun untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. 
  • Penelitian tindakan pada umumnya mengevaluasi pendekatan atau metode yang sudah diterapkan, kemudian berupaya mengembangkan menjadi pendekatan atau metode yang lebih baik. 
Langkah-langkah Penelitian Tindakan 
  • Merumuskan masalah dan tujuan penelitian.
  • Melakukan kajian pustaka untuk menentukan metode atau pendekatan yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian.
  • Jika diperlukan, rumuskan hipotesis penelitian.
  • Membuat desain penelitian yang cocok dengan kondisi lapangan.
  • Menentukan kriteria-kriteria evaluasi atau teknik analis data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian.
  • Mengumpulkan data, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil.
  • Menyusun laporan penelitian.

5. Desain Penelitian Eksperimental yang Sebenarnya


Desain  penelitian eksperimental yang sebenarnya adalah desain penelitian yang disusun untuk meneliti adanya hubungan kausalitas mengenai sikap tertentu antara kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok lain yang tidak dikenai perlakuan.

Ragam:
  • Pretest-Posttest Control Group
  • Posttest- Only Control Group

6. Desain Penelitian Eksperimental yang Sebenarnya Semu


Desain penelitian eksperimental semu adalah desain penelitian yang disusun untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh melalui eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk memanipulasikan semua variabel yang relevan. 

Ragam :
  • One-Shot Case Study
  • One-Group Pretest-Posttest
  • Static Group Comparison
  • Static Group Comparison Pretest-Posttest

7. Desain Penelitian Grounded


Desain  penelitian Grounded adalah desain penelitian yang disusun untuk membuat generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, serta membuktikan dan mengembangkan teori. 

Langkah-langkah Penelitian Grounded
  • Menentukan masalah penelitian. 
  • Melakukan observasi; dalam hal ini, semua fakta dicatat secara holistis dan bersifat alamiah (naturalistik). 
  • Melakukan interpretasi fakta, membuat deskripsi tentang fenomena yang diamati.
  • Merumuskan generalisasi bersifat teoretis dengan menyusun proposisi, konsep, dan teori.
  • Menyusun laporan penelitian.
Penutup

Itulah tadi uraian Desain Rancangan Penelitian. Semoga ulasan ini dpat bermanfaat dan menambah wawasan bagi teman-teman semua, mungkin hanya ini saja yang dapat saya sajikan. Sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel