4 Teks Puitisasi Al-Qur'an

Puitisasi Al-Qur'an adalah teks sebuah karya sastra lama yang mana ini sama halnya puisi namun perbedaannya puisi ini diambil dari makna kandungan Al-Qur'an. Buat teman-teman yang saat ini sedang mencari referensi puitisasi Al-Qur'an bisa melihat 3 Judul contoh Puitisasi dibawah ini.

kumpulan teks puitisasi al-quran

Puitisasi Al-Qur'an


BILA  MASA TELAH BERGILIR
( PUITISASI AL QUR’AN SURAH AL’ASHRAYAT : 1 – 3 )


Demimasa yang tak pernah diam
Mengalir bagaikan air menelan apa saja yang menghalanginya
Demi masa yang tak pernah tertunda
Berjalan dan berhenti menurut qudrati ilahi

Dalam kesibukan yang menelan waktu
Meraup nikmat yang terhampardi perut bumi
Bersaamaiam di lautan, dan menari – naridi udara luas
Tak terbayangkan, bahwa kerugian bisa menghadang pencari nikmat
Ingat!!! Ingat !!! kerugian akan melebur angan mereka – mereka

Alangkah beruntungnya insan yang qalbunya terpatri dengan keimanan
Tubuhnya berselimut ketakwaan dan amal shaleh
Lidahnya selalu basah menyebut Asam’izzati

Hai insan yang lupa
Hai insan yang ilahi
Wahai insan yang berselimut kesalahan dan kekhilafan
Wahai insan yang berhias kekurangan
Hendaklah kalian saling menabur nasehat, yang bertangkai kebenaran dan berbunga kesabaran

                                                   Karya Abadi

Ragam Puitisasi Al-Quran


KETIKA  PUJIAN BERBINGKAI DO’A
( PUITISASI AL QUR’AN SURAH AL FATIHAH AYAT : 1 – 7 )

Dengan asma – Mu ya Allah penabur kemurahan, penyemai kasih sayang 
Puji pujian hanya untuk penguasa jagat pengatur kauniah
Tiada zat yang maha pemurah, dan tiada zat yang maha penyayang
Hanyalah Rabbul’izzati pemilik kemurahan dan kasih sayang yang hakiki

Engkaulah penguasa jagat raya
Engkaulah penguasa kerajaan duniawi dan ukhrawi
Engkaulah penakluk penguasa dunia
Engkaulah sang raja dihari pembalasan

Hanya Engkaulah zat yang pantas disembah oleh makhluk ciptaan-Mu
Hanya di pangkuan – Mu lah pertolongan dapat kami raih
Mungkinkah perahu kehidupan dapat berlayar tanpa roda
Di persimpangan jalan kami melangkah penuh keragu – raguaan
Ya Allah bentangkanlah rambu syari’at – Mu untuk hayati yang abadi

Jalan yang penuh embun kesejukan
Jalan yang penuh ukiran keindahan
Jalan yang berhias kebahagiaan
Jalan yang penuh aroma kenikmatan

Bukan jalan yang kabut menutup lorong kasih
Bukan pula jalan yang menganga menelan kemurkaan
 

                                        Karya Abadi


SECUIL  IBADAH  TERTIMBUN  NIKMAT
( PUITISASAI AL – QUR’AN SURAH AL – KAUTSAR AYAT : 1 – 3 )

Cobalah berjalan membawa setetes aqliah
Menatap kauniah berlapis keajaiban
Bumi terhampar mengandung makhluk ilahi
Tumbuh – tumbuhan menjulang, berbunga, bersemi, dan berbuah, dengan aroma beraneka rasa

Hewani berkeliaran memamerkan kebuasan
Langit cekung berhias bintang
Bulan purnama tersenyum simpul
Awan berarak memutari kolong jagat
Udara berhembus mengandung roh kehidupan

Lautan bergelombang 
Di hiasi sirip ikan yang menari – nari
Dengan butiran mutiara yang berkilauan

Itulah tumpukan nikmat ilahi yang terhampar di jagat raya
Untuk insani dan makhluk hayati yang sedang bernapas
Alangkah angkuhnya insan yang lupa terhadap pemberi nikmat
Lalu ibadah apa yang di persembahkan sebagai bukti kesyukuran

Shalat....... Shalat.........
Tegakkanlah shalat hanya untuk Tuhanmu
Berkorbanlah sepenuh jiwa raga mengangkat Kalimatullah
Dalam kehidupan dunia yang penuh perjuangan, dan kasih sayang tanpa kebencian
Sungguh akan memotong ikatan rahmat Allah dari sisi mereka


                                      Karya Abadi 


Contoh Puitisasi Al-Quran

Contoh Puitisasi Al-Quran

SETETES   AQLIAH

Cobalah berjalan membawa setetes aqliah
Menatap kauniah berlapais keajaiban
Pancaran surya menembus jagad raya 
Hamparan bumi mengandung makhluk hayati

Ribuan insani bertebaran mengais rezeki 
Ribuan hewani beradu sakti di hutan belantaran
Ribuan nabati menjulang di perut bumi pertiwi
Bersemi, berbunga, berbuah beraneka rasa

Subhanallah, Subhanallah
Kau hamparkan nikmat-Mu di bumi yang luas
Kau alirkan nikmat – Mu di lautan yang dalam
Kau tebarkan nikmat – Mu di ruang angkasa raya 

Hai insani yang membawa setetes aqliah
Kejarlah gumpalan nikmat lewat jembatan imani
Galilah tumpukkan nikmat dengan cangkul Islami
Rauplah hamparan nikmat dengan tangan kesombongan
Rauplah hamparan nikmat dengan tangan ihsani

Jangan kau bungkus limpahan nikmat dengan kain kekufuran
Jangan kau pamerkan kilaun nikmat dengan kesombongan

Ingat    !! ingatlah wahai insani
Pertanggung jawaban dihadapan mahkamah Rabbul Izzati
Karena kematian pasti terjadi,pasti, pasti....!!!!

                                     Karya Abadi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel