Tari Kipas : Sejarah, Keunikan dan Fungsinya

Berikut adalah Sejarah, Keunikan dan Fungsi Tari Kipas Sulawesi Selatan. Negara Indonesia emang negara besar yang terdapat banyak suku dan budaya yang ada di dalamnya. Indonesia mempunyai seni yang beraneka ragam salah satunya adalah tari. Ada banyak sekali jenis tari tradisional yang ada di indonesia dan tuh tarian tersebut cantik dan menawan untuk disaksikan. Diantaranya dari tersebut adalah tari kipas.

Tari kipas ada beberapa versi namun di sini saya akan membahas tari kipas yang ada di daerah Gowa Sulawesi Selatan. Sesuai dengan namanya tari kipas ini di pertunjukan oleh penari yang mana mereka membawa kipas sebagai atribut utamanya.

Sejarah, Keunikan dan Fungsi Tari Kipas Sulawesi Selatan

Tari Kipas Pakarena

Tari Kipas Pakarena ini mempunyai gerakan yang lemah ke mulai dan anggun yang mana nanti bawakan oleh gadis-gadis cantik jelita. Mau tahu seperti apa tentang tari kipas ini mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.


Apa itu tari kipas?


Kenapa disebut dengan tari kipas?  Alasannya karena dari ini dibawakan oleh para penari dengan menggunakan kipas yang mana mereka ini menari dengan lemah gemulai nana anggun.


Sejak sejarah tari kipas


Walaupun di daerah lain juga ada jenis tari kipas namun di sini saya akan membahas tentang sejarah tari kipas yang ada di Goa Sulawesi Selatan. I catalonia dalam bahasa daerah Goa, tari ini berasal dari kata pakarena 'karena' yang artinya main.

Tari Kipas ini notabenenya adalah bekas kerajaan gowa. Kalau kita berbicara tentang sejarahnya maka tidak ada yang tahu persis mengenai awal mula sejarah dari tari kipas ini. Namun ada sebuah mitos yang dipercayai oleh masyarakat sekitar yaitu konon katanya sari kipas ini berasal dari sebuah perpisahan antara botong langit atau negeri hayalan dengan penghuni limo atau bumi pada zaman dahulu kala.

Sebelum terjadinya perpisahan penduduk Boting langit sudah mengajarkan bagaimana cara hidup di bumi yang baik. Mulai dari cara bercocok tanam berburu dan beternak. Mereka telah mengajarkan melalui gerakan tangan dan gerakan kaki maka inilah yang menjadi cikal bakal dari kipas ini oleh penghuni limo.  maka dari kipas ini dijadikan sebuah tarian ritual bagi mereka.

Mencari kipas ini adalah sebuah bentuk untuk mengungkapkan rasa syukur yang sangat mendalam diberikan kepada para penghuni Botong langit. Dari sinilah terlahir sebuah nama tari kipas yang mana setiap gerakannya mengandung ekspresi kelembutan.

Gerak tari ini mencerminkan sebuah karakter dari perempuan Goa yang sopan patuh setia dan hormat kepada para suaminya. Tari kipas ini dibagi menjadi 12 bagian yang mana Gerak Tari ini sangat susah untuk dibedakan,  terlebih bagi orang awam, karena gerakannya cenderung mirip mirip.

Untuk bola gerakan tari kipas ini memiliki sebuah makna yaitu sangat penari sedang dalam gerakan tutup ini menjadi sebuah tanda awal dan akhir dari pementasan tari kipas sedangkan pada gerakan berputar sarah jarum jam ini berarti memuji makna siklus hidup manusia yang selalu berjalan mengikuti waktu.

Tari kipas bunyi gerakan yang unik yaitu saat para penari sedang melakukan gerakan tidak boleh membuka matanya terlalu lebar bahkan untuk kakinya juga tidak boleh diangkat terlalu tinggi mereka ini dituntut juga memiliki fisik yang prima sedangkan untuk alunan pengiring menggunakan tabuhan gendang dan seruling.

Dalam sebuah pertunjukan tari kipas ada gemuruh heaka yang digunakan untuk mengatur sebuah tempo dari tari kipas ini. Untuk jumlah pemusik juga dibatasi biasanya ada tujuh orang dan pemain alat musik ini mendapat julukan dengan sebutan Gondirong Rinci.

Yang lebih menariknya lagi adalah tarian ini tidak cuma penari saja yang bergerak melainkan para penipu juga ikut bergerak dan menggerakkan tubuhnya terlebih pada bagian kepala nah jadi untuk tari kipas ini ada dua jenis pukulan yaitu menggunakan stik dari bambu yang dilapisi dengan tanduk kerbau dan juga ada yang menggunakan tangan bergantung situasi kondisi.



Fungsi tari kipas


Tari kipas biasanya sebagai media hiburan ataupun suatu acara adat yang ada di masyarakat Gowa. Bahkan tari ini mempunyai makna yang sangat penting karena tari ini adalah salah satu bentuk ucapan rasa syukur atas rahmat yang diberikan Allah kepada ada kita semua. 

Dengan ungkapan ini ini maka dibuatlah suatu pertunjukan yaitu dalam bentuk tari kipas. Pada umumnya Tari Kipas ini menggambarkan sebuah ekspresi kesantunan kelembutan kesucian dan kasih sayang dari para wanita hal ini digambarkan dengan tarian yang begitu lembut dan lemah gemulai. 


Pertunjukan tari kipas



Tari kipas biasa dimainkan oleh lima hingga 7 orang wanita yang menggunakan pakaian adat dengan diiringi alunan musik sebagai pengiring yang mana ditarikan dengan lemah gemulai sambil memainkan kipas yang ada di tangannya. 

Untuk setiap gerakan penari membawakannya dengan rasa sepenuh hati yang mana agar tarian dan musik bisa menyatu sehingga makna yang ada didalamnya. Tari ini didominasi dengan gerakan tangan dan suatu saat ada kipas yang dimainkan Sedangkan untuk tangan satunya akan digerakkan dengan sepenuh kelembutan dan lemah gemulai dengan mengikuti Gerakan langkah kaki seirama dengan badan tangan dan alunan musik pengiring. 

Dalam menarikan sebuah Tari Kipas ini ada aturan Pakem Yang Harus dipatuhi bagi setiap penari yaitu dimana para penari tidak boleh membuka mata terlalu lebar seperti yang sudah saya Sebutkan diatas. 

Dengan adanya aturan Pakem ini membuat para penari harus mengikuti alunan musik dan mempunyai stamina yang cukup agar mereka bisa menari dengan nyaman sampai selesai. Maka tak heran Apabila ada penonton menyaksikan Tari Kipas ini mereka akan terpesona dengan adanya penampilan penari yang indah serasi dan enak dilihat. 


Pakaian tari kipas



Seperti apa yang sudah saya Sebutkan diatas untuk kostum yang dipakai oleh penari adalah pakaian adat Gowa yang mana pakaian ini ini agak longgar dengan menggunakan kain sarung khas Sulawesi Selatan dan menggunakan sebuah selempang Sedangkan untuk bagian kepala menggunakan konde yang dihias dengan tusuk yang berwarna emas dan bunga untuk mempercantik hiasan rambut. 

Tidak hanya itu saja penari juga menggunakan aksesoris seperti kalung gelang anting yang khas dengan daerah Sulawesi Selatan dan membawa sebuah kipas lipat dengan warna yang Senada sebagai atribut saat mereka menari. Baju yang dikenakan oleh penari adalah Baju Bodo dengan lengkap aksesoris. 


Properti tari kipas



Untuk properti yang digunakan oleh penari adalah ah di pas lipat dengan ukuran yang cukup besar biasanya penari membawa kipas sebanyak 2 buah yang akan diletakkan pada bagian tangan kanan dan kirinya kemudian untuk warnanya cerah seperti kuning merah ungu dan juga putih. 


Setting panggung pertunjukan tari kipas



Untuk setting panggung biasanya jumlah penari ada 10 orang termasuk pengiring alat musik yang ada di kanan dan di kiri panggung. Namun untuk aturan Berapa jumlah wajib dari penari ini belum ada aturan yang berlaku Sebab di beberapa pertunjukan hanya ada 5 seorang penari bahkan bisa lebih tentu Hal ini seyogyanya diatur agar dapat meningkatkan nilai estetika dari tari kipas ini. 


 Perkembangan tari kipas



Semakin tahun Tari kipas Kian berkembang yang mana tari kipas ini biasa dipertunjukkan pada acara Festival acara adat atau acara yang ada di masyarakat hitanan resepsi pernikahan dan lain sebagainya. Bahkan Tari Kipas ini diperlombakan di tingkat pendidikan umum seperti sekolah SMA ataupun perguruan tinggi. 

Nantilah beberapa uraian dari tadi kipas. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi temen-temen semua. Sekian dari saya sampai jumpa lagi di pembahasan tari yang lainnya terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel