5 Aplikasi Android untuk Menambang atau Mining Bitcoin Terbaik 2021

Aplikasi Android untuk Menambang atau Mining Bitcoin Terbaik 2021 dan bisa menghasilkan banyak BTC - Semenjak boomingnya BitCoin di masyarakat maka banyak sekali orang yang mencari informasi seputar dunia BTC untuk cara mining bitcoin. Tentunya hal ini sangat diluar ekpektasi, per 2 September 2020, harga per Bitcoinnya sudah mencapai Rp 168,5 juta. Tentu dalam hal ini ada baiknya kita bisa memahami apasih itu mining, dan bagaimana cara untuk memining bitcoin dengan benar. Tapi sebelum kita berbicara lebih dalam tentang hal itu, ada baiknya kita mengenal dulu tentang bitcoin (BTC).

Aplikasi Android untuk Mining Bitcoin

Aplikasi Android untuk Mining Bitcoin

Secara harfiah, BTC atau bitcoin adalah mata uang kripto (cryptocurrency) bisa dikenal dengan uang digital yang berada di atas jaringan bitcoin dengan nama blockchain bitcoin. Mata uang kripto sendiri dapat dipergunakan untuk transaksi virtual dengan berbasis dunia online atau internet pada jaringan bitcoin (blockchain).

Bitcoin adalah sebuah aset uang digital yang lahir di tahun 2009. Kemunculan uang ini berawal dari klaim seorang pengembang dari BTC itu sendiri yang nama samarannya yaitu Satoshi Nakamoto, yang mana ia menyatakan bahwa telah berhasil menciptakan mata uang yang dapat terdesentralisasi dan tanpa perantara.

Aplikasi untuk Menamabang Bitcoin

Tentunya pada sistem uang crypto ini berbeda dengan sistem keuangan konvensional yang tersentralisasi, karena mata uang crypto seperti Bitcoin bersifat terdesentralisasi. Artinya, segala transaksi cryptocurrency tidak memerlukan perantara seperti melalui jaringan perbankan. Transaksi uang crypto ini berlangsung secara peer-to-peer dari pengirim ke penerima dan juga terdapat aplikasi yang menaunginya disebut dengan indodax utnuk versi Indonesia.

Jika prosesnya seperti itu, lantas siapa saja yang bertindak sebagai pencatat transaksi?

Dalam transaksi uang bitcoin ini maka siapapun bisa! Karena setiap orang yang berada pada jaringan bitcoin (blockchain) maka dapat bertindak sebagai pencatat transaksinya secara langsung tanpa adanya perantara. Nantinya pihak yang mempunyai peran yang bertindak sebagai pencatat transaksi bitcoin (BTC) akan menjalankan sebuah program komputer yang sama dengan tujuan untuk bisa membentuk sebuah jaringan peer-to-peer. Nantinya setiap informasi yang sudah tercatat tersebut akan disebar ke seluruh jaringan bitcoin, sehingga ini dapat membuat data akan bersifat tranparan, permanen dan juga tidak dapat dimanipulasi.

Untuk dapat menjaga keamanannya, maka bitcoin dilindungi sebuah sandi kriptografi yang sangat rumit. Nantinya para pencatat transaksi inilah yang akan dikenal sebagai penambang bitcoin (miner). Penambang adalah sebutan untuk bagi penambang bitcoin yang berada di ekosistem blockchain bitcoin. Para penambang bitcoin (BTC) ini nantinya akan mendapat komisi berupa sejumlah mata uang kripto (seperti Bitcoin) yang nilainya ratusan juta tersebut .

Mining Bitcoin

Diantara kalian pasti sudah ada yang tahu apa arti dari menambang atau mining di dalam sistem ini yang sebenarnya, kan? Sebenarnya ini sama seperti menambang emas di dunia nyata, jadi untuk bisa mendapatkan Bitcoin maka orang-orang juga harus melakukan kegiatan menambang bitcoin untuk bisa mendaparkan bitcoin yang baru. Jadi dalam sistem btc mining merupakan kegiatan "menggali" bitcoin yang baru dengan menggunakan bantuan perangkat komputer dan software pada server mining bitcoin.

Adapun menurut Riset yang telah diterbitkan oleh Pintu (Platform Jual/Beli Cryptocurrency) Kegiatan Mining bitcoin adalah salah satu cara yang wajib dilakukan untuk mendapatkan bitcoin baru. Seperti yang sudah kami utarakan pada pembahasan sebelumnya, jaringan Bitcoin (BTC) ini akan diamankan oleh sebuah unit-unit dari komputer khusus atau alat penambang (miner btc) spesialis yang sudah tersebar (terdesentralisasi) ke berbagai penjuru.

Jadi ketika mereka ini mengirim sebuah transaksi ke blockchain bitcoin, maka para penambang (miner) ini bertugas untuk mengecek dan memverifikasi setiap transaksi yang akan terjadi dalam jaringan blockchain bitcoin tersebut.

Dalam penambangan bitcoin (mining) merupakan suatu proses memverifikasi sebuah transaksi bitcoin dan kemudian menciptakan bitcoin baru. Untuk melakukan mining bitcoin, para penambang (miner) sangat membutuhkan komputer yang spesifikasinya sangat kuat, karena aktivitas dalam mining bitcoin ini membutuhkan daya komputasi yang sangat besar.

Komputer yang sudah terintegrasi tersebut akan menjalankan perangkat lunak (software) yang sudah terinstall dalam sistem dan software tersebutlah yang menghubungkan para penambang (miner) dengan blockchain Bitcoin serta dapat bertugas menyelesaikan permasalahan matematika. Komputer khusus mining BTC ini dikenal dengan sebutan node.

Jadi, secara sederhananya sobat dapat memahami arti dari mining bitcoin (BTC) sebagai berikut:

  1. Bitcoin mining: adalah suatu proses memverifikasi transaksi bitcoin (BTC) dan menciptakan bitcoin yang baru
  2. Bitcoin miner: adalah sebuah istilah untuk orang-orang yang sedang melakukan tahapan verifikasi transaksi bitcoin dengan menggunakan komputer berdaya tinggi.
  3. Node: adalah istilah untuk komputer yang biasa digunakan untuk menjalankan sebuah perangkat lunak (software) mining bitcoin.

Reward atau Pendapatan yang diperoleh Seorang Miner

Sejak teknik mining ini diciptakan, jumlah bitcoin yang ada sudah dibatasi hingga 21 juta bitcoin saja. Adapun untuk Fenomane Bitcoin Halving akan terjadi pada setiap empat tahun sekali tentu hal ini berdampak pada penurunan pasokan bitcoin yang ada di pasaran sehingga ini menyebabkan kelangkaan (scarcity).

Bahkan Bitcoin ini telah empat kali sudah mengalami periode halving (langka). Sejak ketika pertama kali bitcoin diluncurkan, setiap blok yang daoat diselasaikan oleh seorang penambang (miner) akan mendapatkan ganjaran cukup besar yaitu sekitar 50 BTC. Pada tahun 2012, jumlah Bitcoin itu turun menjadi 25 BTC per blok, dan pada tahun 2016 jumlahnya kembali lagi berkurang menjadi 12,5 BTC per blok. Dan pada bulan Mei 2020, jumlah reward yang diterima si penambang (miner) ini adalah 6,25 BTC per blok.

Hingga sampai saat ini, ada sekitar 18 juta BTC telah beredar di berbagai penjuru dunia dari total 21 juta BTC. Pada awal bulan Agustus 2020, harga bitcoin ini berkisar sekitar 12,000 Dolar AS (170 juta Rupiah). Jika kita asumsikan bahwa permintaan btc ini tetap atau lebih tinggi dari pasokan baru yang sudah beredar, tentu dalam hal ini maka pasar akan tidak mampu dalam mengimbangi permintaan. Akibatnya, terjadilah fenomena ini dan diprediksi dapat memicu kenaikan harga bitcoin menjadi mahal.

Kebutuhan dunia untuk mining bitcoin?

Ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum kita memulai penambangan bitcoin, diantaranya yaitu:

  1. Komputer dengan Berdaya Tinggi
  2. Koneksi Internet super Cepat
  3. Biaya Listrik yang sangat Besar

Untuk memulai proses menambang Bitcoin (mining), tentunya diperlukan komputer dan perangkat keras (hardware) dengan spesifik khusus penambangan bitcoin. Pada umumnya, hardware yang digunakan untuk menambang bitcoin (mining) yaitu menggunakan ASIC (Application Specific Integrated Sircuit). Ada beberapa hal yang mesti bisa jadi bahan pertimbangan kita semua ketika membeli ASIC yaitu:

  • Cek Harga
  • Cek Hash rate (karena semakin tinggi hash rate, maka akan semakin cepat ASIC)
  • Cek kapasitas Kebutuhan listrik (semakin tinggi angka yang muncul maka akan semakin besar biaya listrik yang dikeluarkan tersebut)

Mengapa dalam menambang bitcoin ini sangat membutuhkan listrik dengan daya besar? Karena, sebab pasar krypto sendiri berlangsung setiap saat tanpa berpengaruh waktu dan tidak adanya hari libur.

Bayangkan saja jika kalian menjalankan satu komputer biasa dengan waku selama 24 jam sehari dalam proses mining, tentunya ini akan memakan arus listrik yang besar kan ya? Apalagi dalam proses menambangnya dengan sebuah hardware khusus untuk menambang sebuah bitcoin. Misalnya, Komputer dengan sfesifikasi DragonMint T1 miner yang memiliki daya dengan kapasitas 1600W. Kalikan saja ini dengan 100, maka itulah total tagihan listrik yang harus kalian bayar pada setiap bulan.

Selain jenis hardware, kalian juga membutuhkan sebuah software untuk bisa menambang bitcoin. Jadi ada beberapa jenis software mining bitcoin (BTC) yang populer dan sudah biasa digunakan untuk mendukung kegiatan penambangan (mining) bitcoin dengan ASIC, yaitu:

  • Bitcoin miner
  • Easy miner
  • CG miner
  • BFG miner
  • BTC miner


1. Menambang BTC di Pool Mining

Cara menambang bitcoin yang adapat kalian gunakan yaitu dengan pool mining. Sederhananya, kalian cukup bergabung dengan para penambang Bitcoin lain dalam suatu pool (kolam) untuk bisa mining bitcoin. Nantinya, dalam proses ini akan berbagi imbalannya untuk hasil yang diperoleh dari kegiatan mining bitcoin.

Lantas bagaimana cara kita dalam menambang bitcoin di pool mining?

Pertama, sobat harus mendaftar ke sebuah kolam atau pool yang ada. Selanjutnya, semua penambang Bitcoin yang berada pada pool yang sama sudah setuju untuk berbagi imbalan bitcoin yang di dapatkan entah berapapun itu dengan anggota kolam yang lain. Dengan demikian, sobat akan menerima pembayaran kecil berupa BTC secara teratur.

2. Cloud Mining

Berikutnya, adalah cara dalam menambang bitcoin yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita yaitu sebutannya adalah cloud mining. Cara ini cukup sederhana, dengan menggunakan metode cloud mining yakni cukup membeli CPU power dari data center yang sobat memiliki dengan perlengkapan yang ada untuk melakukan aktivitas mining crypto seperti Bitcoin (BTC), Doge Coin, atau altcoins dan yang lainnya yang nantinya bisa ditukarkan menjadi bitcoin.

Keuntungan dari sistem pendekatan ini adalah sobat tidak perlu memiliki pengetahuan mendalam dalam hal segi hardware mining, ataupun tidak harus membeli peralatan mahal dan cukup menggunakan fasilitas terjangkau. Yaitu bisa dengan menyewa 'hash power' (terkadang ini terukur dalam Gigahertz per detik atau GH/s) juga ini berarti tidak perlu berhubungan dengan ruangan panas dan bising dalam project mining DIY.

Hanya saja cara untuk menambang bitcoin dengan sistem cloud mining memiliki risiko yang sangat tinggi. Misalnya, untuk bisa mining bitcoin di cloud mining, maka sobat harus membayar uang di depan (depo). Jika harga bitcoin itu sedang turun, mungkin sobat akan terjebak dalam sebuah kontrak sewa dan dalam hal ini selaku sobat penambang akan dalam kerugian, kecuali jika harga bitcoin naik lagi maka sobat akan bisa untung banyak.

Apakah Ada Cara yang paling Mudah Untuk Mendapatkan sebuah Bitcoin?

Dalam kegiatan Mining bitcoin bukanlah satu-satunya cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan bitcoin. Apalagi untuk saat ini sudah banyak platform trading bitcoin yang tentunya sudah bisa kalian akses untuk mendapatkan dan membeli bitcoin. Opsi yang satu ini bisa dibilang paling mudah dan cukup relevan, karena pihak investor cukup mengunduh aplikasi yang ada pada smartphone masing-masing.

5 Aplikasi untuk Mining Bitcoin di HP Android

Apakah sobat tertarik untuk mining Bitcoin (BTC)? Apalagi untuk saat ini sudah ada banyak aplikasi mining Bitcoin dalam versi Mobile Android yang bisa kalian manfaatkan, Hal ini seperti dikutip dari dunia Seputar Forex, aplikasi-aplikasi mining ini pada umumnya hanya bisa menghasilkan sedikit kepingan  Litecoin, Ethereum dan Bitcoin.

Hal ini bisa terjadi disebabkan adanya sistem penambangan 9mining) proof-of-work yang lebih mengutamakan kegiatan miners dengan daya komputasi yang lebih besar.

Pasalnya, adanya kekuatan komputasi terbesar pada smartphone yang ada ini masih kalah jauh dari angka mining blok Bitcoin pada era saat ini.

Namun, setidaknya dengan kehadiran aplikasi mining Bitcoin dari Aplikasi Android ini bisa memudahkan sobat untuk mendapatkan sebuah Bitcoin kapan saja dan di mana saja.


Berikut Mediasiana berikan 5 rekomendasi aplikasinya!


1. Droid Miner

Selain AA Miner, ada juga aplikasi mining Bitcoin yang bisa digunakan untuk HP Android lainnya yang tidak menampilkan sebuah iklan Admob adalah Droid Miner.

Aplikasi Droid Miner dapat sobat gunakan dengan mudah. Sobat dapat memining Dogecoin, Bitcoin, Litecoin, dan beberapa jenis mata uang kripto lainnya di dalam satu aplikasi mobile ini.

Di samping itu, tersedia banyak fitur menarik lainnya yang bisa sobat jumpai dan gunakan. Sebagai contohnya, sobat akan tetap bisa menjalankan Aplikasi Droid Miner yang tetap running pada background. Aplikasi Droid Minner juga bisa menonaktifkan sistem secara otomatis ketika smartphone sobat di-charge.


2. Crypto Miner

Aplikasi Android lainnya yang bisa sobat pergunakan adalah Crypto Miner. Aplikasi yang satu ini memiliki sebuah tampilan yang cukup unik dan operasional juga sangat sederhana sehingga cukup mudah untuk digunakan oleh sobat pemula.

Untuk menggunakan aplikasi Crypto Miner, sobat hanya perlu masuk ke dalam sistem pertambangan atau mining pool kripto. Kemudian, sobat langsung bisa memasukkan kredensial penambangan dan setelah itu memilih algoritma dari menu dropdown yang ada.

Selain itu, sobat juga bisa menentukan beberapa jumlah chain yang ingin sobat sertakan dalam kegiatan mining-mu. Sayangnya, hal ini tidak semua algoritma kripto di Crypto Miner dapat sobat pergunakan secara gratis. Jadi sobat perlu membayarnya terlebih dulu sekitar $2.28 untuk dapat mengakses algoritma favoritmu di Aplikasi Crypto Miner ini..


3. AA Miner

Yang kita tahu selama ini bahwa kebanyakan aplikasi mining Bitcoin yang ada di Android memiliki banyak sekali iklan admob yang ada di dalamnya. Jika sobat termasuk salah satu orang yang sangat merasa terganggu oleh iklan-iklan tersebut, maka sobat bisa mencoba aplikasi AA Miner. Karena disini sobat tidak akan menemukan yang namanya iklan admob atau in-app purchase yang ada di dalam aplikasi ini.

Aplikasi AA Miner dapat sobat download secara gratis dan nantinya sobat selaku penggunanya dapat melakukan mining Bitcoin secara gratis. Selain itu, di dalam aplikasi ini ada 50 jenis mata uang kripto dan sebuah algoritma mining CryptoNight.

Yang membuat menariknya, adalah sobat bisa menentukan jumlah chain. Dikutip dari situs Finansialku, chain adalah salah satu jumlah inti dari prosesor yang biasa digunakan untuk mining Bitcoin.


4. NeonNeon Miner

Aplikasi rekomendasi dari kami selanjutnya adalah NeonNeon Miner. Aplikasi Android ini memungkinkan para penggunanya untuk melakukan mining Vertcoin, Bitcoin, Litecoin, Feathercoin, dan masih banyak jenis Crypto lainnya.

Cara kerja dari Aplikasi NeonNeon Miner sebenarnya mirip dengan Aplikasi Crypto Miner. Sobat nantinya akan dibawa masuk ke dalam sebuah kolam pertambangan atau pool kripto.

Di dalam aplikasi NeonNeon Miner juga terdapat catatan mining yang cukup rinci dan script konfigurasi otomatis yang sangat apik. Aplikasi NeonNeon Miner ini diluncurkan pada tahun 2017  dan aplikasi ini juga bisa mendeteksi sistem on chip dengan mudah hanya dalam hitungan detik.


5. MinerGate

Aplikasi Mining Bitcoin selanjutnya yiatu MinerGate. Pada awalnya ini merupakan sebuah situs mining Bitcoin yang cukup populer digunakan di versi PC. Namun, seiring berjalannya waktu kini MinerGate sudah berevolusi dalam bentuk aplikasi mobile, sehingga para penggunanya dapat melakukan mining Bitcoin dari HP Android.

Aplikasi MinerGate pertama kali diluncurkan pada tahun 2014, apalikasi MinerGate ini merupakan aplikasi yang hampir sama dengan mining pool, dimana paling pertama yang memungkinkan para penggunanya akan dapat menambang berbagai jenis cryptocurrency tanpa harus takut menurun hash level koin utama.

Cara penggunaan Aplikasi MinerGate ini juga terbilang sangat mudah. Setelah sobat berhasil membuat akun, nantinya sobat akan diperintahkan untuk memilih dua opsi. Dua opsi tersebut adalah program mining seluler dan membeli cloud mining.

Jika sobat memilih mining seluler, maka mining Bitcoin akan dapat dilakukan menggunakan sistem pada chip smartphone android. Sementara itu jika sobat lebih memilih opsi kedua, maka sobat dapat melakukan offload pemrosesan ke pada server MinerGate dengan cara membayar harga yang telah ditetapkan oleh pihak developer aplikasinya.

Selain itu, sobat juga bisa  mengontrol baik itu menambah dan mengurangi hitungan chain (jumlah inti prosesor dalam sistem mining Bitcoin) di aplikasi ini.

Ada pula sebuah fitur yang dapat mengatur agar nantinya sistem mining Bitcoin bisa berhenti sementara ketika HP Android sobat sedang di-charge atau low battery.

Jadi, semakin tinggi spesifikasi smartphone yang sobat miliki, maka semakin besar pula kesempata sobat untuk mendapatkan Bitcoin yang lebih banyak.

Akhir Kata

Nah, demikian rekomendasi dari Mediasiana tentang aplikasi untuk mining Bitcoin dari HP Android.  Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi sobat semua. Selamat melakukan mining bitcoin semoga sobat mendapatkan Bitcoin banyak dan cepat jadi orang kaya. Terimakasih sudah membaca artikel ini nantikan juga ulasan tentang teknik mining yang baik dan aman agar tidak terjadi kegiatan mining yang scam. Tetap stay hanya di Mediasiana.com.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel