Pengertian Kompensasi, Faktor, dan Sistem Pembayarannya

inilah pengertian Kompensasi. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa atas kontribusinya kepada perusahaan/organisasi.

Faktor yang mempengaruhi pemberian kompensasi:

1. Penawaran dan permintaan pegawai
2. Kemampuan dan kesediaan perusahaan
3. Serkat buruh/organisasi pegawai
4. Produktivitas kerja pegawai
5. Pemerintah dengan kebijakan
6. Biaya hidup
7. Posisi jabatan pegawai
8. Pendidikan dan pengalaman kerja
9. Kondisi perekonomian nasional
10. Jenis dan sifat pekerjaan

Fungsidan tujuan pemberian kompensasi:

1. Ikatan kerja sama
2. Kepuasan kerja
3. Pengadaan efektif
4. Motivasi
5. Stabilitas pegawai
6. Disiplin
7. Pengaruh serikat buruh
8. Pengaruh pemerintah


Metodepemberian kompensasi

1. Metode tunggal: metode yang dalam penetapan gaji pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan formal yang dimiliki pegawai. Tingkat golongan dan gaji pokok seorang hanya ditetapkan pada ijazah terakhir yang dijadikan standarnya.

2. Metode Jamak: metode yang dalam gaji pokok didasarkan atas beberapa pertimbangan, seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan formal, bahkan hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang. Jadi, standar gaji pokok yang standar pasti tidak ada terdapat pada perusahaan swasta yang masih terdapat diskriminasi.

Sistempembayaran kompensasi
Sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan:

1. Sistem waktu
  • Kompensasi (gaji, upah) besarnya ditetapkan berdasarkan standar waktu, seperti jam,hari,minggu/bulan
  • Administrasi pengupahannya relatif mudah diterapkan pegawai tetap, dan pekerja harian
2. Sistem hasil
  • Sistem upah ditentukan berdasarkan satuan unit yang dihasilkan oleh karyawan seperti perpotong, meter, liter ataupun kilo gram
  • Kompensasi selalu didasarkan pada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan pada waktu lamanya pengerjaan
  • Tidak dapat ditetapkan pada karyawan tetap dan jenis pekerjaan tidak mempunyai standar fisik seperti karyawan bagian administrasi.
3. Sistem borongan
  • Cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan volume pekerjaan dan lamanya mengerjakan
  • Penetapan bersama balas jasa berdasarkan sistem ini cukup rumit, lama menherjakannya, serta berapa banyak alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya
  • Dalam sistem borongan memerlukan kalkulasi tepat untuk memperoleh balas jasa wajar, perhitungan yang tepat.
Sumber: Sedarmayanti (2018:173-174).

Daftar Pustaka: Sedarmayanti. Perencanaan dan Pengembangan SDM Untuk Meningkatkan Kompetensi, Kinerja dan Produktivitas Kerja. Cetakan kedua, PT. Refika Aditama, Bandung, 2018.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel