Sahabat Yang Selalu Ada Dalam Setiap Masalahmu

“Bacalah Al-Qur’an. Sesungguhnya di akhirat, kelak ia akan mendatangimu sebagai penolong, yang menolong sahabatnya.” (HR. Muslim :804)
 Masalahku yang tak Kutemukan Solusinya.




Selama ini banyak masyarakat yang tidak mengetahui atau kebingungan dengan masalah hidup yang ia miliki. Mereka bingung untuk mencari solusi atau penyelesai masalah dirinya sendiri. Kemudian tidak sedikit juga, yang akhirnya depresi sehingga kehilangan akal sehatnya, bahkan ada yang sampai menghilangkan nyawanya. Padahal mereka memiliki pedoman hidup terbaik, yaitu Al-Qur’an. Tapi mereka enggan untuk sekedar mencoba membaca, menghafal atau mempelajarinya. Kebanyakan dari mereka justru lebih merelakan waktu dan hartanya dikeluarkan untuk sesuatu yang sama sekali tidak menyelesaikan masalahnya. Lalu, apakah setelah itu masalah berkurang? Pada kenyataannya tidak banyak yang terselesaikan, beberapa bahkan bertambah banyak.

Padahal  kalau mereka mau berpikir sejenak, yang membuat dirinya tidak mampu menyelesaikan masalah adalah ketidak nyamanan hatinya. Karena kalau masalah diukur dari segi harta saja, bukankah banyak orang yang diberikan harta yang banyak? Tapi diakhir hidupnya banyak yang tidak pernah puas dengan kekayaannya. Maka solusi terbaik dari setiap masalah bagi seorang muslim ialah dengan mengingat Allah. Lalu dicontohkan oleh orang – orang sholih terdahulu, mereka memecahkan solusi setelah mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan cara membaca dan mempelajari Al-Quran. Sangat banyak mungkin, jika disebutkan satu per satu contohnya.

Bagaimana bisa? Selama ini belajar dan menghafal al-Quran selalu identik dengan aktifitas para santri yang sedang bergelut dengan pelajaran ilmu-ilmu keislaman di pondok pesantren, sementara para pelajar dan mahasiswa tidak melihat bahwa ilmu – ilmu seperti itulah yang lebih mereka butuhkan dibanding mempelajari ilmu – ilmu umum dan teknologi terbaru. Mungkin terbilang langka mahasiswa hafal Al-Quran ataupun guru hafal Al-Quran. Karena sejatinya tidak semua orang dianugerahi untuk mempunyai semangat menghafal dan mempelajari Al-Qur’an. Dalam tulisan kitab “Al-Majmu”, karangan Imam An-Nawawi dikatakan bahwasannya:

وَيَنْبَغِىْ أَنْ يَبْدَأ مِنْ دُرُوْسِهِ عَلَى المَشَايِخِ: وَفِي الحِفْظِ وَالتِّكْرَارِ وَالمُطَالَعَةِ بِالْأَهَمِّ فَالْأهَمُّ: وَأوَّلُ مَا يَبْتَدِئُ بِهِ حِفْظُ الْقُرْآنِ الْعَزِيْزِ فَهُوَ أَهَمُّ العُلُوْمِ وَكَانَ السَّلَفُ لاَ يَعْلَمُوْنَ الْحَدِيْثَ وَالفِقْهَ إلاَّ لِمَنْ حَفِظَ الْقُرْآنَ
 “ Hal Pertama ( yang harus diperhatikan oleh seorang penuntut ilmu ) adalah menghafal Al Quran, karena ia adalah ilmu yang terpenting, bahkan para ulama salaf tidak akan mengajarkan hadis dan fiqh kecuali bagi siapa yang telah hafal Al Quran. “Imam Nawawi, Al Majmu’,( Beirut, Dar Al Fikri, 1996 ) Cet. Pertama, Juz : I, hal : 66.
Bersahabat dengan Sebaik – Baik Teman.

Tidak mudah menemukan seorang sahabat yang nantinya akan terus menemani kita, dalam menempuh berbagai masalah di hidup kita. Ada kalanya ia akan terpisah, entah itu karena jarak, waktu, bahkan kematian.

Lalu pernahkah kita temukan, apakah ada seorang sahabat yang akan ada selalu untuk kita? Bahkan ketika di masa tidak ada seorang pun yang mampu untuk mempedulikan orang lain?

Rasulullah SAW bersabda : “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya di akhirat, kelak ia akan mendatangimu sebagai penolong yang menolong sahabatnya.” (HR. Muslim, 804)

Suatu ketika dalam pengalamanku, ketika aku dalam keadaan sulit karena banyak masalah. Aku menemukan Al-Qur’an sebagai penyemangatku, ia menenteramkan rasa gelisahku yang itu membuat diriku merasa depresi dan bosan. Karena sejatinya ketika kita sedang membaca Al-Qur’an, kita sedang mengadukan semua masalah kepada Allah SWT. Kemudian Allah pun menepati janji-Nya dengan memberikan ketentraman di hati kita. Sehingga kita pun menjadi lebih tangguh dari sebelumnya dan dapat menerima sebanyak apapun masalah itu.

Selanjutnya dalam setiap kegiatanku, kuawali itu dengan membaca Al-Quran. Supaya Allah SWT hadir dan memberikan pertolongan-Nya di setiap kegiatanku.

Bilamana sudah seperti itu, maka Al-Qur’an lah sebaik – baik sahabat di sepanjang zaman. Bahkan sampai kelak kita berada di akhirat, bilamana kita sering duduk bersamanya, membacanya, memahaminya, dan mengamalkannya. Ia akan mengadu kepada Allah SWT, bahwasannya kitalah sahabatnya di dunia, maka ia akan memohon kepada Allah SWT untuk kita menemaninya di surga.

Terakhir, Jangan Membuatnya Cemburu.

Semangat, itu satu hal kecil yang sangat penting dalam hidup kita. Karena dengan semangat lelah akan suatu hal menjadi terasa kecil. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menjaganya dimanapun dan kapanpun, termasuk jangan sampai kehilangan semangat untuk terus membaca, menghafal dan mempelajari Al-Qur’an.

Salah satu bentuk yang bisa kita lakukan dalam menjaga semangat membaca, menghafal dan mempelajari Al-Qur’an adalah dengan mencintainya, bagaikan kekasih kita sendiri. Jangan sekali pun dalam sehari kita lupa untuk menyentuh dan membacanya, karena Al-Qur’an juga dapat cemburu. Dan salah satu bentuk kecemburuan Al-Qur’an kepada kita adalah hilangnya semangat untuk terus membaca, menghafal dan mempelajarinya.

Lalu, semoga kita menjadi orang – orang yang Allah berikan rasa nyaman ketika membaca Al-Qur’an, sehingga kita tidak akan mebacanya dengan terburu – buru atau sebentar saja. Karena salah satu taman surga yang bisa kita nikmati sekarang ini, ialah ketika kita kesulitan membaca Al-Qur’an, tapi kita tetap menikmatinya. Fin
***

Biodata Penulis;..

Nama : Muhammad Rijal Izhharuddin
Alamat Lengkap : Komp. PUSPIPTEK IIA/5, Setu, Tangerang Selatan
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa

Saat ini aktif sebagai ketua forum mahasiswa SEBI asal daerah Banten alias Banten Sharia Economic Forum

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel