Aku Bisa Sukses Berkat Campur Tangan GuruKu!

Menjadi seorang Guru adalah salah satu cita-cita sebagian mayoritas orang. Sejak di bangku sekolah TK (Taman Kanak-Kanan) Ibu Guru sering mengutarakan pada murid-muridnya.

Siapa disini yang cita-citanya ingin menjadi seorang guru ?, mayoritas muridpun mengaangkat tangannya tinggi-tinggi sambil teriak, Aku Ibu....! Aku ingin jadi seorang Guru.

Ibu Guru-pun bertanya kepada beberapa murid, Kamu ingin jadi Guru ? alasannya apa..?
Murid tersebut-pun menjawab, supaya bisa jadi Pahlawan bu..

Kata kakak-ku, seorang Guru itu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa bu Guru.

Ibu Guru-pun menyahut, iya betul sekali..! Menjadi seorang Guru adalah menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.



Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Nah, dari beberapa komunikasi cerita diatas bisa saya tarik kesimpulan. Bahwa menjadi seorang Guru adalah menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, yang artinya seorang Guru ini nantinya mendidik seorang murid-muurid yang mana murid-murid tersebut ada yang menjadi seorang Presiden, Seorang Menteri dan juga menjadi Pemimpin Perusahaan Besar. 

Namun, sang Guru yang menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini tidak menuntut atas apa yang dirinya berikan pada murid-muridnya yang sudah sukses menjadi Presiden, menjadi Menteri dan juga menjadi Direktur perusahaan besar dan lainnya. Walaupun muridnya sudah menjadi orang sukses, namun tetaplah Seorang Guru Menjadi Guru. Seorang Guru tidak mengharapkan balasan atas ilmu yang telah diberikan kepada murid-muridnya karena pada sejatinya seorang Guru menginginkan murid-muridrnya bisa menjadi seorang yang lebih sukses.

Namun dari semua itu, terkadang murid-murid yang sukses tersebut lupa ataupun tidak ingat atas apa yang telah diberikan seorang Guru kepada Murid-muridnya. Seorang guru rela mendidik tanpa meminta balasan sedikitpun dari murid-muridnya yang hidupnya sudah sukses dan layak daripada seorang guru tersebut.

Nah, dari uraian tulisan ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa, bagi Pemerintah Indonesia tolong makmurkan seorang Guru apalagi seorang Guru Honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun dengan selama ini mereka masih menerima gaji yang minim ataupun bisa dikatakan hidup dalam ekonomi yang pas-pasan bahkan masih belum cukup dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya.

Bagi para menteri, Dokter, Direktur dan semuanya yang sudah sukses dan hidup nyaman, ingatlah jasa-jasa guru-gurumu, meskipun gurumu tidak menuntut suatu apapun hendaknya kalian semua ikut membantu dalam mensejahterakan kehidupannya melalui cara kalian sendiri. Jangan menjadi sorang murid yang lupa dengan asalnya dia berada. Karena pada seorang guru mendidik muridnya agar muridnya cerdas. Dan semua ini adalah tidak lain masih ada campur tangan guru-gurumu, jangan lupakan mereka.

Semoga, dengan hadirnya artikel ini, dapat membuka hati kita semua dan mengingat kembali atas jasa-jasa guru-guru kita yang telah berkorban dan memberikan ilmu yang mereka miliki untuk dibagikan kepada kita, ini semua mereka lakukan agar kita semua bisa menjadi manusia yang cerdas dan menajdi manusia yang lebih baik dalam ilmu pengetahuan dan juga bisa menjadi manusia yang berkualitas.

Demikian uraiannya, janganlupa baca artikel yang lainnya, nantinya akan saya share kembali artikel dengan topik yang berbeda, salam Kesejahteraan..! Tetap di Mediasiana.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel