Ingin Bekerja Secara Remote? Inilah 7 Pekerjaan yang Bisa Ditekuni!

Mediasiana.com - Inilah Pekerjaan secara Remote. Menjadi pekerja yang dapat melakukan pekerjaannya secara remote mulai dipertimbangkan akhir-akhir ini. Bekerja secara remote artinya melakukan pekerjaan di mana saja selama situasi dan sarananya memungkinkan. Tidak perlu ngantor dan terikat jam kerja serta dress code, merupakan kelebihan yang bisa didapatkan.

Namun dengan segala kemudahan itu, bukan berarti sistem kerja ini tidak memiliki tantangan. Modal utama yang harus dimiliki pekerja remote adalah perangkat dan kuota internet sendiri. Hal lainnya adalah bagaimana mencari dan meyakinkan klien agar mau bekerjasama.


Sumber Gambar : https://pixabay.com

Selain itu, tidak adanya kontrol langsung mengenai jadwal bekerja, membuat pekerja remote harus pandai mengatur waktu. Disiplin adalah keharusan yang tidak boleh ditawar. Dan tidak kalah penting untuk memperkirakan daya tahan tubuh dan otak dalam mengambil job agar tidak kewalahan dalam mengejar deadline.

Sudah yakin ingin bekerja secara remote? 

Berikut 7 pekerjaan secara Remote yang bisa menjadi pilihan

1. Data Entry

Pekerjaan satu ini mengutamakan keahlian dalam mengetik. Aplikasi yang harus dikuasai adalah beberapa aplikasi Microsoft Office, terutama Excel.  Tugas utamanya adalah memasukkan serta mengolah data dan informasi berupa teks, angka, bahkan gambar sederhana ke dalam sistem komputer.

Data dan informasi yang diolah dalam satu dokumen bisa jadi sangat banyak dan harus diperlakukan secara berbeda-beda. Oleh karena itu, seseorang yang bekerja pada bidang ini harus cermat, teliti, dan berorientasi pada detail.

Pekerjaan data entry diperlukan di hampir semua lini usaha, mulai dari usaha rumahan hingga perusahaan besar. Namun ada kalanya perusahaan-perusahaan tersebut tidak memiliki pekerja data entry tetap. Kemungkinan lain adalah mereka membutuhkan asistensi disebabkan banyaknya pekerjaan yang sudah mendekati deadline.

Peluang inilah yang dapat dimanfaatkan seorang pekerja data entry lepas. Tawaran pekerjaan biasanya bisa dilihat di situs-situs marketplace jasa.


2. Penulis Konten


Seorang penulis konten dapat memilih tema yang ingin dikuasai. Namun, tidak menutup kemungkinan harus menulis berbagai tema yang bahkan di luar keahliannya. Untuk itu seorang penulis konten hendaknya mau belajar tentang apa saja dan peka terhadap isu-isu terkini.

Pengembangan kemampuan merangkai kalimat serta pehamaman tentang tata bahasa adalah hal yang mutlak. Selain itu, pada era digital ini penting juga bagi penulis untuk mempelajari tentang tulisan SEO friendly. Tujuannya adalah agar tulisan dapat bersaing di mesin pencari seperti Google.

Kemauan belajar ini juga bermanfaat bagi penulis pemula. Sambil terus mengasah kemampuan, hasil tulisan tersebut dapat dijadikan sebagai portofolio. Para klien biasanya tidak sembarangan memilih penulis yang akan direkrut. Salah satu pertimbangannya adalah dengan melihat portofolio.

Untuk bekerja secara remote, penulis dapat menawarkan jasa di marketplace yang mempertemukan penyedia dan pengguna jasa. Selain itu, penulis konten juga dapat melamar pada situs-situs penyedia jasa konten. Disana penulis diberikan pekerjaan sesuai pesanan yang masuk dan tulisan akan dikoreksi oleh editor.


3. Penerjemah


Satu hal pasti yang harus dimiliki seorang penerjemah adalah penguasaan dua bahasa atau lebih. Penguasaan bahasa ini tidak hanya merujuk kepada kemahiran berbicara. Hal penting yang harus dimiliki mencakup kemampuan tata bahasa, pengetahuan tentang idiom dan istilah-istilah khusus, kemampuan mengolah kalimat agar tidak kaku, dan sebagainya.

Setidaknya ada dua jenis penerjemahan, yaitu buku dan nonbuku. Untuk buku, di antaranya adalah karya fiksi seperti novel dan kumpulan cerpen;  buku motivasi; hingga buku pelajaran. Sementara untuk nonbuku, materi terjemahan bisa berupa artikel, surat-surat, atau dokumen-dokumen lainnya.

Penerjemah lepas yang bekerja secara remote sebaiknya juga mengetahui acuan tarif penerjemahan. Dokumen dengan subyek tertentu seperti hukum dan kedokteran biasanya diberi tarif lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena banyaknya istilah-istilah khusus yang berisiko salah tafsir jika tidak dipelajari dengan benar.

Untuk lebih memperluas jaringan, penerjemah bisa bergabung dengan komunitas seperti Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI). Dengan jaringan yang luas, kesempatan untuk mendapatkan klien juga semakin terbuka lebar.


4. Desainer Grafis


Pengetahuan tentang warna, geometri, dan jenis-jenis font adalah hal dasar yang harus dimiliki seorang desainer grafis. Ruang lingkup pekerjaannya cukup luas, di antaranya mencakup animasi, ilustrasi, pembuatan logo, desain kemasan produk, desain buku, dan lain sebagainya. Beberapa aplikasi yang biasa digunakan di antaranya Corel Draw, Inkscape, InDesign, Photoshop, serta Illustrator.

Desain grafis juga tidak hanya bermain di media digital. Terkadang hasil desain yang dikirimkan ke klien memilki tujuan untuk dicetak. Inilah salah satu alasan pentingnya seorang desain grafis  memahami tentang warna, karena warna di layar bisa berbeda ketika dicetak.


5. Pengembang Web


Perkembangan zaman berdampak pula terhadap perkembangan kebutuhan manusia. Di era internet ini orang-orang semakin akrab dengan sesuatu yang berbau online, sekaligus lebih teliti dalam memilih. Salah satu cara untuk memastikan suatu perusahaan dapat dipercaya adalah dengan melihat apakah websitenya tampak profesional. Di sinilah pentingnya seorang pengembang web.

Dalam pengembangan web, dikenal istilah Front End Developer, Back End Developer, dan Full Stack Developer. Front End adalah bagian yang dapat dilihat ketika website dibuka. Bagian ini  memanfaatkan bahasa pemrograman HTML, CSS, dan JavaScript. Seorang Front End Developer bertanggungjawab agar tampilan website sesuai dengan desain yang sudah dirancang.

Sementara itu, tanggungjawab seorang Back End Developer berkaitan dengan server, baik itu sistem, database, hingga keamanannya. Bahasa pemrograman yang sering digunakan adalah Python, PHP, dan Ruby.

Ketika satu orang memahami Front End dan Back End sekaligus, maka ia disebut Full Stack Developer. Meskipun memahami keduanya, seorang Full Stack Developer biasanya tetap cenderung kepada salah satunya. Namun kelebihannya, ia akan dapat memahami dari dua sisi dan berusaha agar bagian Front End mau pun Back End dapat seimbang.
Pekerjaan ini dapat dikerjakan secara remote karena berhubungan langsung dengan internet. Produk yang dihasilkan pun merupakan produk dalam jaringan.


6. Desainer UI/UX


Pekerjaan satu ini masih berhubungan dengan pengembangan website. Desain UI/UX berkaitan dengan rancangan tampilan website yang langsung dilihat oleh pengguna. Jika  Front End Developer bekerja menggunakan koding dan bahasa pemrograman, maka desainer UI/UX hanya membuat rancangannya saja.

UI adalah singkatan dari User Interface, yaitu rancangan tampilan antarmuka yang lebih mengutamakan keindahan. Hal yang lebih difokuskan di sini adalah keserasian warna serta bagaimana membuat ikon yang eye-catching.

Sementara UX atau User Experience lebih berfokus kepada bagaimana agar program yang dibuat dapat dengan mudah dijalankan pengguna. Misalnya penempatan menu-menu, langkah perpindahan halaman, serta bagaimana agar menu yang ingin dilihat dapat dituju secara praktis.


7. Digital Marketer


Pemasaran digital atau digital marketing adalah suatu cara untuk memasarkan atau mempromosikan suatu produk melalui media elektronik. Kemajuan teknologi internet pada saat ini membuat pemasaran secara digital semakin digandrungi. Beberapa strategi dalam pemasaran digital di antaranya adalah pemasaran media sosial, program afiliasi, hingga Pay Per Click (PPC).

Penutup

Dengan adanya beberapa strategi tersebut, seorang digital marketer juga harus menguasai cara dan media dalam setiap strategi. Untuk pemasaran di media sosial misalnya, maka perlu memiliki pengetahuan tentang karakteristik masing-masing media sosial. Prediksi pasar, tren yang sedang naik, serta kesesuaian pengguna dengan target pemasaran merupakan hal-hal yang harus dipertimbangkan.

Demikianlah 7 pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote. Disiplin dan memahami kapasitas diri adalah kunci utama kesuksesan dalam bekerja secara remote. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel