Dasar-Dasar Hukum Akidah Islam

Dasar-Dasar Hukum Akidah Islam. Sebenarnya dasar-dasar agama islam tidak lain adalah dasar ajaran islam itu sendiri yaitu Qur'an dan Hadits (sunnag rasul).


1. Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah firman Allah SWT yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril. Manusia yang telah mengikuti petunjuk-petunjuk Al-qur'an berarti telah mengikuti akidah yang benar, karena tidak hanya berkeyakinan pada tauhid Rububiyah tetapi juga bertauhid Uluhiyah. Bertauhid Rububiyah saja belum manfaat dan memasukkan dirinya kepada islam, karena sesungguhnya orang-orang musyrik juga mengakui bahwa Allahlah satu-satunya sang pencipta. Dia menciptakan langit dan bumi. Dialah yang menciptakan mereka dan mengatur segala urusan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Az-Zukhruf ayat 9 :

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ الْعَزِيزُ الْعَلِيمُ

Artinya: "Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?”, niscaya mereka akan menjawab: “Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”.

Dan juga dalam Firman Allah SWT QS. Az-Zukhruf ayat 87:

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۖ فَأَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ
Artinya: Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?,

Sebenarnya ayat yang semakna dengan ini banyak, akantetapi pengakuan itu tidak memberi manfaat kepadanya sedikitpun, karena pengakuan ini hanya kepada sifat Rububiyah Allah. Pengakuan itu hanya akan memberi manfaat jika disertai pengakuan sifat Uluhiyah-Nya dan beribadah hanya kepada Allah SWT.

2. Hadist

Hadist adalah segala ucapan, perbuatan, dan takrir (sikap diam) Nabi Muhammad SAW. Islam menegaskan bahwa Hadist menjadi hukum islam kedua setelah Al-qur'an, baik sumber hukum dalam akidah maupun dalam semua persoalan hidup. Hadist sebagai dasar hukum dengan beberapa alasan, antaralain sebagai berikut:

a. Segala yang diucapkan Rasulullah SAW. Berdasarkan petunjuk wahyu dari Allah SAW, dalam firmannya QS. Al-Haqqah Ayat 44-46:

وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ  ,لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ , ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ

Artinya: Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

b. Allah telah memberi petunjuk kepada manusia agar mengikuti kebenaran yang disampaikan Rasulullah SAW. Sebagai mana firman Allah  dalam QS. Al-Hasyr ayat 7 :

....وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا....

Artinya: ..... Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.

c. Banyak hadist yang menjelaskan bahwa ada beberapa Al-qur'an yang masih bersifat global, termasuk masalah akidah islam. Misalnya dalam QS. An-Nisa ayat 36:

... وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

Artinya: Beribadahlah kalian hanya kepada Allah dan janganlah menjadikan sekutu bagi-Nya dalam hal-hal ketuhanan dan peribadatan. Berbuat baiklah kepada orangtuamu tanpa kelalaian.

Ayat diatas adalah perintah untuk menyembah Allah SWT dan larangan berbuat syirik, namun ayat tersebut tidak menjelaskan cara menyembah Allah SWT. Dan baimana pula sikap yang tergolong mempersekutukan Allah SWT. Adapun tatacara menyembah Allah SWT dapat di pahami melalui hadist Nabi Muhammad SAW. Jadi hadist dapat memperjelas maksud ayat Al-Qur'an.

Al-Qur'an dan Hadist merupakan dasar akidah islam dan pegangan serta pedoman bagi kaum muslimin. Selama kaum muslimin masih berpegang teguh pada pedoman tersebut, maka dihamin selamat dari kesesatan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang di riwiyatkan oleh Imam Malik.

Artinya: " Telah aku tinggalkan kepadamu dua pedoman. Jika kamu tetap berpegang kepada keduanya, kamu takkan tersesat selam-lamanya, yakni Kitabullah (Al-qur'an) dan Sunnah Rasulullah.

Jadi disni, kita sebagai umat islam di anjurkan untuk berpegang teguh terhadap Al-Qur'an dan Hadist agar hidup kita tidak tersesat di dunia dan Akhirat kelak. Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam Bisshowab.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel