Filosofi Bawalah Gelas Kosong Ketika Kamu Sedang Belajar!

Cara belajar yang baik yang bisa kalian praktekkan dalam kegiatan sehari-ahri. Manusia dari usia balita, anak-anak, remaja sampai tumbuh dewasa akan mengalami perubahan dalam pola pikirnya. Sampai dengan isi pikiran yang ada di dalam otaknya.

Tips memulai belajar, pada kesempatan kali ini mimin akan berbagi tips agar kita mudah belajar dan memahami apa yang kita pelajari. Semoga tips kali ini dapat menjadi solusi bagi para pembaca sekalian.




Apa maksud judul artikel ini? Bawa gelas kosong ketika kamu sedang belajar?

Untuk apa gelas kosong dibawa-bawa dalam kegiatan belajar?

Maksud mimin Gelas Kosong tersebut adalah Pikiran Kita. Hmm,, Ya Kita..!

Cara mudah untuk memahami pelajaran sekolah. Ketika kita ingin mudah dalam memahami suatu ilmu maka sebaiknya kosongkan gelas, maksud gelas disini adalah "pikiran/otak" sedangkan untuk isi gelasnya yaitu dalam hal ini saya gambarkan seperti sifat angkuh, sombong, rasa paling pintar, maupun permasalahan yang sedang kita hadapi dan untuk isi ini saya wujudkan dalam bentuk pasir.

Apabila didalam gelas sudah penuh terisi pasir maka ketika kita ingin menuangkan pasir kembali maka pasir yang kita tuangkan akan tidak bisa masuk kedalam gelas dan tumpah keluar. Dan untuk hal ini sepertilah Pikiran kita, kalau kita sedang belajar namun pikiran sudah banyak dengan berbagai masalah dan juga rasa sombong atau angkuh bahwa kita sudah mrasa bisa, maka ilmu yang kita pelajari maupun materi pelajaran yang disampaikan oleh orang lain akan susah masuk kedalam pikiran kita, karena memang pada dasarnya pikiran kita ini sudah penuh dengan pikiran-pikiran yang bermacam-macam.

Jadi, sebaiknya kalau ingin atau sedang belajar bawalah gelas yang kosong bukan gelas yang sudah terisi penuh dengan pasir. Karena semua ini dilakukan agar ilmu atau materi yang sedang kita pelajari bisa mudah kita pahami dan ketika kita sedang mempelajari materi ilmu tersebut dapat mudah kita resapi dan masuk kedalam memory otak kita.

Jadi begini, Kalau kita sedang belajar dengan Gelas dengan isi Penuh Pasir, maka otomatis pasir yang selanjutnya kita tuangkan akan tidak bisa masuk kedalam gelas tersebut. Jadi dalam hal ini "Pasir saya gambarkan sebuah suatu problema "sifat angkuh, sombong, rasa paling pintar, maupun permasalahan yang sedang kita hadapi' maupun sebuah ilmu".

Kalau kita sedang belajar dengan membawa pikiran "gelas" yang sudah penuh otomatis pelajaran yang kita pelajari maupun pelajaran yang disampaikan oleh guru maka akan susah di rekam dan di pahami karena di dalam otak kita sudah penuh dengan problema / masalah.

Nah, untuk itu sebaiknya apabila kita sedang dalam suasana belajar maka membawa gelas dengan keadaan kosong dan dengan niat yang baik, yaitu untuk belajar ilmu pengetahuan dan nantinya bisa mengamalkannya.

Mudah-mudahan dengan penjelasan ini para pembaca paham apa yang mimin maksudkan ya, selamat mencoba semoga berhasil..!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel