Sejarah Hari AIDS Sedunia, " 1 Desember Hari AIDS Sedunia "

Mediasiana.com - Sejarah Hari AIDS Sedunia, Pentingnya Kita Mensosialisasikannya kepada masyarakat baik itu melalui poster maupun dengan media digital terobosan Cyber PIK. Pada hari ini Kelompok PIK Remaja Bangun Karya Berupaya Mensosialisasikan HARI AIDS Sedunia melalui media Digital. Mengingat peralihan perhatian Remaja di jaman digital Era Revolusi Industri 4.0 ini banyak aktif di Media Sosial.

Sejarah Hari AIDS Sedunia, " 1 Desember Hari AIDS Sedunia "

Maka terobosan dalam mensosialisasikannya harus pintar, walaupaun hanya berebentuk Poster dengan tulisan, setidaknya para Remaja mengetahui akan Hari AIDS dan betapa bahayanya AIDS ini terhadap tubuh kita.

Pada setiap tahunnya, 1 Desember selalu diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Tahun ini, Hari Aids Sedunia akan diperingati pada Minggu (1/12/2019) hari ini. Melansir dari laman WHO, tema Hari Aids Sedunia tahun ini adalah "Komunitas Membuat Perbedaan".

Pada setiap tanggal 1 Desember adalah kesempatan penting untuk kita agar bisa mengetahui mengenai peran yang telah dilakukan masyarakat untuk penanggulangan AIDS di tingkat internasional, nasional, dan juga lokal selama ini. Menilik ke belakang tentang bagaimana sejarah di balik peringatan Hari AIDS sedunia ini? Sebenarnya momen tersebut pertama kali diperingati pada 1988 bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia terhadap HIV. 


Peringatan Hari AIDS Se Dunia


Penggagas dari peringatan Hari AIDS adalah James Bunn dan Thomas Netter, yang mana dirinya turut aktif sebagai humas di World Health Organisation (WHO). Bunn dan Netter telah mengajukan ide tersebut kepada Jonathan Mann, Direktur Program Global terkait AIDS di WHO. 

Pada tahun 1988, WHO kemudian menetapkan 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia. Tanggal 1 Desember ini dipilih agar bisa mendapatkan peliputan yang maksimal dari media barat, terutama setelah berakhirnya Pemilu di AS dan sebelum berlangsungnya libur Natal. Pada saat itu, tidak semua masyarakat begitu memahami bahwa AIDS bisa dialami oleh siapa pun. Karena penderita AIDS ini lebih identik dengan mereka yang melakukan gay, biseksual atau pengguna narkoba suntik. Oleh karena itu, alangkah baiknya jauhi hal ini agar kita bisa terhindar dari HIV/AIDS.

Pada saat peringatan Hari AIDS Sedunia yang pertama kalinya, pada saat itu lebih fokus pada kalangan anak-anak dan remaja. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih besar tentang dampak AIDS terhadap keluarga, bukan hanya dari kelompok-kelompok yang selama distigmatisasi. 


Pada tahun 1996, kampanye Hari AIDS Sedunia kemduian diambil alih oleh program gabungan PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS), hal ini demi memperluas cakupan proyek kampanye. Pada tahun 2004, kampanye AIDS sedunia telah terdaftar sebagai organisasi nirlaba independen yang berbasis di Belanda. 

Fakta tentang HIV/AIDS ini, berdasarkan data dari UNAIDS, pada akhir 2018, ada sebanyak 37,9 juta orang di dunia hidup dengan HIV dan 770.000 orang meninggal karena AIDS. Ternyata masih banyak orang yang tidak dapat mengakses layanan pencegahan HIB karena adanya diskriminasi, kekerasan, bahkan sampai dengan penganiayaan. Oleh karena itu, masyarakat diingatkan kembali untuk bisa memainkan peran penting dalam memberikan layanan dan penyelamatan jiwa ini kepada mereka yang paling membutuhkannya. 

Kenapa Hari AIDS Seduna ini Penting untuk di Kampanyekan kepada Masyarakat Luas ?


Secara langsung, dunia medis dari tahun ke tahun selalu mengalami dinamika tersendiri. Hal ini telah dibuktikan dengan banyaknya pengobatan baru. Banyaknya penyakit yang kini bisa ditanggulangi dengan penemuan mutakhir dan didukung teknologi canggih. Meski demikian, HIV/ AIDS tetap menjadi salah satu tantangan bagi dunia medis yang masih sulit dihadapi hingga sekarang ini. 

Penyakit HIV/AIDS

Penyakit HIV/ AIDS ini masih menjadi tantangan, terutama bagi negara yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah. Maka pentingnya kesadaran akan informasi mengenai penyakit AIDS ini untuk di sampaikan kepada masyarakat. HIV/ AIDS yang disebabkan virus terkadang kurang begitu dipahami secara mendalam oleh banyak orang. 


Oleh karena itu, perlunya ada pemahaman yang mendalam akan dampak dari penyakit HIV/ AIDS ini. Salah satu upaya yang bisa meningkatkan kewaspadaan akan HIV/AIDS adalah dengan menjadikannya 1 Desember ini sebagai Hari AIDS Sedunia. 

Dilansir dari worldaidsday.org, secara global, diperkirakan ada 36,7 juta orang yang mengidap dan terjangkit virus HIV. Meskipun virus ini teridentifikasi sejak 1984, namun sampai sekarang ini sudah lebih dari 35 juta orang yang meninggal akibat terjangkit HIV atau AIDS. Selain itu, Hari AIDS Sedunia ini juga menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan solidaritas dengan jutaan orang yang hidup yang mereka terkena HIV/AIDS di seluruh dunia. Untuk itu sebagai bentuk kepedulian ini mayoritas orang melakukan ini dengan mengenakan pita berwarna merah sebagai bentuk wujud kesadaran HIV/AIDS pada hari ini.

Penulis: PIK Remaja Bangun Karya Desa Masingai 1

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel