As'ad Humam, Sang Penggagas Metode Revolusioner Baca Al-Quran: Iqro

Mediasiana.com - Biografi As'ad Humam. Halo sobat semua berjumpa kembali di situs Mediasiana.com. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi tentang seorang Tokoh yang telah berjasa untuk peradaban Umat Islam terutama dalam dunia Pendidikan Baca Al-Qur'an.


Biografi As'ad Humam Sang Penggagas Metode Revolusioner Baca Al-Quran: Iqro


Penggagas Buku Iqro - Bagi kalian yang pernah baca buku Ngaji "IQRO" pasti pernah memperhatikan bagian sampul belakang buku iqro tersebut, disitu terdapat foto seorang kakek yang sedang memegang tongkat. Tahukah Anda siapa beliau? Beliau adalah K.H. As’ad Humam.

Tahukah Anda dengan Kakek di Balik Sampul Buku Iqro?, berikut kisah selengkapnya!


Sejarah terbentuknya Buku Iqro


Sebenarnya Tidak banyak orang yang mengenal persis dari K.H. As’ad Humam penulis buku IQRO. K.H. As’ad Humam ini lahir pada tahun 1933. Beliau sudah mengalami cacat fisik sejak usia masa remaja. Beliau ini terkena penyakit yang sangat serius, yaitu terjadinya pengapuran pada tulang belakang, untuk itu beliau harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bethesda di Yogyakarta kurang lebih selama satu setengah tahun. Penyakit inilah yang jadi asbab dikemudian hari membuat K.H. As’ad Humam tidak mampu lagi untuk bergerak secara leluasa sepanjang hidupnya.



Hal ini disebabkan karena pada sekujur tubuhnya mengejang dan sangat sulit untuk dibungkukkan. Dalam keseharian beliau melakukan sholatpun harus dilakukan dengan cara duduk lurus, karena beliau tidak bisa melakukan gerakan dalam posisi ruku’ maupun bersujud. Bahkan untuk menengok saja beliau harus membalikkan seluruh tubuhnya. Beliau ini ternyata bukan seorang akademisi atau kalangan terdidik dari lulusan Pesantren atau Sekolah Tinggi Islam, beliau ini hanya lulusan kelas 2 Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta (Setingkat dengan SMP).

Nama asli KH As’ad Humam adalah bernama As’ad saja, sedangkan untuk nama Humam yang diletakkan di buku qiro pada sampul belakang adalah nama ayahnya, H Humam Siradj. KH As’ad Humam (alm) tinggalnya di Kampung Selokraman, daerah Kotagede Yogyakarta.

K.H. As'ad Humam ini adalah anak kedua dari 7 bersaudara. Pekerjaan orang tua beliau sebagai wiraswasta, maka tidak heran kalau saudara K.H> As'ad Humam ini tidak ada satu pun dari mereka yang menjadi Pegawai Negeri Sipil karena dari kedua orang tuanya sudah terwaris jiwa wiraswasta. KH As'ad Humam sendiri adalah seorang pedagang imitasi di pasar Bringharjo, area Malioboro Yogyakarta. Profesi beliau ini mengantarnya berkenalan dengan seorang Kiayai yaitu K.H. Dachlan Salim Zarkasyi. Berawal dari silaturahim, kemudian KH As’ad Humam mulai mengenal metode Qiroati.

Dari Qiroati ini, kemudian munculah gagasan-gagasan K.H. As’ad Humam untuk lebih mengembangkannya, hal ini supaya lebih mempermudah penerimaan metode yang beliau pelajari untuk para santri yang sedang belajar Al Quran. Sejak itu Mulailah K.H. As’ad Humam melakukan eksperimen, dan hasilnyapun kemudian beliau catat, dan beliau usulkan kepada K.H. Dachlan Zarkasyi.

Namun ternyata gagasan-gagasan dari beliau tersebut seringkali ditolak oleh K.H. Dachlan Salim Zarkasyi, terutama untuk dimasukkan ke dalam Qiroati, karena menurut K.H. Dachlan Salim Zarkasyi Qiroati adalah inayah dari Allah sehingga hal ini tidak perlu ada perubahan. 


As'ad Humam, Sang Penggagas Metode Revolusioner Baca Al-Quran


Hal inilah yang kemudian pada akhirnya menjadikan kedua tokoh ”berkonflik”. Sehingga pada akhirnya muncullah sebuah gagasan K.H. As’ad Humam dan juga Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla (Team Tadarus “AMM”) di Yogyakarta, hal ini untuk menyusun sendiri dengan pengembangan dalam penggunaan cara cepat belajar membaca Al-Qur’an melalui metode Iqro.


Penutup



Nah, itulah dari sejarah dan toko seorang As'ad Humam Sang Penggagas Metode Revolusioner Baca Al-Quran: Iqro, semoga amal beliau yang telah dicurahkan untuk perkembangan pendidikan dalam metode baca Al-qur'an : Iqro ini dilipatgandakan termasuk bagi Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla yang sudah menyusun buku Iqro tersebut. Hingga kini teknik dalam Buku Iqro masih digunakan. Dan ini adalah amal jariyah bagi beliau. 

Mari kita kirimkan hadiah Ummul Qur'an kepada beliau, sebagai ucapan terimakasih atas jasa-jasa dan pengorbanan beliau semasa hidupnya.

Demikian ulasan tentang As'ad Humam, Sang Penggagas Metode Revolusioner Baca Al-Quran: Iqro, semoga dapat menginspirasi bagi pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih, sampai jumpa dipembahasan yang lainnya!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel