Kumpulan Puisi Percintaan, Asmara, Romantis

Kumpulan Puisi Percintaan


Kumpulan Puisi Percintaan


1. Judul Puisi : TANYAKAN PADA REMBULAN

Nama Penulis : Indah Khairunisa

Tanyakan pada rembulan

Apa kau masih mencintainya?

Tanyakan pada rembulan

Apa dia punya rasa yang sama?

Tanyakan pada rembulan

Adakah kau bersamanya?

Tanyakan pada rembulan

Apa dia bermain perasaan saja?

Tanyakan pada rembulan

Seberapa besar arti dirimu dimatanya?

Andai rembulan tak dapat menjawabnya

Tetaplah tanyakan padanya

Untuk mengobati luka hati yang terlanjur merana

Sampaikan semua isi dirimu padanya

Tanpa perlu kau tahu bagaimana caranya

Rembulan akan selalu setia menunggumu

Menunggu pertanyaanmu dari waktu ke waktu

Oh Rembulan, dimanakah kau kini?

Jangan kau sembunyi tampakkanlah diri

Rembulan,

Aku hanya ingin kau dengarkan saja curahan hati

Dari seorang gadis kesepian sepertiku

Aku pinta, sampaikan salam rinduku padanya

Rindu setengah mati, yang terpendam dalam di lubuk hati

Entah sampai kapan aku seperti ini?


2. Judul Puisi : Rasa Ini, Cemburu Ini, Ada Karena Aku Begitu Mencintaimu

Nama Penulis : Indah Khairunisa

Gemuruh hujan di malam ini,

Mengingatkanku akan ribuan detik bersama

Begitu indah saat itu,

Ketika sebuah senyuman manis

Selalu terpancar untukku berikan penuh warna cinta dalam hariku

Maafkanlah aku sayang,

Jika aku berlebihan dan agak keterlaluan

Tak sedikitpun ku ingin menekan, mengatur kepribadian

Rasa ini tumbuh dalam hati, hanya untuk engkau seorang

Penuhi ruang hati terdalam, buatku sesak tak dapat bergerak

Hingga resah ini menjadi beban yang tak dapat ku tahan

Aku cemburu ketika kamu berada jauh dariku, itu terus datang menghampiriku

Rasa ini, cemburu ini, ada karena aku begitu mencintaimu

Aku cemburu kepada waktu yang terus bergulir, halangi kita tak biarkan bertemu

Senantiasa memelukmu, tak biarkan ku hadir tuk saksikan peluh hari-hari kerasmu

Tahukah kamu, sayangku? Ku ingin terus dan terus bersamamu

Gapai lembut tanganmu, tak seperti ini sama-sama terjebak di pulau rindu

Jika kau tanya, apa lagi yang aku mau? Tak ada, ku hanya ingin menikmati

Indahnya hariku bersamamu, berusaha tuk jaga cemburu pada tempatnya

Harapku, hanya ingin pengertianmu

Agar kau yakin bahwa ini tanda cinta, bukan cemburu buta panas sakiti dada


3. Judul Puisi : Cintaku Sama Persis Kopi Pahit Berujung Manis

Nama Penulis : Indah Khairunisa

Segelas kental tersuguh

Semua tercampur tertuang dengan sempurna

Yang awalnya pahit menjadi manis kurasa

Entah itu karena apa?

Apakah itu karena senyum manismu di depan mata?

Sayangnya itu hanyalah khayalanku,

Karena sekarang kamu jauh di seberang sana

Kembali ku nikmati teman penggugah rasa

Ku biarkan dia mengalir tanpa ragu,

Karena nikmatnya yang telah warnai dunia kita

Sampai malam menanti,

Ku nikmati segelas kopi yang dihidangkan

Tahukah engkau kekasih,

Beribu gelas kopi telah ku teguk

Namun tak ujung jua sirnakan rindu yang membara

Kini,

Beribu rindu ku selipkan dalam kehangatan kopi hitam

Kau yang selalu ada,

Tutupi celah pada dinding hati yang hampir retak

Yang mampu hangatkan suasana sepi

Hingga tak lagi ada,

Kedukaan nan menyelimuti

Mencintai,

Kadang memang terlihat rumit dan begitu pahit

Tapi begitulah cinta,

Yang sama persis dengan segelas kopi

Maka disinilah aku,

Duduk merenung karena masih rindu

Ingin berlama-lama dengan aroma kopi pahit


4. Judul Puisi : Kenangan Cinta Yang Dicuri

Nama Penulis : Indah Khairunisa

Sosok itu datang

Menebar pesona membawa sejuta harapan

Para bidadari berlutut padanya

Memuja kagum bagai Siti Zulaekha yang tergila-gila dengan Yusuf

Apakah aku bermimpi?

Dia memilihku, menjadikanku tempat persinggahan hatinya

Mengisi hari-hari dengan sejuta warna baru

Warna yang belum pernah aku temukan di dalam kehidupanku

Setiap detik menit hari minggu bahkan bulan

Semuanya tidak dapat membatasi ruang perasaan ini

Sejuta kata dia ucapkan takkan membuat bosan yang mendengarnya

Gilakah aku?

Bayangannya telah meracuni pikiranku

Satu hari tak ada kabar darinya membuatku serasa mati

Tapi

Semua itu hanyalah angan-angan palsu

Harapan tinggal harapan, impian yang semu dan bertolak belakang

Aku hanyalah tempat penipuan, tempat pelampiasan rasa

Otakku tak dapat mencerna makna di balik setiap kata-kata yang dia ucapkan

Apa salahku? Hingga kau tega mendustai ketulusan hati

Cinta dan sayangku tulus, tak dapatkah kau menerimanya?

Barang setitik saja untuk mengobati hati yang perih karena terluka

Perlu kau tahu, walau hati ini rapuh dan tersakiti

Takkan pernah ada kata benci untukmu

Aku berdoa agar Tuhan menyadarkanmu dari tipu muslihatmu terhadap kaum hawa


5. Judul : Secangkir Rindu Kekasihmu Ini

Nama Penulis : Indah Khairunisa

Ketika pagi buta,

Kabut datang menyergap 

Embun-embun yang menerobos dalam keheningan 

Ku dapati sepasang merpati asyik bercengkrama

Tak peduli dengan hawa yang meresap ke urat saraf

Menatapnya hanya membuatku tersenyum iri 

Untukmu, duhai sang cinta

Ku persembahkan secangkir rindu yang tiada tara

Di dalamnya ada cinta dan duka

Yang ku pendam menjadi satu bercampur baur

Tanpa bisa ku hitung seberapa banyak

Untukmu, duhai sayang

Cemara telah menggugurkan daunnya beberapa helai

Satu persatu mulai menyentuh tanah 

Begitu pula diriku, berusaha menahan terjangan sang badai ganas

Mempertahankan pelabuhan hati dengan singgasana cinta 

Untukmu, duhai kekasihku

Di kala mendung yang disambut rintik-rintik air nan basahi bumi

Lalu kembali kusebut kau kekasihku

Jejak hujan yang senandungkan keperihan

Disini aku, sedang menikmati secangkir rindu yang tumpah ruah 

Sang angin mengeluh dan mendesah,

Dimana sang langit ikut menangis tak kunjung reda

Diantara manisnya buah rindu

Jarak yang memisahkan kita

Hingga terkadang buatku merenung layu terasa hampa

Percayalah,

Secangkir rindu akan selalu betah berdiam disini

Menyusup dan menyentuh di celah-celah relung hati kekasihmu ini


6. Judul : Cukup Ingatlah Akan Kasih Sayang

Nama Penulis : Indah Khairunisa

Pagi yang berkabut,

Gelapkan pandangan mata

Tenggelamkan diriku sejenak olehnya

Dalam ukiran indah momen kebersamaan

Hanyutkan suasana berbeda,

Pertemuan sepasang kekasih yang saling mencinta

Sayangku,

Maafkanlah diriku

Yang sempat tak menoleh padamu

Masih tertuju pada nostalgia cinta nan ragu

Yang ku tahu,

Ia sebenarnya hanya sebuah harapan palsu nan membisu

Saat ku coba pejamkan mata,

Ku dapati dirimu dalam bunga tidurku

Saat ku lihat betapa besar pengorbananmu

Gambarkan bentuk kasih sayangmu nan sederhana 

Tetapi lengkapi hati penuh simponi cinta

Kekasihku,

Walaupun suatu saat nanti,

Ku harus kehilangan ingatanku

Ku kan berusaha,

Terus dan terus mengingatmu

Cintaku, perlu kau tahu,

Kau adalah sakitku

Namun juga obat rinduku

Ketika kuntum kesepian mekar seluas kalbu

Cukup ingatlah akan kasih sayang

Sebagai saksi dari hati kita

Nan terpaut rasa tak dapat dipisahkan


7. Judul : Seorang Petualang dan Kisah Perjalanan Cintanya

Nama Penulis : Indah Khairunisa

Pagi yang tak biasa,

Gerimis melanda damaikan jiwa

Seiring waktu,

Ku berusaha terus kayuhkan kaki

Ku kuatkan langkah 

Tuk hadapi sejengkal harapan

Tuk labuhkan cita yang telah di depan mata

Jalan setapak yang tak ku kenali

Kabut tebal yang curang datang menghampiri

Buatku terjerembab,

Jatuh berkali-kali

Semua itu tak buatku lantas putus asa

Tuhan telah tunjukkan kebesaran-Nya

Bagaimana bisa ku hanya berdiam diri

Tak perduli seberapa tinggi

Tinggal beberapa langkah lagi

Ku coba bangkit,

Pintakan kekuatan pada sang ilahi

Ketika halusnya cinta-Nya

Menyentuhku

Rangkai sejuta harmoni

Hati ini tak pernah henti

Ucapkan kekaguman pada-Mu

Inilah aku, dan kisah perjalanan cintaku 

Pada gunung-gunung nan menjulang tinggi disana

Inilah jalan hidupku,

Ku dan Engkau merangkai bersama,

Alur yang membentuk dongeng

Untuk selalu diteruskan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel