8 Ciri Manusia yang Dibenci Allah, Jangan Sampai Anda Salah Satunya

Kenali Ciri-ciri atau kriteria Manusia yang diibenci Allah SWT. Jangan sampai hal ini terjadi pada diri kita sendiri. Fitrahnya seorang manusia adalah sebagai khalifah dimuka bumi ini, namun manusia terkadang kurang bisa mengontrol dari hal-hal yang diperbuatnya, hingga Allah SWT ini menjadikan manusia yang amat merugi. Bagaimana tidak, ada manusia yang kurang bisa menjaga perbuatannya dimuka bumi ini, apalagi perbuatan yang dilakukan manusia ini termasuk yang dibenci Allah SWT.

Ciri-ciri Manusia yang dibenci Allah SWT


Ciri-ciri Manusia yang dibenci Allah SWT

Dimana hal-hal yang menjadi masalah mengenai perkara-perkara yang diperbuat manusia yang termasuk dalam kategori dibenci Allah SWT ini terkadang memang kurang disadari bahkan sulit sekali di sadari oleh manusia, padahal ahl tersebut adalah hal yang sering dilakukannya setiap hari. Nah, agar kita bisa terhindari dari makhluk ciptaan Allah yang di enci oleh-Nya maka marilah simak dan kita cek apakah diri kita ini termasuk manusia yang dibenci Allah SWT.

Ciri-ciri Manusia yang dibenci Allah, Jangan Sampai Anda Menjadi Salah Satunya, berikut ulasannya :


1. Orang yang Tergolong Miskin Namun Dia itu Sombong


Jika seorang tersebut diibaratkan sebagai suatu perusahaan, maka orang miskin yang sombong iini adalah sebuah perusahaan yang bangkrut. Dengan perusahaan yang bangkrut apalagi yang bisa dibanggakan pada orang lain, sudah jatuh miskin punya sifat sombong pula.

Jadi Sombong di sini yang saya maksud bukan hanya perkara perilaku saja, tetapi juga ucapannya yang ‘besar’ atau angkuh, selain itu termasuk juga mereka ini malas beribadah pada Allah SWT, atau tidak ada upaya untuk memperbagus amalan setiap waktu dan lebih berusaha tekun untuk beribadah. Mereka malah memilih santai dan melakukan perbuatan yang sia-sia bahkan berbuat jahat dengan sesama.

Tentunya sifat Sombong seperti ini tidak disukai oleh Allah SWT, karena hal ini sudah tertuang pada QS. Al-Luqman ayat 18 : yang artinya sebagai berikut:


وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ


“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri “(QS. Luqman : 18).

2. Orang yang kaya harta atau Tajir Tapi Pelit


perlu kalian ketahui para manusia yang sudah dilimpahkan harta atau rezeki dalam bentuk materi. Seharusnya orang yang diberikan kelimpahan rizki yang banyak atau kelebihan rezeki, seharusnya ia lebih banyak berbagi pada orang lain. Namun jika Anda sudah dilimpahkan harta yang banyak namun masih saja bersikap kikir, maka Anda adalah orang yang termasuk yang dibenci Allah SWT. Apalagi Anda ini sangat takut kalau harta Anda akan berkurang jika Anda harus bersedekah atau berbagi pada orang yang membutuhkan.

Rasulullah SAW mengancam kepada orang-orang yang semacam ini, kata Rasulullah orang seperti ini "bakhil atau medit" bukan bagian dari orang-orang yang beriman kepada Allah SWT.

Hal ini sudah dijelaskan dalam sebuah hadist Nabi : "Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin maka dia bukan bagian dari mereka". (HR. Hakim).

3. Golongan Ulama yang Komersial


Sebenarnya fenomena lama yang Komersial sudah terjadi di jaman ini, buktinya sudah terlihat ditelivisi-telivisi, banyak para alim ulama yang memiliki jam terbang yang sangat tinggi, hingga mereka ini sukar ditemui umat, karena jadwal mereka di telivisi atau di tempat-tempat strategis sudah begitu padat.

Meskipun hal ini diperbolehkan untuk ladang dakwah dengan mengutip seperti biaya untuk sekedar biaya operasional, terus akomodasi dan jasa profesionalitas, tentunya hal bukan bersifat yang berlebih-lebihan atau kepopulerannya dengan berdaqwah sebagai sarana untuk memperkaya diri sendiri saja.

Karena kalau hal tersebut terus dibiasakan maka dikhawatirkan akan menjadi wahan untuk mengabdi dan cinta dunia saja. Padahal sejatinya para ulama ini diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan suri tauladan atau akhlak yang baik bagi umat.

Celakalah bagi mereka ummatku dari ulama yang buruk yang mana menjadikan Agama Islam ini sebagai komoditas, yang mereka jual dengan bebas pada para penguasa mereka di zamannya demi bisa meraup keuntungan untuk diri mereka sendiri. Allah pasti tidak akan menjadikan bisnis mereka memperoleh keuntungan. (HR. Hakim).

4. Wanita yang Minim Akan Rasa Malu


tentunya hal ini sudah terlihat pada zaman sekarang ini, sudah banyak wanita yang rasa malu wanita sudah mulai luntur bahkan tidak ada lagi. Meski untuk sekarang ini ada hal yang menggembirakan karena sudah semakin banyak wanita yang memakai baju muslim, hanya saja tetap banyak pula yang tidak memenuhi dalam kaidah-kaidah dalam berpakaian layaknya wanita muslimah.

Contohnya seperti, memakai kerudung namun Payudara sangat di tonjolkan, atau memakai jubah namun kainnya tipis dan transparan. Dan  ada juga memakai kerudung pakaian celana kentan hingga tubuhnya terbentuk dengan jelas.

Tentunya hal ini bukan hal dalam berpakaian saja, cara seorang wanita berjalan, bertutur kata dan juga berperilaku, wanita dijaman sekarang sudah mulai menepiskan akan rasa malunya. Hingga fitnah dan kemaksiatan semakin bertambah dan merajalela.

5. Orangtua yang Malas Beribadah dan Masih Suka Dengan Hal Duniawi


Semakin usia manusia bertambah maka akan semakin seseorang itu menjadi tua. Sebenarnya dalam hal ini Allah SWT sudah memberikan peringatan untuk kita semua bahwa dengan usia semakin bertambah makja fisik juga akan semakin menurun kualitasnya, dengan hal ini maka diharapkan kita bisa mendekatkan diri padaNya. Coba tengok orang yang sudah usianya 50 tahun keatas maka mayoritas mereka Rambut memutih, badannya tidak bugar lagi, terus diserang atau dihinggapi berbagai macam penyakit dan banyak hal lagi yang lainnya, sebenarnya hal ini adalah pertanda bahwa kita ini akan semakin dekat dengan yang namanya kematian.

Namun, kenyataanya yang terjadi, ternyata masih banyak orangtua yang masih menghambakan diri pada keduniawian dan malas untuk beribadah kepada Allah SWT.

6. Pemuda yang Tidak Berkarya Semasa Hidupnya


Sangat disayangkan sekali jika kita ini menjumpai pemuda yang hanya berkutat dengan kesenangan dunia semata. Seharian mereka berkutat dengan gadgetnya cuma main chat dan tidak menghasilkan sesuatu, atau interaksi dengan dunia maya saja, tanpa bergerak untuk berusaha belajar lebih giat dan tidak berkarya untuk lebih maju dan membanggakan atau bekerja lebih giat dan keras, inovatif dan kreatif. Kalau bekerja menjadi seorang Youtuber, Gaming, Influencer ataupun seorang Selebgram sih oke saja artinya orang tersebut masih berkarya dalam dunia maya namun kalau hanya menghabiskan waktu untuk ersenang-senang saja tentunya hal ini sangat dienci oleh Allah SWT.

Jika pemuda tersebut hanya pandai menghabiskan waktu luangnya untuk keduniawian semata, foya-foya bahkan melakukan kemaksiatan. Tentu hal ini sangat dibenci oleh Allah SWT.

7. Seorang Pemimpin yang Keji


Namanya juga seorang Pemimpin. Seharusnya seorang pemimpin itu mengayomi rakyatnya, berlaku adil dan jauh dari yang namanya perbuatan kejam atau beruat kebatilan. Seharusnya seorang pemimpin yang baik itu mensejahterakan rakyatnya, namun jika seorang pemimpin tersebut berbuat sebaliknya atau semena-mena maka nerakalah yang akan menjadi tempat bagi pemimpin yang dzalim tersebut. Padahal hal ini sudah di jelaskan dalam QS. Ali-Imran ayat 151 yang bunyinya :

وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۚ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ

“… tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang dzalim” (QS. Ali Imran : 151).

8. Ahli Ibadah Namun dia itu Riya


Hal seperti ini sudah marak terjadi di jaman ini. Apalagi jamannhya teknologi dengan mudahnya seorang manusia berlaku riya dengan mengupload kegiatannya yaitu dengan mengharapkan pujian atau ingin dilihat oleh orang banyak. Tentunya kegiatan seperti ini amat sangat harus dihindari oleh para ahli ibadah. Karena amal perbuatan di riyakan atau di pamerkan maka pahalanya akan bisa hilang atau tidak mendapatkan ganjaran pahala inadah ketika kita berbuat kebaikan. Karena riya yang seperti ini memang tidak disadari sepenuhnya oleh diri kita.

Adalagi halnya seperti meremehkan orang lain yang ibadahnya itu menurut kita tidak benar, ataupun kita mengira bahwa ibadahnya diterima, sedang untuk hal yang lain tidak, tentunya kalau sikap kita berlaku demikian maka diri kita akan menjadi pribadi yang sombong, Nauzubillahiminzalik..!

Nah, itulah beberapa sifat atau golongan manusia yang dibenci oleh Allah, SWT Semoga kita bisa menghindari akan hal tersebut dan di jauhkan dari sifat tersebut. Demikian yang dapat saya sajikan dan saya mohon maaf apaila ada kesalaan dalam penulisan semoga kita selalu diberi kemudahan untuk bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridho-Nya. Aamiin. Smapai jumpa kembali di pembahasan yang lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel