200 Pantun Ucapan Hari Pahlawan 10 November Sangat Membara

Pantun Ucapan Hari Pahlawan 10 November Sangat Membara - Halo sobatsiana, berjumpa kemblai denganku di situs yang fenomenal ini. Pada kesempatan sore ini saya akan berbagi sebuah pantun dengan tema Hari Pahlawan 10 November. Sebelum kalian membaca kumpulan bait pantun yang penuh kobaran semangat juang ini, saya akan membahas tentang Pahlawan.

Pantun Hari Pahlawan

Pantun Ucapan Hari Pahlawan 10 November

Pada masa penjajahan dulu di Indonesia negara yang kita cintai ini banyak kejadian sejarah yang sangat mencekam. Dimana pada tahun 1944 itu masih dalam proses penjajahan dan pada tahun 1940-an itu masih banyak terjadi peperangan di beberapa pulau di Indonesia. Bahkan tidak sedikit pahlawan atau pejuang yang berasal dari berbagai pulau diantaranya wilayah pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan lainnya gugur di medan perang.

Mengingat pertempuran 10 November di Surabaya, membuat kita generasi Bangsa menjadi menangis dan bangga, betapa tidak, pahlawan Indonesia yang berjuang beberapa tahun dan sudah banyak berkorban dimana mereka rela kehilangan nyawa demi tercapainya negara Indonesia yang merdeka.

Nah, untuk mengenai peristiwa bersejarah ini demi Pahlawan kita yang sudah gugur di medan perang serta menghargai jasa-jasanya, disini saya akan siapkan beberapa puluh bait pantun dengan tema Pahlawan. Untuk itu, mari simak kumpulan pantun ucapan hari Pahawalan berikut ini!


Pantun Ucapan Hari Pahlawan


Awan Hitam Mulai Turunkan Hujan

Asapnya Hilang Senangkan Masyarakat

Jiwa Besar Para Pahlawan

Kan Ku Bawa Hingga Akhir Hayat


Apalah Makna Membawa Parang,

Jikalau Tidak bawa belati

Apalah Makna Kemedan Perang,

Jikalau Tidak Berani Mati


Kakek memijat dengan hati-hati

Nenek senang karena dipijat

Pahlawan tak pernah mati

'Kan terkenang sepanjang hayat


Kakek tersenyum menawan

Ternyata nenek sudah berpunya

Mengenang selalu jasa pahlawan

Dengan cara mengharumkan namanya


Kakek menceraikan karena emosi

Nenek yang selingkuh dengan si kaya

Harumkan dengan prestasi

Berjuang untuk Indonesia raya


Memang pahit buah peria,

Makanan orang pergi menjala

Jikalau mengaku taat setia,

Bersamalah kita pertahankan Negara


Ada Teman Ada Lawan

Ada Bersih Ada Kotor

Mari Kita Kenang Jasa Pahlawan

Lalu Tumbangkan Para Koruptor


Maju Terus Pantang Mundur

Hilangkan Rasa Takut Busungkan Dada

Walau Jasadmu Telah Terkubur

Namun Semangatmu Masih Bergelora


Cita-cita Paling Mulia

Terbenam indah didalam Jiwa

Para Pahlawan Negeri Tercinta

Kan Ku Lanjutkan Perjuangannya


Kami kagum dengan perjuanganmu

Walau bersenjata bambu

Tidak takut maju menyerbu

Mengusir penjajah berpeluru


Mari jaga keutuhan NKRI

Bukti kita menghormati

Para pahlawan berhati suci

Demi kedaulatan ibu pertiwi


Bendera merah putih berkibar

Ditiang bendera tengah lapangan

Bangsa Indonesia bangsa yang besar

Karena menghormati para pahlawan


Para pahlawan itu gagah dan pinter

Terbukti bisa memerdekakan Indonesia

Selamat Hari Pahlawan 10 november

Untuk semua pencinta Indonesia...


Aku rindu kampung halaman

Tempat bercanda sanak saudara

 Smangat juang para pahlawan

Kita jaga tuk bangun bangsa


Elok nian kalung berlian

Ingin rasanya tuk memiliki

Mari rayakan hari pahlawan

Dengan cara, tidak korupsi


 Berpisah denganmu di ujung jalan

Saat hujan turun dengan deras

Teruskanlah perjuangan pahlawan

Dengan belajar, bekerja keras


Jalan jalan ke samarinda

Eh malah nyasar pulau madura

Wahai pemuda harapan bangsa

Pahlawan masa depan kita semua


Jika perut lapar segera makan

Lauk pauknya yang sederhana

Keringat darah para pahlawan

Kita hargai dengan membangun bangsa


Pantun Pahlawan Rela Mati Demi Kemerdekaan

Dihari yang penuh bersejarah ini, kami rakyat Indonesia mengucapkan terimakasih kepada para pahwalan yang sudah rela tumpah darah demi menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia ini dari tangan penjajah. Kami akan selalu ingat jasa-jasamu wahai pahlawanku. Akan kami jaga negara Indonesia ini dengan sebaik-baiknya. KNRI Harga Mati!


Di nisan yang tanpa nama

Bersemayam pahlawan pemberani

Pahlawan bangsa sangat berjasa

Bertempur di antara hidup dan mati


Harum aroma bunga melati

Putih warnanya bunga kamboja

Darah dan nyawa tak ada arti

Demi merdeka indonesia raya


Surya bersinar pertanda pagi

Tenggelam ia manakala senja

Perjuanganmu semangat kami

Membangun negeri kita tercinta


Bunga mawar berwarna merah

Durinya tajam menusuk tangan

10 november hari sejarah

Heningkan cipta kenang pahlawan


Apa gunabermuram durja

Membuat akal semakin lelah

Pengorbanan pahlawan tiada tara

Tuk masa depan yang lebih cerah


Daun Lengkeng Warnanya Kuning...

Buah Cempedak Mengusik Selera...

Dengan Menenteng Bambu Runcing...

Tekadmu Hendak Membela Negara...


Apalah Makna Membawa Parang...

Jikalau Tidak bawa belati...

Apalah Makna Kemedan Perang...

Jikalau Tidak Berani Mati...


Gulai Kemumu Sayurnya Selada...

Lalu Diramu Dicampur Pinang...

Meski Ragamu Sudah Tiada...

Namun Namamu Tetap Dikenang...


Pergi KeMedan Labuhan Belawan...

Membawa Peti Berisi Gelas...

Selamat Jalan Para Pahlawan...

Pengorbananmu Pasti Terbalas...


Anak Burung elang belajar terbang

Terbang menjelajahi lautan

Jangan berlagak gagah yang garang

Kalau tidak berani menjadi yang terdepan


Buah nanas warnanya kuning

Rasanya enak mengundang selera

Maju dengan membawa bambu runcing

Tekadmu kuat hendak membela negara


Terbuang jauh di dalam bui

Menghilang dengan status tawanan

Jasa pahlawan tidak terhargai

Padahal nya dan harta miliknya rela dikorbankan


Jalan-jalan menunggangi kuda

Pergi ke Kota Surabaya

Jika kamu mengaku cinta kepada negara

Mari bersama kita pertahankan negara


Udara segar diwaktu shubuh

Shubuh tiba pertanda bintang tidak nampak

Hidupmu pantang untuk mencari musuh

Sekali musuh datang engkau pantang menolak


Pagi-pagi berolahraga

Habis olahraga makan pisang

Meski ragamu sudah tiada

Namamu akan tetap dikenang


Seluruh tekad terkumpul di jiwa

Dari jiwa akan turun ke hati

Dimedan perang engkau berlaga

Hadapi musuh dengan gagah berani


Terbang tinggi melewati awan

Melewati gunung es

Selamat jalan para pahlawan

Jasamu tidak akan pernah terbalas


Apalah arti membawa parang

Jikalau tidak membawa belati

Apalah makna pergi ke medan perang

Jika tidak berani untuk mati


Sebuah pensil untuk menulis pesan

Untuk mempererat hubungan persaudaraan

Demi bangsa ini engkau rela berkorban

Tanpa mengharap suatu balasan


Wajahmu manis tersemat di hati

Senyumnya membuat hati senang

Wahai guru yang kami hormati

Jasamu mulia akan selalu kami kenang


Beli televisi di toko China

Beli kain di toko Sutera

Engkau ajari kami dengan sukacita

Hingga kami meraih cita-cita


Bunga mawar bunga melati

Harum wangi di ruang tamu 

Usahamu gigih setiap hari

Mendidik kami tanpa jemu


Dari Surabaya ke pasar baru

Kita bertemu di rumah makan

Terimakasih untukmu guru

Budi jasamu tidak akan terlupakan


Lima enam tujuh delapan

Rajin belajar cepat untuk maju

Bila dapat maju ke depan

Terima kasih banyak, guruku


Bunga melati warnanya putih

Bunga mawar berwarna merah

Menjaga negeri tetap bersih

Dari  sasar para penjajah


Ke pasar beli Buah naga

Mampir sebentar beli ikan

Bukan sekedar harta dan benda

Nyawa pun kau pertaruhkan


Ke sawah menanam padi

Jangan lupa naik pedati

Berjuang sampai mati

Demi sang ibu pertiwi


Pedati ditarik sapi

Ditemani Kereta kuda

Berjuang sepenuh hati

Mencapai Indonesia merdeka


Ke Semarang beli jamu

Mampir dulu ke Ungaran

Gigihnya semangat juangmu

Hingga titik darah penghabisan


Naik kereta bersama ibu

turunnya di stasiun Tugu

Jangan khawatir pahlawanku

Ku teruskan perjuanganmu


Buah alpukat penggugah rasa

Dicampur susu lezat rasanya

Gelora semangat Sumpah Pemuda

Ke seluruh pelosok nusantara


Membeli ikan dan sayuran

Jangan lupa penyedap rasanya

Menjaga persatuan dan kesatuan

Mencapai Kemerdekaan bangsa Indonesia


Dendangkan lagu penuh irama

Enggan lirik optimisme

Kumandang lagu Indonesia Raya

Bangkitkan semangat nasionalisme


Bikin rujak mangga muda

Tambahi isi buah pepaya

Saatnya para generasi muda

Memaknai isi Sumpah pemuda


Buah pepaya buah mangga

Diberi sambal dengan terasi

Siang dan malam tetap siaga

Menjaga tapal batas dengan jeli


Cabai pedas dari tetangga

Potongan tomat penambah rasa

Tetap tegas dan waspada

Hadapi rorongan pemecah belah bangsa


Buah jambu dari adinda

Dimakan saat perjamuan

Selalu tegak penuh siaga

Menjaga persatuan dan kesatuan


Masak kangkung bumbu Bali

Semakin mantap pakai terasi

Semangat membara bayangkara negeri

Siap menjaga NKRI


Pisang goreng manis rasanya

Ditemani secangkir kopi

Pertahanan rakyat semesta

Bersama TNI dan Polri


Ada buku ada pensil

Ada papan tempat belajar

Jadi guru daerah terpencil

Bukan halangan tuk mengajar


Wangi harum bunga melati

Menjadi pengharum sepanjang hari

Membagi ilmu sepenuh hati

Melahirkan banyak pemimpin negeri


Sejuknya udara pegunungan

Berpadu dengan keindahan bunga

Berbagi ilmu pengetahuan

Tuk cerdaskan generasi muda


Jalan-jalan bersama teman

Sambil menikmati roti

Meski hidup serba kekurangan

Mengajarkan ilmu  tetap sepenuh hati


Baca buku di perpustakaan

Jangan lupa kembalikan buku

Meski sudah menjadi mantan

Janganlah lupa hormati guru


Daun bawang  bernama loncang

Jangan sampai disimpan basi

Berjuang ke negeri orang

Sekedar mencari sesuap nasi


Pergi ke Boyolali membeli sapi

Mampir sebentar beli kacamata

Meski sulit dan berat tetap dihadapi

Demi mencukupi kebutuhan keluarga


Pantun Pahlawan 10 November

Jasa-jasamu akan selalu kami kenang wahai Pahlawan Indonesia. Kita sudah tahu bersama bahwa Pahlawan di Indonesia beragam unsur, ada dari seroang rakyat biasa menjadi pejuang, seorang petani, guru, dokter, seorang kepanduan dan seorang politkus.


Ke toko beli sepatu

Jangan lupa beli topi

Saatnya torehkan prestasimu

Untuk harumkan ibu pertiwi


Buah semangka dari pasar legi

Menjadi teman berbuka puasa

Semangatmu telah  harumkan negeri

Hingga seluruh mancanegara


Di pantai banyak karang

Karang adalah kekayaan lautan

Jangan berlagak gagah yang garang

Kalau tidak berani seperti pahlawan


Musim kemarau tanah kering

Panas sekali rasanya

Maju dengan membawa bambu runcing

Semangat 45 hendak membela negara tercinta


Masak ayam di kuali

Ayam dari Taiwan

Jasa pahlawan tidak dihargai

Padahal harta dan nyawa rela dikorbankan


Kaka eja sedang wisuda

Dari universitas surabaya

Kalau cinta sama negara

Mari bersama pertahankan negara


Sungguh segar udara subuh

Embun pagi belum tampak

Hidup pantang cari musuh

Musuh datang pantang menolak


Pagi-pagi olahraga

Olahraga pengen makan pisang

Meski raga pejuang telah tiada

Namamu tetap akan dikenang


Beli apa-apa pakai uang

Uang buat beli semangka

Jangan lupakan jasa pejuang

Hargai jasa mereka


Jalan-jalan melihat beruang

Beruang lucu sekali tingkahnya

Sungguh besar jasa pejuang

Rela mati demi bangsanya


Bunga indah di dekat taman

Riang anak tertawa ria

Sungguh luar biasa kemerdekaan

Di rebut dengan darah dan nyawa


Gelar Aceh adalah Teuku

Salah satu nama saudaramu

Terimakasih pahlawanku

Sungguh besar jasa-jasamu


Buah apel dan buah mangga

Di makan sama si Rani

Di medan perang engkau berlaga

Hadapi musuh gagah berani


Ada cumi ada udang

Minum dengan es kelapa

Rela ku mati berputih tulang

Tidak kumahu berputih mata


Ada tamu naik Kuda

Naik dari tanjung pinang

Meski ragamu telah tiada

Namun namamu tetap dikenang


Hujan ini butuh payung

Sambil baca puisi Wiji Tukhul

Berani buat beranilah tanggung

Tangan menjinjing bahu memikul


Warna kesukaan adalah Merah

Cantik sekali gaun Rara

Kris dipegang bermandikan darah

Adat pahlawan membela Negara


Kering sudah sungai bengawan

Air tak ada walau segelas

Selamat jalan para pahlawan

Pengorbananmu pasti terbalas


Sungguh indah bunga mawar merah

Namun batang banyak berduri

Kalau jasadku rebah ke tanah

Kenang aku di dalam sini


Akhir Kata

Nah, itulah kumpulan Pantun Ucapan Hari Pahlawan 10 November Sangat Membara yang dapat saya sajikan. Semoga pantun ini dapat bermanfaat bagi sobat semua. Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca pantun ini. Selamat memperingati Hari Pahlawan. Semoga kita semua bisa meneruskan cita-cita para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Mari kita bangun negara kita Indonesia dengan negara yang baik baldatun toyyiba warofun gofur.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel