5 Macam Opini Audit Laporan Keuangan yang Harus Diketahui Pemula

Macam Opini Audit Laporan Keuangan yang Harus Diketahui Pemula - Setiap perusahaan pastinya sering melakukan proses audit pada laporan keuangannya. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas keberlangsungan bisnis perusahaan.

Dari laporan tersebut nantinya akan digunakan untuk mengambil keputusan yang memberi dampak kepada perusahaan. Inilah yang nantinya akan memunculkan opini audit.

Macam Opini Audit Laporan Keuangan yang Harus Diketahui Pemula

Opini audit bermanfaat untuk digunakan pada perusahaan maupun instansi di pemerintahan karena opini ini memberikan pernyataan secara profesional berdasarkan informasi berdasarkan laporan keuangan. Simak ulasan lengkap jenis-jenis opininya berikut ini.

Bedanya Laporan Keuangan dan Opini Audit

Laporan keuangan dengan opini audit secara fungsinya tidaklah sama. Laporan keuangan menyajikan informasi bersifat kuantitatif untuk digunakan dalam mengambil keputusan. Sementara audit berfungsi untuk memberi pernyataan atau pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang berhubungan dengan posisi keuangan perusahaan maupun kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

Tahapan Opini Audit

Oleh auditor pembuatan opini audit dilakukan melalui beberapa tahapan sehingga auditor bisa memberikan kesimpulan dari opini yang diberikan berdasarkan laporan keuangan. Tahapan yang dilalui adalah:

Perencanaan dan perancangan pendekatan audit

Pengujian pengendalian transaksi

Pelaksanaan prosedur analisis dan pengujian saldo terperinci

Penuntasan sampai penerbitan laporan audit

Jenis-Jenis Opini Audit

Laporan keuangan yang melalui tahap pemeriksaan oleh auditor akan menghasilkan opini audit. Selanjutnya akan ada opini di dalam audit mengenai nilai kewajaran atau tidak dari laporan keuangan tersebut.

Opini audit sendiri dibagi beberapa macam, sehingga hasil opini yang dikeluarkan bisa berbeda-beda. Berikut ini jenis-jenisnya:

1. Unqualified Opinion (Opini Wajar Tanpa Pengecualian)

Opini ini dibuat apabila auditor tidak menemukan adanya kesalahan dalam laporan keuangan secara keseluruhan. Laporan keuangan ini dibuat menyesuaikan prinsip akuntansi yang berlaku atau SAK. Syaratnya laporan keuangan yang akan dibuat harus memenuhi hal-hal berikut ini, yaitu:

Laporan keuangan dalam proses audit disajikan dengan lengkap dan baik.

Seluruh bukti dari audit keuangan yang dibutuhkan juga lengkap dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Menyajikan lampiran berdasarkan pada konsistensi dan prinsip akuntansi yang berlaku.

Tidak ditemukan adanya ketidakpastian yang cukup berarti pada perkembangan di masa depan.

2. Qualified Opinion (Opini Wajar dengan Pengecualian)

Pihak auditor akan menyatakan bahwa opini wajar dengan pengecualian pada laporan keuangan jika terdapat:

Bukti dari auditor yang tepat dan cukup untuk memberikan kesimpulan ada terjadi kesalahan dalam penyajian yang dilakukan secara individual maupun agregasi. Hasil dari audit ini terpengaruh adanya material yang tidak preventif terhadap laporan keuangan yang disajikan.

Tidak didapatkan adanya bukti yang cukup dan tepat dari pihak auditor untuk dapat mendukung opininya. Namun, auditor memberikan kesimpulan adanya pengaruh kesalahan penyajian pada laporan keuangan yang muncul.

3. Modified Unqualified Opinion (Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Penjelasan)

Jenis opini ini dibuat berdasarkan keadaan tertentu yang tidak memberikan dampak langsung terhadap opini auditor. Penjelasannya akan diberikan oleh auditor terkait situasi tertentu yang sebelumnya telah disebutkan. Adanya modified unqualified opinion dipicu oleh beberapa hal berikut:

Adanya sejumlah pendapat dari auditor yang diambil dari pendapat auditor independen lainnya.

Tidak ada aturan yang jelas pada laporan keuangan sehingga menyimpang dari standar akuntansi keuangan.

Adanya pengaruh dari ketidakpastian terhadap kondisi di masa yang akan datang dan hasil yang tidak terprediksi.

Agar opini yang dihasilkan tetap pada standar akuntansi keuangan, Anda bisa memanfaatkan teknologi dari software akuntansi online RedERP. Software RedERP akan membantu mempersingkat pencatatan hingga pembuatan laporan keuangan yang tepat, cepat, dan akurat.

4. Adverse Opinion (Opini Tidak Wajar)

Opini auditor dinyatakan tidak wajar jika ketika auditor melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan menemukan bukti yang tepat dan cukup. Selanjutnya auditor akan menyimpulkan terdapat kesalahan dalam laporan keuangan, misalnya kesalahan dalam penyajian laporannya.

Kesalahan penyajian ini bisa juga terjadi karena individu atau secara agregasi, yang merupakan material dan pervasif yang dihadapkan pada laporan keuangan.

5. Disclaimer of Opinion (Opini Tidak Menyatakan Pendapat)

Pada opini jenis ini, pihak auditor tidak memberikan kesimpulan terhadap pengaruh pada kesalahan penyajian material yang tidak terdeteksi dalam laporan keuangan. Jikalau memang ada, itupun hanya bersifat preventif dan material.

Saat ruang lingkup audit terbatas, maka auditor tentu tidak melakukan pemeriksaan berdasarkan standar audit yang telah ditetapkan sehingga muncul disclaimer of opinion.

Kesimpulan

Di dalam audit terdapat seluruh data terkait keuangan perusahaan. Untuk itu, supaya Anda dan pihak lain yang terlibat bisa melihat laporan keuangan dengan baik dan bagus, maka Anda harus membuatnya lebih rapi dengan bantuan software ERP seperti RedERP.

Software ERP mampu meminimalkan kesalahan input dan risiko lainnya akibat human error. Dengan menggunakan RedER membantu Anda memudahkan pencatatan pembukuan hingga menghindari kesalahan dalam penginputan data.

Selain penggunaannya yang mudah, software distribusi RedERP juga mendukung kegiatan distribusi perusahaan Anda untuk memudahkan sistem inventaris agar manajemen gudang jadi lebih efektif.

Butuh software akuntansi yang fleksibel dengan hasil yang akurat? Yuk, langsung kunjungi website RedERP dan konsultasikan masalah perusahaan Anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel