Apa Saja Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Shariah?

Apa Saja Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Shariah? - Pertumbuhan lembaga keuangan syariah yang kian pesat harus diikuti dengan berbagai aspek yang mendukung kinerja seperti mekanismne tata kelola, pengawasan, serta upaya control atas operasi  perbankan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan. 

Apa Saja Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Shariah?

Apa Saja Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Shariah

Pertumbuhan ini mendorong para peneliti untuk mengembangkan berbagai aspek keuangan syariah. Namun pada realitanya masih banyak bidang lembaga keuangan islam yang diabaikan oleh para peneliti yang memerlukan upaya dan perhatian, disisi lain kurangnya literature empiris dan teoritis tentang kualitas audit menjadi point penting yang berimpact pada kepatuhan shariah. 

Untuk mengawasi lembaga keuangan shariah ini bank sentral diberbagai negara menetapkan pedoman, arahan serta tata kelola Shariah yang komprehensif. Adapun tata kelola syariah meliputi penetapan peran dan tanggung jawab dewan direksi, dewan shariah, Eksekutif, manajemen senior, departemen kepatuhan Shariah, serta audit Shariah baik itu internal unit maupun audit external.  Lantas apa saja faktor yang memepengaruhi kualitas audit Shariah? berikut merupakan factor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit Shariah pada perbankan Islam di Pakistan yang dilansir dari jurnal internasional studi ekonomi islam. 

Factor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit diklasifikasikan berdasarkan model risiko audit, model risiko ini terbagi atas tiga komponen yaitu : 

Risiko Bawaan 

Dalam risiko bawaan, audit shariah memiliki banyak segi diantaranya ialah risiko bawaan yang ditinjau dari 1) kualitas permasalahan berkaitan dengan struktur produk dan layanan yang muncul karena pada struktur Shariah antara hak dan kewajiban tidak didefinisikan secara benar 2) Kualitas permasalahan berkaitan dengan struktur institusi yang muncul karena permasalahan pada perbankan shariah yang baru didirikan sulit dibandingkan dengan bank syariah yang telah lama berdiri. 3) Kualitas permasalahan berkaitan dengan sifat transaksi yang muncul karena dalam menjaga kualitas audit pada transaksi sulit dilakukan karena melibatkan pertimbangan ataupun perhitungan. 

Risiko Pengendalian 

Pada risiko pengendalian ditinjau dari factor 1) Lingkungan pengendalian yang meliputi integritas, nilai etika serta komitmen terhadap kepatuhan syariah 2) Penilaian risiko Syariah merupakan mekanisme yang efektif dan proaktif dalam menilai siginifikasi kepatuhan Syariah suatu entitas 3) Kegiatan pengendalian yang merupakan kebijakan yang memastikan semua operasional berjalan sesuai dengan aturan dan prinsip syariah 4) Informasi dan komunikasi yang tujuannya berbagi informasi dari semua pihak untuk tujuan demi kepatuhan syariah yang lebih tinggi terhadap Internal Shariah Control System (ISCS) ynag merupakan prosedur atas tata kelola manajemen 5) Kegiatan pemantauan Syariah yang merupakan aktivitas dari control Syariah, pada pemnatauan berkelanjutan  control Syariah dilakukan tinjauan Syariah internal dan audit syariah internal. 

Risiko Deteksi 

Risiko yang merupakan konsep multifaset, dimana risiko ini mengukur ketidakmampuan dalam mendeteksi salah saji material mungkin berhubungan dengan auditor, firma audit, dan perikatan asuransi. 

Di tulis oleh : Wandira Ayu Lestari  (Mahasiswi STEI SEBI) 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel