Menjadi Leadership Yang Baik Sesuai Ajaran Islam

Menjadi Leadership Yang Baik Sesuai Ajaran Islam - Pemimpin yang baik adalah orang yang dapat belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi kembali kesalahan yang pernah dilakukan. Dan terus belajar menjadi seorang pemimpin yang baik dan bertanggung jawab. Leadership atau pemimpin adalah sebuah sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin seperti kekuatan, keterampilan, inovasi, dan kemampuan untuk dapat memimpin serta mengarahkan anggota untuk mencapai tujuan yang di inginkan. 

Menjadi Leadership Yang Baik Sesuai Ajaran Islam

Menjadi Leadership Yang Baik Sesuai Ajaran Islam

Dalam islam pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki kepribadian dan sifat yang kuat dan tegas dan memiliki kerendahan hati. Rendah hati yang dimaksud adalah seorang pemimpin yang memiliki rasa percaya diri yang baik akan kemampuan yang dimiliki. 

Bagaimana kriteria pemimpin dalam islam?

Para pakar ulama telah menelusuri bagaimana menjadi leadership pemimpin yang baik dari Al-Qur'an dan As-Sunah. Ada 4 kriteria yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi leadership atau pemimpin. Dimana 4 sifat tersebut sebelum telah dimiliki oleh para Nabi dan Rasul sebagai pemimpin umat.

1. Shiddiq, Di dalam bahasa Arab Shiddiq mempunyai makna yaitu "Benar" kebenaran atau jujur. Seorang pemimpin atau leadership harus memiliki sifat shiddiq atau jujur dalam sikapnya dalam melakukan dan melaksanakan tugasnya. Sehingga setiap tugas atau amanah yang diberikan bisa dilakukan dengan baik dan benar. Sebagai mana sifat shiddiq ini telah ada dan dilakukan oleh Rasulullah SAW selalu berkata jujur.

2. Amanah, menurut bahasa adalah titipan atau janji yang diberikan dan dijalankan oleh seseorano yang diberikan amanah. Amanah juga dapat diartikan sebagai kejujuran atau dapat dipercaya. Seorang pemimpin atau leadership harus bisa menjaga amanah atau kepercayaan yang diberikan kepadanya, baik dari orang-orangan yang dipimpinnya dan terutama kepada Allah SWT. Dimana jika seseorang tidak amanah atau melanggar maka selain mendapatkan ketidak percayaan dan balasan di dunia dia juga mendapatkan balasan di akhirat. Sebagaimana sifat amanah ini telah dilakukan olah Rasulullah SAW selalu amanah dalam kepemimpinan dan hidupnya.

3. Fathonah, dalam arti bahasa adalah "Cerdas" atau kecerdasan. Sifat fathonah harus dimiliki oleh setiap pemimpin atau leadership. Dimana Seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan sehingga dapat menyelesaikan masalah, memberikan argumen, memberikan pendapat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. sebagainya sifat fathonah ini juga telah dimiliki oleh Rasulullah SAW.

4. Tabligh, dalam arti bahasa tabligh adalah "Menyampaikan" dimana seorang pemimpin atau leadership harus bisa menyampaikan atau memberikan informasi secara jujur dan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Sebagaiman yang dilakukan nabi Muhammad Rasulullah SAW yang selalu menyampaikan risalah dari tuhan untuk umat manusia.

Sifat dan kriteria itu harus dimiliki oleh seorang pemimpin atau leadership agar bisa bisa menjadi leadership dan dan dapat memimpin dengan baik sesuai ajaran islam. Didalam Al-Qur'an juga ada beberapa ayat berhubungan dengan sifat yang harus dimiliki oleh leadership atau pemimpin. Yaitu di dalam Surah As-Sajdah Ayat 24 yang artinya yaitu "Kami Jadikan Diantara Mereka Pemimpin Yang memberikan perintah dan petunjuk kami dengan tabah dan sabar" sifat ini adalah salah satu syarat pokok yang harus ada di dalam jiwa leadership atau pemimpin. Selain itu juga ada di Qur'an Surah Sad ayat 22 yang artinya “Wahai Daud, Kami telah menjadikan kamu khalifah di bumi, maka berilah putusan antara manusia dengan hak (adil) dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu.” Dalam al-Qur’an juga telah dijelaskan mengenai kriteria pemimpin yang baik. Allah SWT berfirman, “Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan telah Kami wahyukan kepada mereka untuk senantiasa mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu mengabdi” (QS. Al-Anbiya: 73).

Menjadi leadership atau pemimpin bukanlah hal yang mudah, namum banyak sekali manfaat yang bisa di dapatkan ketika menjadi pemimpin. Seorang pemimpin mampu memberikan manfaat terlebih dari pada diri sendiri. Adapun mamfaat memiliki kemampuan leadership atau pemimpin.

1. Mampu Membuat Diri Menjadi Berprinsip.

Self Leadership mampu membuat diri menjadi berprinsip karena kita dapat memahami siapa diri kita, seperti kelebihan, kekurangan, dan bagaimana cara menyelesaikan masalah yang ada di diri kita. 

2. Mencapai Tujuan Yang Diinginkan

Kita semua pastinya memiliki tujuan yang akan kita capai dan inginkan, tujuan dapat dicapai dengan cepat atau lambat tergantung pada diri kita sendiri dan bagaimana cara yang kita lakukan. Dengan adanya kemampuan leadership atau kepemimpinan kita bisa membuat goal tujuan kita dengan matang. Kita bisa mengeluarkan ide-ide yang kita miliki dan membuat konsep tujuan agar tercapai dengan melihat dan mempertimbangkan dampak resikonya. 

3. Menjadi Pribadi Yang Rendah Hati

Menjadi pribadi yang rendah hati merupakan hal yang harus ada dalam seorang leadership atau pemimpin. Dengan menjadi pribadi yang rendah hati kita dapat mudah untuk berkomunikasi dengan banyak orang serta di sukai banyak orang dimanapun kita berada. Dengan begitu kesuksesan dan tujuan kita dapat tercapai dengan mudah. 

4. Membantu Dalam Kinerja Tim Dan Pekerjaan 

Jiwa kepemimpinan dapat mendukung kita untuk memberikan performa terbaik kita dalam bekerja. Dengan memiliki performa yang baik dalam pekerjaan tentu saja dapat membuat kita menjadi orang penting dalam pekerjaan tersebut, serta dapat meningkatkan posisi karir kita. 

Dari ayat Al-Qur'an Dan Sunah dan manfaatnya dapat kita pahami bawasanya menjadi seorang pemimpin harus benar-benar orang yang berilmu dan paham bagaimana syarat untuk bisa menjadi leadership atau pemimpin yang baik, sehingga ketika dia menjadi pemimpin atau leadership bisa membuat dampak yang bermanfaat dan baik bagi orang-orang yang dipimpinnya Terutama manfaat kepada diri sendiri

Ditulis Oleh : Hikam Matulesi, Mahasiswa STEI SEBI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel