Ancaman Antimikrobial Resistance Terhadap Lingkungan

Ancaman Antimikrobial Resistance Terhadap Lingkungan - Belakangan ini, isu lingkungan menjadi isu penting yang meningkat pesat dan belum tertangani dengan baik. Masalah yang belum terselesaikan yang disebabkan oleh polusi menunjukkan ketidakmampuan untuk menghadapinya. Salah satu penyebabnya adalah kontaminasi antibiotik. Penggunaan antibiotik telah meningkat di seluruh dunia selama bertahun-tahun.

Ancaman Antimikrobial Resistance Terhadap Lingkungan

Ancaman Antimikrobial Resistance Terhadap Lingkungan

Dalam tren kesehatan global saat ini, munculnya resistensi antimikroba tidak lagi dipandang sebagai masalah tersendiri, tetapi juga berdampak pada beberapa sektor, seperti kesehatan masyarakat dan hewan (termasuk perikanan dan akuakultur), rantai makanan, pertanian, dan lingkungan di lapangan.

Resistensi antibiotik terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur dan parasit berubah sedemikian rupa sehingga obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut menjadi tidak efektif karena mikroorganisme tersebut semakin sulit untuk diobati. Contoh resistensi antimikroba adalah penggunaan antibiotik. Hal ini tercermin dari indikator konsumsi antibiotik yang digunakan oleh Masyarakat.

Salah satu faktor pemicu penyebaran resistensi antimikroba adalah penggunaan antimikroba yang tidak bijak pada manusia dan hewan. Penggunaan antibiotik di bidang pertanian, peternakan dan perikanan mempersulit pengobatan infeksi pada hewan dan tumbuhan. Selain itu, penyebaran bakteri resisten dari ternak dan kontaminasi makanan oleh bakteri resisten antibiotik dapat menyebabkan orang terinfeksi bakteri resisten antibiotik. Oleh karena itu tidak mengherankan jika resistensi antibiotik akan menggantikan kanker dan diabetes sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia di masa depan.

Hal ini karena antibiotik merupakan salah satu obat yang banyak dikonsumsi dan digunakan oleh manusia, hewan dan tumbuhan. Hasilnya adalah kekebalan atau resistensi terhadap antibiotik tersebut. Dan yang terjadi selanjutnya adalah infeksi atau penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik saja.

Lingkungan menjadi salah satu faktor yang terancam oleh antimikrobial resistance. Lingkungan dapat terancam, karena merupakan salah satu lingkup yang mencakup semua faktor. Baik itu dari lingkup manusia, hewan, dan tumbuhan. Lingkungan sangat cepat tercemar oleh bakteri antimikrobial resistance ini. Dapat diambil contoh dengan adanya bakteri antimikrobia ditanaman. Selanjutnya tanaman sayur tersebut dimakan oleh hewan dan manusia. Manusia dan hewan yang terkontaminasi bakteri ini lalu berpotensi menyebarkan ke lingkungan sekitarnya. Kotoran hewan yang mengandung bakteri akan menularkan ke tanah dan air di dalam. Untuk daging hewanpun juga memiliki kemungkinan besar menyebarkan bakteri ke manusia melewati daging hewan yang dikonsumsi oleh manusia. 

Tantangan mengatasi resistensi antibiotik juga tidak mudah, karena masalah ini tidak hanya berdampak pada pasien atau dokter, tetapi juga berdampak pada industri farmasi, sektor rumah sakit, kepentingan komersial, kesadaran masyarakat dan pendidikan pada umumnya.

Upaya kita untuk mencegah resistensi antimikroba adalah:

1. Hanya menggunakan obat antimikroba (termasuk antibiotik) jika diresepkan oleh dokter

2. Mengonsumsi obat antimikroba yang diberikan dengan resep dokter sesuai dengan petunjuk dokter sampai habis

3. Tidak mengulang konsumsi antimikroba tanpa anjuran dokter

4. Tidak menghentika sendiri pengobatan antimikroba yang diresepkan oleh dokter

5. Menjaga kebersihan dan sering mencuci tangan 

Sumber: 

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI       https://www.kemkes.go.id/article/view/16060800002/mari-bersama-atasi-resistensi-antimikroba-amr-.html diakses 27 desember 2022

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211119/2238877/resistensi-antimikroba-ancaman-kesehatan-paling-mendesak-strategi-one-health-perlu-digencarkan/  diakses 27 desember 2022

https://chbp.fk.ugm.ac.id/2020/11/19/5-cara-mencegah-resistensi-antimikroba/ diakses 29 Desember 2022


Oleh:Laila Nur Afifah (Mahasiswa STEI SEBI)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel