Inilah Sejarah Asli Candi Prambanan di Yogyakarta

Sejarah Candi Prambanan di Yogyakarta. Candi Prambanan adalah candi yang Indah sekali maka tidak heran banyak turis yang datang ke tempat ini baik itu turis lokal ataupun manca negara. Candi Prambanan adalah salah satu Candi dari beberapa candi yang ada di Indonesia. Candi Prambanan adalah Candi dengan corak agam Hindu, maka tidak heran dapat dilihat dari gaya arsitekturnya berbeda dengan Candi Borobudur. Candi Prambanan juga tidak kalah Indah dengan Candi-Candi lainnya yang ada di Indonesia seperti Candi Angkor Wat, Candi Mendut ataupun Candi Borobudur.


Sejarah Candi Prambanan di Yogyakarta


Sejarah Candi Prambanan di Yogyakarta

Untuk lokasi Candi Prambanan berada di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Asal Usul Candi Prambanan sebenarnya sudah di angkat di Layar Lebar. Dapat kita saksikan kisah berdirinya Candi Prambanan ini yaitu tidak lepas dari kisah cinta Bandung Bandawasa dengan Roro Jongrang.


Informasi Sejarah Candi Prambanan di Yogyakarta


Menurut Legenda, Roro Jongrang ini meminta dibuatkan seribu Candi lengkap dengan Arcanya dengan waktu hanya satu malam saja, hal ini sebagai syarat Lamaran Bandung Bondowoso kepada Roro Jongrang. Bandung Bondowoso tidak tinggal diam akhirnya dia meminta bantuan makhluk jin untuk membuatkan bangunan seribu candi tersebut dalam satu malam dan akhirnya Bandung Bondowoso dengan di Bantu makhluk jin mampu menyelesaikan bangunan seribu Candi tersebut. Namun Roro Jongrang berusaha juga untuk menggagalkan rencana Bandung Bondowoso dengan menumbuk lesung padi agar ayam-ayam berkokok dengan simbol bahwa hari mulai pagi dan hal tersebut membuat para tentara jin kalang kabut untuk cepat menyelesaikan bangunan seribu Candi tersebut dan ayam-ayam berkokok, para jinpun beranjak pergi, dan akhirnya Roro Jongrang berhasil menggagalkan rencana Bandung Bondowoso dalam membangunan Seribu Candi lengkap dengan arcanya tersebut.



Asal Usul Candi Prambanan di Yogyakarta


Dan ternyata, Bandung Bondowoso mengetahui hal tersebut, pasti ini perbuatan Roro Jongrang dan ketika itulah Bandung Bondowoso Marah sekali dengan perlakuan Roro Jongrang, karena Jin yang membantu sudah pergi dan kurang satu buah Arca yang belum selesai, maka untuk melengkapi permintaan Roro Jongrang agar lengkap menjadi seribu Candi beserta Arcanya, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jongrang menjadi arca terakhir dari seribu Candi untuk melengkapi Bangunan Candi tersebut. Maka dengan hal ini muncul sosok satu patung wanita dalam salah satu Arca Candi Prambanan.


Nah, kisah ini adalah legenda yang sangat dekat dengan Candi Prambanan, namun untuk sejarah yang asli Candi Prambanan tentunya ada perbedaan yang sebenarnya. Candi Prambanan ini dibangun olej Rakai Rikatan pada saat itu Rajanya adalah Raja dari Mataram Kuno dari wangsa Sanjaya. Pembangunan Candi Prambanan dimulai pada Tahun 850, dimana tahun ini juga dekat dengan tahun pembangunan Candi Borobudur. 



Sejarah Candi Prambanan di Yogyakarta

Menurut beberapa Sumber, sejarah Asli Candi Prambanan, pembangunan Candi ini adalah untuk mendampingi pembangunan Borobudur kala itu. Ditambahkan menurut Prasasti Shivarga, pembangunan ini dilakukan untuk menghormati Dewa Siwa yang merupakan Dewa Tertinggi Bagi Umat Hindu.


Adapun untuk kejayaan Candi Prambanan ini sirna ketika pada masa Mpu Sendok, Raja terakhir Mataram kuno dari Wangsa Sanjaya memindahkan pusat kejayaannya ke daerah Jawa Timur, akibatnya bangunan Candi Prambanan ini ditinggalkan padahal bangunan ini dibangun oleh para pendahulunya sebelum masa Mpu Sendok,bangunan ini di tinggakan dan menjadi sepi.


Dari sejarah asli Candi Prambanan ini juga menimpa Candi Borobudur yang dulu sempat terlupakan karena terkubur Abu vulkanik Gunung Merapi dan juga tertutup semak-semak, sampai Gubernur Rafles dari Belanda menemukan kembali bangunan candi Borobudur tersebut. Kalau Candi Prambanan tidak terbukur Abu.


Dikaji dari sejarah asli Candi Prambanan, patung yang konon disebut-sebut adalah patung Roro Jongrang tersebut adalah patung dari Dwi Durga Mahisasuramardhani yang menurut mitosnya dipercaya sebagai jelmaan dari Roro Jongrang. Dengan hal tersebut salah satu Candi yang ada di Prambanan disebut sebagai Candi Roro Jongrang.


Sama halnya dengan Candi Borobudur, Candi Prambanan juga mengambil Kosmologi Hindu, terutama dari arca yang ada disimbolkan seperti Dewa Dewa dalam setiap candinya, termasuk Candi Roro Jongrang itu sendiri. Ada Tiga Bagian Utama bangunan Candi Prambanan ini, yakni Bagian bangunan Plataran Njobo, Plataran Tengahan, dan Plataran Njero. Dari Tiga Bangunan Candi Utama menyimbolkan tiga dewa utama dalam Agama Hindu yang berada di bagian Plataran Njero yang disimbolkan dengan kehdiupan dimana dewa-dewa itu tinggal atau dikenal dengan Svargaloka.


Nah, itulah sekilas kisah sejarah asli Candi Prambanan yang terdapat dua sisi di dalamnya yakni sisi sejarah yang memukau dan sisi mitos cerita yang menarik untuk diceritakan. Dan kini Candi Prambanan menjadi Objek Wisata di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Yogyakarta.


Biasanya di area Pelataran Candi Prambanan sering diadakan pagelaran tari Ramayana yang di ambil dari kisah yang termuat dalam gambaran Candi Prambanan. Dan kita selaku penerus dari bangsa Indonesia ini tidak boleh melupakan sejarah yang sudah terjadi di masa lampau tentang peradaban yang ada di Negara Indonesia tercinta ini. Jadi kalau ada waktu luang silahkan sempatkan mengunjungi Candi Prambanan ini ya.


Berikut ini adalah ulasan temuan di Candi Prambanan:

Candi Prambanan atau dikenal juga Candi Roro Jongrang, adalah Candi Hindu yang paling besar di Indonesia, Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi Prambanan dibangun untuk dipersembahkan kepada dewa-dewa. Ada Tiga dewa Utama dalam Agama Hindu yaitu Dewa Brahmana dianggap sebagai Dewa Pencipta, Dewa Wisnu dianggap sebagai Dewa Pemelihara, dan juga Dewa Siwa di anggap sebagai Dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti pada kompek Candi Prambanan yaitu Prasasti Siwagrha bisa disebut ini adalah nama asli dari kompleks Candi. Adapun nama Siwagrha adalah dari bahasa Sansekerta, makna dari nama Siwagrha adalah  "Rumah Siwa". Maka haltersebut pengunjung akan dapat menyaksikan di ruang utama "Garbagriha" Candi Prambanan terdapat sebua Arca Siwa Mahadewa setinggi Tiga Meter, dan hal tersebut menunjukkan bahwa di candi Prambanan ini Dewa Siwa lebih diutamakan daripada Dewa yang lainnya.

Bangunan Candi Prambanan ini terletak di Kecamatan Sleman Yogyakarta dan Kecamatan Pramabanan Kalten Jawa tengah, kurang lebih 17 KM dari Timur Laut Yogyakarta. 50 KM dari Barat Daya Surakarta dan 120 KM dari Selatan Semarang. Letak Candi Prambanan persis di area perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letak Candi Prambanan sangat unik, karena terletak di wilayah administrasi Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman. untuk Pintu masuk Kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi Dea Tlogo, Prambanan Klaten.

Candi Prambanan sudah masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, Candi ini selain sebagai Candi Hindu terbesar di Indonesia juga masuk dalam kategori Candi Terindah di Asia Tenggara. Arsitektur Candi Prambanan ini berbentuk ramping dan tinggi sesuai dengan arsitektur bangunan Hindu pada umumnya dengan Candi Siwa sebagai Candi utamanya dengan ketinggian 47 Meter menjulang tinggi di tengah kompleks dengan gugusan candinya yang lebih kecil. Candi Prambanan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dari seluruh Dunia.

Menurut Prasasti Siwagrha, Candi ini dibangun pada tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu pada masa Kerajaan Medang Mataram.

Sumber referensi:
http://www.berdesa.com/sejarah-asli-candi-prambanan-yang-melegenda/
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel