20 Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Allah beserta Pengertiannya
Kamis, 12 Desember 2019
Mediasiana.com - Mengenal 20 Sifat wajib bagi Allah, Mustahil dan Jaiz Allah SWT. Iman kepada Allah merupakan rukun iman yang pertama dan menjadi dasar bagi rukun-rukun iman yang lainnya. Iman kepada Allah adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT itu ada dan memiliki sifat-sifat keagungan, kemuliaan, serta kesempurnaan.
Perbedaan sifat Allah dengan sifat makhluknya adalah bahwa makna yang dimaksud mengenai sifat Allah berbeda dengan makna sifat itu sendiri bagi bagi sifat-sifat makhluk. Misalnya Allah memiliki sifat "Melihat" berbeda dengan melihatnya manusia atau makhluk lainnya. Penglihatan Allah yang tidak ada batasnya dan tidak berkesudahan sedangkan penglihatan manusia sangat terbatas.
Zat Allah SWT tidak bisa dibayangkan bagaimana bentuk, sifat, rupa, maupunn ciri-cirinya. Allah adalah wajibul wujud dan tidak ada batasan bagi kesempuraan-Nya, karena tidaklah sanggup manusia mengetahui zat-Nya. Maka dari itu manusia diperintahkan untuk memikirkan tentang makhluk ciptaannya, tetapi dilarang untuk memikir Zat-Nya.
Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh yang artinya : "Pikirkanlah tentang keadaan makhluk Allah dan janganlah kamu memikirkan Zat-Nya karena sesungguhnya kamu tidak akan mampu melakukannya".
Jadi, Segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah terjadi, dan segala sesuatu bila tidak dikehendaki, tidak terjadi. Jadi semua itu semata-mata berlaku menurut kehendak-Nya dan tinggal bagaimana kita sebagai manusia wajib melakukan ikhtiar dan berusaha agar tidak karuniai takdir yang tidak menyenangkan.
Adapun dalil naqli tentang sifat jaiz bagi Allah SWT telah disebutkan dalam QS. Al-Imran ayat 26, yang artinya : Katakanlah : " Wahai Tuhan yang mempunyai Kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. ditangan Engkaulah segala kebijakan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
Pengertian Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Allah
Orang yang beriman akan membenarkan dengan seyakin-yakinnya akan ke-Esaan Allah, meyakini bahwa Allah mempunyai sifat-sifat dengan segala sifat kesempurnaan dan tidak memiliki sifat ketidak sempurnaan atau menyerupai dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh makhluknya.Perbedaan sifat Allah dengan sifat makhluknya adalah bahwa makna yang dimaksud mengenai sifat Allah berbeda dengan makna sifat itu sendiri bagi bagi sifat-sifat makhluk. Misalnya Allah memiliki sifat "Melihat" berbeda dengan melihatnya manusia atau makhluk lainnya. Penglihatan Allah yang tidak ada batasnya dan tidak berkesudahan sedangkan penglihatan manusia sangat terbatas.
Zat Allah SWT tidak bisa dibayangkan bagaimana bentuk, sifat, rupa, maupunn ciri-cirinya. Allah adalah wajibul wujud dan tidak ada batasan bagi kesempuraan-Nya, karena tidaklah sanggup manusia mengetahui zat-Nya. Maka dari itu manusia diperintahkan untuk memikirkan tentang makhluk ciptaannya, tetapi dilarang untuk memikir Zat-Nya.
Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh yang artinya : "Pikirkanlah tentang keadaan makhluk Allah dan janganlah kamu memikirkan Zat-Nya karena sesungguhnya kamu tidak akan mampu melakukannya".
Sifat Wajib Bagi Allah SWT dan Artinya
- Wujud : Ada
- Qidam : Dahulu
- Baqa" : Kekal
- Mukhalafatuhu lil hawadits : Berbeda dengan semua makhluk
- Qiyamuhu binafsihi : Berdiri dengan sendirinya
- Wahdaniyah : Maha Esa
- Qudrat : Kuasa
- Iradat : Berkehendak
- Ilmu : Mengetahui
- Hayat : Hidup
- Sama' : Mendengar
- Basar : Melihat
- Kalam : Berfirman
- Qadiran : Berkuasa
- Muridan : Berkehendak
- 'Aliman : Maha Mengetahui
- Hayyan : Maha Hidup
- Sami'an : Maha Mendengar
- Bashiran : Maha Melihat
- Mutakaliman : Maha Berkata-kata
Sifat Mustahil Bagi Allah SWT dan Artinya
- 'Adam : Tiada
- Huduts : Ada yang mendahului
- Fana' : Musnah
- Mumatsalatuhu lil hawadits : Ada yang menyamai
- Ihtiyajuhu lighairihi : Memerlukan yang lain
- Ta'adud : Berbilang
- Ajzun : Lemah
- Karahah : Terpaksa
- Jahlun : Bodoh
- Mautun : Mati
- Shamamun : Tuli
- 'Umyun : Buta
- Bukmun : Bisu
- Kaunuhu Ajizan : Lemah
- Kaunuhu Karihah : Terpaksa
- Kaunuhu Jahilan : Bodoh
- Kaunuhu Mayyitan : Mati
- Kaunuhu Ashamma : Tuli
- Kaunuhu 'A'ma : Buta
- Kaunuhu Abkam : Bisu
Sifat Jaiz Bagi Allah SWT dan Artinya
Fi'lu kulli Mumkinin awtarkuhu yang artinya Allah itu boleh melakukan segala sesuatu yang mungkin ataupun tidak mungkin untuk melakukannya.Jadi, Segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah terjadi, dan segala sesuatu bila tidak dikehendaki, tidak terjadi. Jadi semua itu semata-mata berlaku menurut kehendak-Nya dan tinggal bagaimana kita sebagai manusia wajib melakukan ikhtiar dan berusaha agar tidak karuniai takdir yang tidak menyenangkan.
Adapun dalil naqli tentang sifat jaiz bagi Allah SWT telah disebutkan dalam QS. Al-Imran ayat 26, yang artinya : Katakanlah : " Wahai Tuhan yang mempunyai Kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. ditangan Engkaulah segala kebijakan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
Pembagian Sifat Wajib Bagi Allah SWT
- Sifat Nafsiyah
- Wujud
- Sifat Salbiyah
- Qidam
- Baqa"
- Mukhalafatuhu lil hawadits
- Qiyamuhu binafsihi
- Wahdaniyah
- Sifat Ma'Ani
- Qudrat
- Iradat
- Ilmu
- Hayat
- Sama'
- Basar
- Kalam
- Sifat Ma'Nawiyah
- Qadiran
- Muridan
- 'Aliman
- Hayyan
- Sami'an
- Bashiran
- Mutakaliman