Tak Usah Minder Jika Diremehkan Karena Fisik Semata

Mediasiana.com - Cara memperkuat mental. Mayoritas orang suka minder kalau fisiknya itu tidak lebih dari orang lain, dalam tanda kutp "fisik yang tidak sempurna atau Cacat". Kita ini diciptakan oleh Allah mempunyai kekurangan dan juga kelebihan, namun hendaknya kita tetap bersykur walaupun terdapat kekurangan yang da pada diri kita. Karena Allah menciptakan makhluk sebaik-baik makhluk yang sempurna adalah manusia. Manusia yang dianuegrahkan Akal dan juga Nafsu, sedangkan untuk makhluk yang lainnya hanya memiliki nafsu namun tidak memiliki akal contohnya saja binatang. 


Jadi tak usah minder kalau diri kita diremehkan orang lain karena hanya terdapat pada kurangnya fsik . Karena hal ini adalah suatu ketentuan hidup dari Allah SWT. Allah mempunyai tujuan tersendiri dari apa yang kita tidak ketahui. Bisa jadi kita dianugerahkan Fisik yang lengkap namun nantinya malah kita lupa diri dan sombong, tentunya hal ini malah leboh berbahaya pada diri kita sendiri.

Tak Usah Minder Jika Diremehkan Hanya Karena Fisik

Terutama untukmu para wanita sederahana, jika kalian diremehkan karena keadaan fisikmu yang kurang cantik itu bisa jadi lebih baik daripada kalian diremehkan karena kurang Akhlaq. Pada dasarnya wanita cantik yang sebenarnya adalah mereka yang tercermin dari budi pekerti dan juga akhlaqnya, jadi bukan hanya dari tampilan luar atau kecantikan dzahir semata.

Oleh sebab itu, tidak perlu kalian merasa sakit hati atau meratapi keadaan ataupun bersikap kesal bila ada orang lain yang berkomentar tentang kurang baik pada keadaan fisikmu, yang terpenting bagi kalian adalah selalu bijaksana dan tetap menjaga keadaan hati dan akhlaqmu dihadapan Allah SWT.

Hendaknya kalian jangan terlalu bersusah payah untuk meladeni perkataan mereka yang selalu saja mendiskriminasi keadaan luarmu itu.

Tidak usah kalian ambil hati dengan memberikan balasan komentar yang tidak menyenangkan bagi mereka, cukup kalian ketahui saja bahwa mereka ini kadang suka berbicara tanpa menggunakan otak, mereka kadang suka berkomentar tanap berpikir terlebih dahulu, seolah merekalah yang paling sempurna.

Jadi tetaplah Tersenyum, Karena, jika kamu dibilang kurang Cantik hal ini juga bukan Hal Buruk Kok, malah mereka itu telah menghina makhluk ciptaan Allah SWT.

Hendaknya tetap kendalikan hatimu dengan bijak, tetaplah tersenyum ramah kepada mereka yang telah menghina dan juga meremehkanmu, karena dibilang kurang cantik itu bukanlah suatu hal yang buruk, karena pada sejatinya yang buruk itu jika kamu cantik akan tetapi akhlaqnya tidak mulia.

Jadi yang buruk Itu adalah ketika kamu dipuji Cantik, namun sayangnya kecantikan yang kamu miliki hanya sebatas keadaan Fisik

Tidak perlu minder walau semua orang didunia ini sekalipun, berkata yang sama yaitu kamu kurang cantik dan semacamnya, karena bisa jadi hal yang buruk itu ketika kamu mendapatkan pujian cantik dari semua orang, tapi sayang sekali kecantikanmu hanya sebatas hiasan luar semata. Na uzubillahiminzalik.


Jadi yang buruk ttu ketika Paras Cantikmu tidak seimbang dengan kecantikan Hatimu. Maka tidak usah kamu bersedih sekalipun mayoritas orang berkata kamu jelek sedangkan si dia orangnya cantik jelita, yang terpenting adalah akhlaqmu selalu kamu jaga dengan baik dan penuh bijaksana.

Karena bagaimanapun juga yang buruk itu ketika hanya pada parasamu saja, tapi kecantiakanmu tidak seimbang dengan kecantikan hatimu.

Tetaplah bersyukur dan tetap tersenyumlah, apapun hinaan dari orang lain yang sampai ditelingamu, hendkanya kamu tetap percayalah karena kamu Cantik didepan Rabb-Mu

Karenanya, mari kita tetap bersyukur seperti apapun keadaan kita, yang cantik jangan menghina yang buruk, karena setiap orang terdapat kekuranagn masing-masing. Tetaplah berterima kasih sesederhana apapun, karena kita ini semua diciptakan oleh Allah SWT. Tetap sabar atas apapun cobaan aqtau hinaan dari orang lain yang sampai ditelinga kita.

Dan percayalah tatkala kita menjaga akhlaq dan ketaqwa'an maka sesungguhnya inilah perhiasan dunia yang paling cantik yang ada didepan Rabb-mu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel