4 Strategi Mempertahankan Eksistensi Bisnis Kuliner

Strategi Mempertahankan Eksistensi Bisnis Kuliner Terbaru 2020. Dalam menjalani bisnis pasti kita temukan lika-liku dalam prosesnya. Dimulai sejak pertama membuka bisnis, memilih produk yang hendak diperjualbelikan, kemudian memperhatikan kebutuhan dan keinginan masyarakat, dan lain sebagainya. 

Terkhusus pada bidang kuliner, bisnis yang terbilang banyak dipilih oleh para pebisnis. Merujuk pada kebutuhan masyarakat akan makanan sehari-hari, hal ini sering dijadikan alasan terbentuknya bisnis-bisnis kuliner baru. Dengan berpegang pada prinsip “Setiap hari manusia butuh makan” hal ini menjadi salah satu alasan bisnis kuliner yang semakin menjamur.

Strategi Mempertahankan Eksistensi Bisnis Kuliner


Strategi Mempertahankan Eksistensi Bisnis Kuliner


Akan tetapi dalam berbisnis kita tidak melulu dijanjikan dengan keuntungan. Seorang pebisnis harus selalu siap dengan dua kemungkinan pada nasib bisnisnya, yakni untung dan rugi. Salah satu faktor yang menjadi alasan pasang surutnya usaha kuliner seperti bagaimana kita dapat menarik pelanggan dan bisa memenangkan persaingan bisnis khususnya pada bidang kuliner. 

Berangkat dari hal ini kita perlu menyusun rencana dan strategi untuk mempertahakan bisnis kuliner yang sudah dimulai. Salah satunya dengan menjalankan bisnis kuliner secara efektif dan menghindari kesalahan yang dibuat oleh bisnis-bisnis kuliner sebelumnya.

Strategi Mempertahankan Eksistensi Bisnis Kuliner Terbaru 2020


Terdapat cacatan sejarah Mc Donald dalam buku karya Michael A. Hitt tentang strategic management. McD pernah menjadi restoran fastfood terbesar di dunia selama bertahun-tahun. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa McD berpotensi mengalami penurunan. Hal ini terbukti terjadi setelah 33 tahun masa berjayanya. Penurunan ini terjadi dikarenakan perubahan selera konsumen dan persaingan kompetitor. 

Semua ini menunjukan adanya perubahan dalam lingkungan eksternal yang luput dari perhatian. Lingkungan eksternal menjadi salah satu faktor yang tidak boleh luput dari pandangan perusahaan. Perusahaan harus memahami lingkungan eksternal dengan mengakuisisi informasi tentang kompetitor, pelanggan dan stakeholder lainnya untuk membangun dasar pengetahuan dan kemampuan perusahaan yang kita bangun.

Analisis lingkungan eksternal juga dibutuhkan dalam menjaga eksistensi bisnis kuliner yang tengah ditekuni. Mengidentifikasi peluang dan ancaman merupakan tujuan penting dari mempelajari lingkungan umum. 

Berikut adalah Strategi untuk Mempertahankan Eksistensi Bisnis Kuliner :

Menggunakan berbagai kesempatan dalam berproses menjaga eksistensi produk. Kesempatan adalah suatu kondisi di lingkungan umum yang apabila dimanfaatkan secara efektif dapat membantu daya saing strategi perusahaan. Perusahaan menggunakan berbagai sumber untuk menganalisis lingkungan umum melalui:

1. Scanning 


Scanning sangat penting bagi upaya perusahaan untuk memahami tren di lingkungan umum dan untuk memprediksi implikasinya. Hal ini terutama terjadi untuk perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat volatile.

2. Monitoring (pemantauan)


Analis mengamati perubahan lingkungan untuk melihat apakah tren penting yang muncul dari yang orang-orang lihat melalui scanning. Diperlukan kemampuan perusahaan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa lingkungan dan tren.

3. Forecasting (peramalan)


Pemindaian dan pemantauan khawatir dengan peristiwa dan tren di lingkungan umum pada titik waktu.

4. Assesing (penilaian)


Maksud dari penilaian adalah untuk menentukan implikasi dari pemahaman itu. Tanpa penilaian, perusahaan memiliki data yang mungkin menarik tapi tidak diketahui relevansi pesaing. Bahkan jika penilaian formal tidak memadai interpretasi yang tepat dari informasi yang penting.

Baca Juga : 10 Bisnis Rumahan yang Menjanjikan dengan Modal Kecil

Dengan 4 hal tersebut peusahaan diharapkan dapat menganalisis lingkungan umum secara baik dan tepat, dan strategi-strategi yang dipaparkan dapat menambah pengetahuan para pebisnis kuliner dalam memperjuangkan eksistensi bisnisnya di masyarakat saat ini.

Penulis : Fathimah Az-Zahro (STEI SEBI)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel