Cara Mengatur Pemasukan dan Pengeluran Downtime

Cara Mengatur Pemasukan dan Pengeluran Downtime - Sebagai freelancer, kamu bertanggung jawab sepenuhnya dalam melacak segala kepentingan finansialmu. Pada dasarnya, kas keuangan terdiri dari 2 aspek, pendapatan dan pengeluaran. Bagi seorang freelancer, pendapatan bukan berarti gaji, tetapi penghasilan yang kamu terima dari pekerjaan lepas waktu. Penghasilan seorang freelancer tidak tetap, oleh karena itu memiliki detail laporan mengenai pendapatan sangatlah penting. 

Cara Mengatur Pemasukan dan Pengeluran Downtime



Cara Mengatur Pemasukan dan Pengeluran Downtime


Cantumkan jenis proyek serta tanggal pengerjaannya, kemudian tanggal pembayaran serta nominal yang diterima Setelah mencatat pemasukan, maka selanjutnya adalah biaya yang kamu habiskan setiap harinya yang dicatat dalam pengeluaran. Simpan struk belanja, atau struk pembayaran kamu setiap bulan sehingga kamu memiliki rekam jejak kemana uang tersebut kamu habiskan. Dari laporan pemasukan dan pengeluaran ini, kamu dapat memperkirakan jumlah anggaran bulanan kamu di awal bulan. Setelah melakukan proyeksi anggaran, aturlah pengeluaran harian kamu sesuai dengan pengaturan anggaran yang telah disusun sebelumnya. 

Kamu bisa mencatat semua ini di dalam file excel, seperti contohnya :

Cara Mengatur Pemasukan dan Pengeluran Downtime


Kamu bisa melakukan pencatatan ini sekali seminggu. Tapi apabila kamu merasa kalau pencatatan ini semua terlalu berlebihan jika dilakukan seminggu sekali, kamu bisa melakukannya sebulan sekali. Untuk lebih memotivasi dan juga jadi guide yang akan mempermudah, kamu bisa menggunakan software/aplikasi pencatat keuangan yang bisa kamu dapatkan secara mudah di internet. Software/aplikasi ini bisa memberi informasi finansialmu dan juga bisa mengirimkan notifikasi reminder untuk selalu memperbarui rincian keuanganmu tiap bulannya.

Dengan segala pencatatan ini, kamu juga bisa langsung melakukan penghitungan pajak tahunan yang harus bayarkan

Downtime


Sebagai freelancer ada kalanya dimana saat kamu memiliki waktu-waktu sibuk dan waktu-waktu dimana kita tidak memiliki project pekerjaan apapun. Sedikit waktu henti antar proyek tidak bisa dihindari. Hal inilah yang dinamakan downtime. Tetapi downtime tidak harus membuang waktu. Selalu ada hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu memastikan bahwa periode jeda ini tetap bisa menjadikan kamu produktif.

Untuk menjaga pendapatan kamu di masa-masa downtime, kamu bisa mulai aliran pendapatan pasif. Pendapatan pasif ini adalah arus kas yang bisa kamu hasilkan secara konsisten. Tidak seperti proyek freelance biasa, jenis pendapatan ini tidak memerlukan banyak upaya untuk mempertahankan. bisa didapatkan dengan.

Berikut adalah beberapa ide untuk menghasilkan aliran pendapatan pasif : 

  1. Uangkan situs web kamu dengan iklan, affiliate links, atau sponsor. 
  2. Ajarkan kursus online melalui Skillshare, Udemy, ataupun platform lainnya. Kamu juga dapat membuat kursus di situs web kamu dan membebankan biaya untuk itu. 
  3. Menghasilkan konten yang terjaga keamanannya dan berbayar di situs web kamu, seperti e-book, panduan, atau tutorial mendalam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel