Kulabuhkan Hatiku pada Mutiara-Mutiara Pilihan-Mu

Cara bersyukur yang baik - Rintik hujan menemani gelapnya malam kota Surakarta bagaikan lagu dalam lamunan. Lamunan seorang gadis berusia 19 tahun yang berada diperantauan untuk mengejar impian-impiannya. Lamunan panjang yang mengingatkan dia pada apa yang telah terjadi dari sepotong perjalanan hidupnya. Semua bermula dari lingkungan sekitar yang mampu membawanya ke dunia yang penuh dengan rasa sabar, syukur, ikhlas, dan selalu mendekatkannya dengan Tuhan yang Maha menciptakan semesta. Rintangan dalam mewujudkan cita-cita tidaklah mudah baginya. Di bangku kelas 12 SMA adalah awal yang membingungkan untuk dia memilih masa depan. 

Kulabuhkan Hatiku pada Mutiara-Mutiara Pilihan-Mu


cara bersyukur yang baik

Disaat temantemannya memilih menikah atau mencari nafkah atau dirumah saja, dia memilih untuk berjuang agar bisa masuk di perguruan tinggi. Perjuangan yang dilakukannya selama bertahun-tahun harus memberikan hasil yang baik untuk kedua orangtua dan keluarga. Masa pendaftaran mahasiswa barupun tiba, dia terus berjuang setiap hari pulag sore untuk menumpang wifi sekolah, dan meminta tolong TU untuk memperbolehkannya mencetak keperluan pendaftaran. 

Pernah suatu saat ketika teman-temannya berangkat mengikuti wisata perpisahan kelas dia harus merelakan untuk tidak mengikuti kebersamaan tersebut dikarenakan harus mengurus keterlambatan registrasi penerimaan mahasiswa baru setelah dia dinyatakan diterima disalah satu perguruan tinggi negeri. Dalam waktu satu hari dia harus menyelesaikan registrasinya mulai dari mengurus semua berkas di sekolah, dirt, rw, kelurahan ditemani rintik hujan dan suara guntur petir yang menemani perjuangannya. 

Malam pukul 23.00 akhirnya seluruh berkas yang diperlukan untuk registrasi selesai. Lelah satu hari itu tidak sebanding dengan perjuangannya beribadah kepada Allah mulai dari puasa senin kamis bersama orangtuanya selama 3 tahun, shalat tahajud dan hajat, shalat subuh 40 hari berturut-turut tanpa henti, serta berdoa siang malam agar dia bisa diterima di perguruan tinggi negeri yang diinginkan dan tentunya diterima bidikmisi agar kejadian yang dialami kakaknya ketika tidak bisa melanjutkan pendidikan dibangku kuliah tidak terulang kembali. Dia beribadah bukan karena ingin mendapatkan dunia saja tetapi juga akhirat. Pembicaraan banyak orang mengenai dirinya yang diterima di perguruan tinggi negeri dengan jurusan yang asing membuatnya semakin yakin dengan pilihan hidupnya. 

Pernah suatu ketika dia ditanya’’mengapa memilih kuliah dijurusan itu?’’ dengan mudahnya dia menjawab’’ karena panggilan hati, menurut dia mendidik orang-orang pada umumnya membutuhkan lebih banyak kesabaran daripada mendidik mereka mutiara-mutiara pilihan Tuhan (anak berkebutuhan khusus) serta membuat mereka sukses itu suatu anugrah terindah tuhan yang tiada batasnya.’’ 

Jurusan yang diambil memang merupakan panggilan hati dari inspirasi lingkungan sekitar dalam hidupnya. Mulai dari keponakannya yang menderita cerebral palsy ringan, anak-anak dari tetangganya yang diduga menderita gangguan emosi dan perilaku, gangguan intelektual tetapi memiliki kelebihan dalam mengoperasikan komputer, serta gangguan bicara. Jurusan yang akan membawanya ke dunia dan akhirat (in sya Allah). 

Dari jurusan itu dia belajar banyak sekali rasa sabar, ikhlas, syukur, semangat, bangkit dan tentunya masih banyak lagi. Dengan jurusan itu dia bisa belajar orientasi mobilitas, bahasa isyarat, membaca menulis braille, mengidentifikasi dan mengasesmen, membina diri dan banyak sekali keseharian seseorang yang dipelajari. Jurusan yang mengenalkan dia pada mutiara-mutiara pilihan Tuhan yang begitu unik, menarik, lucu, dan tentunya kehebatan Tuhan dalam menciptakannya.

Jurusan itu adalah jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) dimana pendidikan tersebut diberikan kepada calon-calon guru SLB (Sekolah Luar Biasa) untuk mendidik difabel. Difabel tersebut mulai dari tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, autis, cerdas istimewa bakat istimewa, disleksia, disgrafia, diskalkulia, lamban belajar, berkesulitan belajar dan masih banyak lagi. 

Berinteraksi dengan mutiara-mutiara pilihan tuhan menjadikan hidupnya merasa nyaman dan bahagia. Itulah sepotong perjalanan seorang gadis bernama Rizqi Misbakhus Suroya atau biasa dipanggil Rizqi, yang memiliki impian sederhana sehingga membawa hatinya untuk berlabuh kepada mutiara-mutiara pilihan Tuhan. Hidup akan terus berlanjut, dan Rizqi masih ingin mewujudkan impiannya bersama mutiaramutiara pilihan Tuhan. Tak terasa suara gunturpun menyadarkannya dari lamunan panjang.  

Judul Paten : Kulabuhkan Hatiku pada Mutiara-Mutiara Pilihan-Mu
Penulis : Rizqi Misbakhus Suroya 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel