12 Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia yang di rindukan oleh Perantau yang Tak Bisa MUDIK

Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia yang di rindukan oleh Perantau yang gagal MUDIK. Ditegah pandemi COVID-19 ini para perantau yang ada di Perantauan baik di wilayah Kota-Kota besar yang ada di Indonesia yang masih dalam area zona merah seperti JABODETABEK dan sekitarnya mengharuskan para perantau baik yang kampung halamannya berada di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan ini diharuskan diam di perantauan dan dilarang mudik oleh Pemerintah Indonesia untuk menjaga kesehatan mereka dan juga untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19.


Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia yang di rindukan oleh Perantau


Kalau diratapi memang sangat pilu seklai, bagaimana tidak sedih jika setiap tahunnya sebelum menjelang hari raya lebaran idul fitri biasanya orang-orang banyak mudik ke kampung halamannya dan untuk tahun ini mau tidak mau suka atau tidak suka bahkan ikhlas atau tidak mereka harus menahan diri untuk tidak mudik dulu ke kampung halaman. Rindu sanak saudara di kampung bahkan kedua orang tua yang masih hidup di kampung halaman. Namun tak apa sahabat Mediasiana, demi menjaga kesehatan kalian dan keluarga kalian baik yang ada di perantauan maupun di kampung halaman maka untuk mudik lebaran idul fitri tahun ini di tunda dulu.


Sebenarnya kasian juga sahabat Mediasiana yang hidup di perantauan namun bukan perihal tak bisa mudik, tetapi pendapatan harian yang mereka dapatkan menurun bahkan ada beberapa orang yang buat makan saja susah. Bekerja pun tak bisa seperti normal biasanya maka tak heran ada yang jual barang-barangnya untuk bertahan hidup. 


Rasanya miris sekali lihat kedaan seperti ini, tentu melihat kondisi seperti ini sangat dibutuhkan uluran bantuan dari para dermawan dan bantuan dari Pemerintah Indonesia baik yang ada di Pusat maupun di tingkat Daerah. Semoga bencana COVID-19 ini cepat berlalu dan menadi sejarah kelam yang tak kan pernah terjadi lagi, Aamiin.


Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba merangkum beberapa tradisi lebaranidul fitri di Indonesia yang dirindukan oleh sahabat Mediasiana yang gagal mudik dan masih berada di perantauan, berikut ulasannya.


1. Mudik Lebaran

Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Mudik adalah sebuah tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia menjelang lebaran, hal ini biasa di mulai dari H-7. Tentu sangat sedih kalau tidak bisa mudik dan bertemu sanak sauadara bahkan orang tua di kampung halaman. Jadi halal bihalalnya hanya bisa dilakukan melalui media online seperti Vedio Coal dan tentu terkesan sangat berbeda sekali karena tak bisa kumpul dengan orang tua maupun sanak saudara di kampung halaman.


2. Takbiran Keliling

Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Jika tahun kemaren masih bisa untuk ikutan takbiran keliling di kampung halaman maka kini sudah berbeda bahkan takbiran keliling di kampung-kampung bisa di tiadakan mengingat Negara Indonesia masih di serang oleh Virus Corona. Semoga kita tetap tabah dan sabar dalam menerima cobaan atau ujian ini.


3. Main Petasan Bersama Keluarga di Kampung



Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Biasanya kalau bisa mudik ke kampung halaman maka menjelang hari raya idul fitri suka bareng-bareng sanak saudara sambil memberikan rasa bahagia menyambut hari raya idul fitri dengan menyalakan petasan. Sungguh bahagia lihat keponakan kecil cucu bahkan adik yang bahagianya menyambut bulan syawal dan sebagai awal hari raya idul fitri dengan menyalakan petasan di halaman rumah, namun untuk tahun ini hal seperti ini tidak bisa kita jumpai.


4.Sholat id Bareng Sanak Famili di Kampung


Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Jika tidak ada panemi COVID-19 yang menyerang dimasa bulan-bulan ini insyaAllah kita bisa melakukan sholat id di kampung halaman atau di tanah perantauan. Berhubung adanya Pandemi ini maka sholat id di lakukan di rumah masing-masing. Melihat peristiwa seperti ini sungguh menyedihkan dan menyayat hati, namun apa boleh buat kita tetap bersyukur dan siap siaga di rumah masing-masing baik yang ada di kampung ataupun di tanah perantauan.


5. Makan Ketupat bersama Keluarga di Kampung


Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Pada hari lebaran biasanya di pagi hari sehabis sholat id, maka makan bareng bersama bapak, emak dan sanak saudara di kampung halaman. Bahkan kakak dan adik yang biasanya tidak serumah kini bisa kumpul bareng di momen lebaran di rumah bapak dan emak di kampung. Sambil makan ketupat bareng dan bercerita suka dukanya hidup di perantauan, namun untuk tahun ini tidak bisa kita rasakan akan kehangatan ini.


6. Halal Bihalal

Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia


Hari raya idul Fitri pastinya identik dengan suasana halal bihalal baik bersama orang tua, sanak sudara maupun dengan para tetangga. Tentu dengan adanya pandemi Corona seperti ini telah menganggu kegiatan atau tradisi halal bihalal seperti ini. Sudah gagal mudik ditambah lagi tidak bisa bebas berkunjung ke rumah sanak saudara untuk bersilaturahim. Tidak bisa menikmati keindahan hari raya idul fitri seperti tahun kemaren, jika tahun kemaren bisa kumpul dengan sanak saudara kini hanya bisa melalui Vedio Conference saja. 


7. Saling berkirim Makanan


Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Biasanya pada hari lebaran ada tradisi wewehan kita bisa saling berkirim makanan kepada sanak saudara atau biasa disebut dengan wewehan namun ditahun ini kita tidak bisa melakukan tradisi ini yang dikarenakan sanak saudara tidak bisa pulang ke kampung halamannya.


8. Bagi THR dengan Sanak Sauadara


Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Jika ditahun kemaren bisa pulang ke rumah orang tua di kampung dan bisa bagi THR dengan adik dan keponakan namun kini tidak bisa dilakukan. Apalagi jarak dan waktu yang memisahkan akan pertemuan ini karena corona ini. Rasa sedih tidak bisa melihat raut wajah kebahagiaan secara langsung sanak saudara dan orang tua di kampung. Yang mana biasanya kita berkumpul dengan mereka dan kini kita malah jauh dari mereka karena tak bisa mudik lebaran.


9. Ziarah ke Makan Nenek Kakek atau Ayah Ibu


Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Tentu rasa sedih dan hati ini menangis, jika biasanya pada hari lebaran kita bisa berziarah kemakan orang tua ataupun kakak dan nenek namun ditahun ini malah terjebak di perantauan tak bisa pergi kemana-mana hanya diam dirumah. Sungguh naas sekali, bagaikan kura-kurang yang tertungkap di sebuah ember besar namun tak bisa kemana-mana.


10. Memberikan Baju Baru kepada Orang Tua dan Sanak Saudara


Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Kalau tahun kemaren bisa berbagi keceriaan dengan orang tua bisa mengajak orang tua pergi kepasar atau ke mall untuk membeli kebutuhan keperluan lebaran seperti pakaian, makanan namun kini hanya bisa melalui uang tunai ataupun barang yang diantar ke kampung halaman.


11. Rekreasi Besama Keluarga di Kampung


Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Biasanya dihari lebaran kedua dan ketiga bisa mengajak sanak saudara di kampung untuk pergi rekreasi bareng namun untuk tahun ini tidak bisa mengajak mereka untuk liburan bareng. Sunggug sedih rasa ini sangat memilukan bagaikan kapal yang terkatung-katung di tengah lautan.


11. Reunian Bersama Teman Sekolah di Kampung


Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Kalau tahun kemaren bisa reunian atau kumpul bareng bersama teman se angkatan sekolah di kampung dan kini kita hanya bisa melakukannya melalui Vedio Conference bahkan kita hanya bisa melakukan komunikasi melalui internet dan tidak bisa kumpul secara langsung berbagi canda tawa dan bakar ayam atau masak makanan bareng secara ramai-ramai.

Nah, itulah beberapa tradisi lebaran yang ada di Indonesia yang sangat dirindukan oleh sahabat Mediasiana yang diluar sana yang tidak bisa mudik lebaran. Semoga sahabat yang ada di perantauan diberikan kesehatan, ketabahan, kekuatan dan kemudahan agar bisa tetap merayakan lebarannya di tanah perantauan dengan suasana gembira dan bahagia meskipun tidak bisa bertemu langsung di dunia nyata dengan orang tua atau sanak saudara di kampung halamannya.

Mungkin kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan, sekian dari saya terimakasih sudah berkenan membaca artikel ini semoga bermanfaat dan sampai jumpa di pembahasan yang lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel