50 Puisi Cita-Citaku Jadi Dokter, Polisi, Polwan, Tentara Lengkap

Puisi tentang cita-citaku menjadi Dokter, Polwan, Polisi, Pilot, Tentara, Pengusaha, Presiden dan masih banyak lainnya akan saya sajikan dalam kesempatan ini. Nah, buat sobatsiana yang hibi baca pantun atau saat ini sedang mencari referensi pantun cita-cita maka dapat mengutip kumpulan pantun yang sudah saya sajikan di bawah ini. Baca Juga : 30 Puisi Cita - Citaku Jadi Arsitektur

Puisi Tentang Cita-Cita

Semua anak di Dunia ini tentunya mempunyai cita-cita. Bahkan cita-cita ini biasa ditanamkan sejak iya kecil se usia 3 - 5 tahun. Saya masih ingat dulu ibu guru saya selalu menanyakan apa-cita-citamu? nah, dulu saya hanya berpikir cita-citaku ingin jadi guru, polisi, nahkoda kapal, dan dokter. Namun seiring berjalannya waktu saya merangkai banyak cita-cita. Jadi kalau ada satu cita-citaku yang gagal maka aku mempunyai banyak cita-cita yang lainnya yang bisa aku wujudkan. Jadi, kalau cita-citaku yang satu tidak bisa terwujud maka aku tidak larit dalam kesedihan yang berkepanjangan, walaupun hal ini bisa dikatakan tidak fokus namun aku suka dengan tantangan yang beragam.

Baik, untuk kali ini langsung akan saya sajikan kumpulan puisi sesuai dengan judul artikel ini. Nah, buat kalian para penggemar puisi silahkan simak kumpulan puisi tentang cita-citanya berikut ini..!

Puisi tentang cita-citaku


Puisi Tentang Cita Citaku ingin Menjadi Guru


Anganku melayang ke masa depan

Aku ingin mejadi seorang Guru

Guru adalah pejuang ilmu di garis depan


Guru tanpa pamrih berbagi ilmu

Aku akan berusaha mencapai cita-cita

Aku takkan lelah untuk mencari ilmu

Takkan aku berpangkutangan saja

Demi menggapai cita-citaku


Baca Juga : 40 Lebih Puisi terbaik Sepanjang Masa


Puisi Tentang Cita Citaku ingin Menjadi Guru


Tiap kali

aku melihat

Ibu guru mengajar


Aku ingin seperti beliau

yang dengan sabar

mengajari murid-murid

mengeja

membaca

menghitung


Aku ingin menjadi guru

yang tidak galak

saat mendidik murid

tetapi guru yang ramah

dan dicintai murid-murid


Baca Juga : 50 Puisi Cita - Cita Jadi Dokter, TNI, Polisi, PNS Terbaru (Update)


Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Dokter 


Seragam putih menebar senyum kebahagiaan

Kepintaran, kecerdasasan, menjadi satu kesatuan


Cekatan juga penuh kesabaran

Dipercaya banyak orang dengan penuh pengharapan

Penolong nyawa banyak orang


Seperti aku yang saat ini butuh pertolongan

Kelak, aku akan seperti dia, yang dihormati semua orang

Aku akan jadi dokter untuk mereka yang membutuhkan


Baca Juga : 30 Puisi Cita-citaku Jadi Guru, Arsitektur, Dokter, Astronot Dll


Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Dokter

Kata Ayah

menjadi dokter itu

pekerjaan mulia


Berseragam warna putih

Dokter selalu ramah

ketika

melayani pasien

Dengan stetoskop di telinga

ia periksa pasien yang datang

lalu ia berikan resep

yang harus ditukar dengan obat di apotik


Untuk itu

aku ingin menjadi seorang dokter

yang bisa membantu

menyembuhkan orang yang sedang sakit

di puskesmas

dan di rumah sakit


Baca Juga : 50 Puisi Ibu untuk Anaknya


Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Polisi


Berdiri gagah di sinpang jalan

Mengamankan pengguna jalan

Walau hujan, panas, engkau tetap teguh dengan pendirian

Menemani mereka pengguna jalan


Polisi, engkaulah penolong kami yang lemah

Menolong tanpa membedakan

Aku ingin menjadi polisi yang kuat tanpa kata lelah

Agar kelak, jadi pahlawan bagi mereka yang membutuhkan


Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Polisi


Pagi itu

ketika berangkat sekolah

aku diantar ayah

dengan naik sepeda motor


tiba di pertigaan

kami harus menyebarang jalan

Pak Polisi berseragam


gagah sekali

datang

membantu kami

menyebarangkan kami ke

seberang jalan


Terima kasih

Pak Polisi

yang telah sukarela

membantu kami

Kebaikanmu

membuatku bercita-cita menjadi

seorang anggota Polisi



Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Tentara

Tentara, engkau prajurit terbaik bangsa

Berjiwa pemberani tanpa ada rasa takut

Berlatih di medan tempur demi Indonesia

Melawan pemberontak sampai mereka takut


Jadi tentara adalah cita-citaku

Mengamankan NKRI adalah tujuanku

Seragam loreng akan jadi kebanggaanku

NKRI adalah negaraku


Baca Juga : 50 Puisi Cita - Cita Jadi Dokter, TNI, Polisi, PNS Terbaru (Update)


Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Masinis

Membawa ribuan penumpang

Melewati kampung dan perkotaan

Dengan yakin engkau berdiri tanpa bimbang

Mengantarkan kami sampai pada tujuan

Kehati-hatianmu membuat kami nyaman

Engkaulah Masinis penuh kegigihan


Kapten kaki seribu yang ditunggai banyak orang

Aku ingin jadi sepertimu, berjasa untuk semua orang

Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Petani

Ayah, Bolehkah Aku bercita-cita Menjadi Petani ?


Malam itu

menjelang tidur

aku bertanya pada ayah

Yah, bolehkah aku bercita-cita

menjadi seorang petani

seperti ayah ?

Ayah menjawab,

boleh nak,

menjadi petani

adalah pekerjaan yang sangat mulia


Petani menghasilkan

bahan makanan yang merupakan kebutuhan pokok

manusia

padi, jagung dan sayur mayur

Menjadi petani berarti

telah membantu banyak orang

agar bisa makan nasi


Wujudkan cita-citamu nak

jadilah petani yang pintar dan cerdas

yang kreatif dan inovatif


Baca Juga 50 Puisi Ibu untuk Anaknya


Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Tentara

Semoga aku menjadi Seorang Tentara

Saat membaca buku

aku melihat gambar seorang tentara

yang sangat gagah

dengan baret berwarna merah

seragam loreng

dan sepatu lars


Aku ingin menjadi seorang tentara

yang berjuang demi

bangsa dan negara


Mengabdi dengan ikhlas

demi keamanan negara Indonesia

Ya Tuhan, kabulkanlah doaku

untuk menjadi seorang anggota

Tentara Nasional Indonesia TNI

Amin


Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Presiden


Aku Belajar Giat Agar Jadi Presiden

Setiap hari

aku belajar giat

belajar membaca

menghitung


dan terkadang

menghafalkan

Aku belajar giat

karena cita-citaku


adalah menjadi seorang presiden

seorang pemimpin negara

yang melayani ratusan juta manusia

di Indonesia


Menjadi seorang presiden

membuatku

memiliki kesempatan

untuk

menggratiskan biaya pendidikan

menggratiskan biaya berobat

menggratiskan biaya transportasi


Selain itu

aku memiliki kesempatan luas

untuk membantu orang-orang

yang kurang mampu

dengan kebijakan-kebijakanku


Aku juga memiliki

kesempatan untuk

membangun jalan di berbagai

pelosok Indonesia


Puisi Cita-citaku Lainnya

Kami bukanlah orang dulu

Yang selalu saja menyahut

Pilot, dokter dan guru


Saat ditanya apa cita-citamu kelak

Kami juga bukanlah anak alim

Yang ingin jadi ustad atau kyai


Dunia kami telah telah berubah

Tak sepolos dunia kalian dulu

Terus apa cita-cita kami…?

Kami juga bimbang


Haruskah kami ikut orang dulu

Atau panutan kami sekarang

Wahai para guru

Bolehkah kami bercita-cita seperti mereka

Seperti Cita-cita tuntunan kami


Cita-cita Naruto yang ingin jadi Hokage

Luffy kandidat Raja Bajak laut

Si Mail dengan Ayam panggangnya


Mungkin Saitama sang Hero

Kami bimbang Guru…

Jangan biarkan dunia melahap kami

Akan angan yang tak pasti


Wahai Guruku …

Ingatkanlah kami

Akan cita-cita hidup ini

Supaya kelak kami

Berguna layaknya engkau


Baca Juga 


Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Astronot

Malam purnama

bulan terang benderang

kulihat dari jendela kamarku

lalu kubaca buku di mejaku

tentang astronot yang pernah mendarat di bulan

nun jauh di sana


Aku ingin jadi astronot

yang terbang hingga ke bulan

sesampai di sana

saat bulan purnama

aku akan melambaikan tangan

agar dilihat ayah dan ibu

di rumah


Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Polwan


Polwan yang Ramah

Aku ingin menjadi polisi

polisi wanita yang anggun

ramah pada semua orang

berseragam polisi

terlihat menawan

menuntun anak-anak

menyeberangkan jalan

membantu ibu-ibu

berkendara dengan baik dan benar


Polisi wanita


itulah cita-citaku

Cita-citakuHari-hariku

Kulewati dengan belajar


Belajar dengan senang hati

Tak pernah tuk menyerah

Ku ingin kejar cita-citaku


Cita-citaku cukup sulit tuk digapai

Tapi…. ku coba, coba, dan coba

Tanpa mengeluh sedikit pun

Kejar impian setinggi langit

Yang tiada batasnya


Cita-citaku menjadi seorang presiden


Siapa sangka aku akan menjadi presiden?

Bila ku jatuh

Masih ada bintang-bintang

Yang siap menopang bila ku jatuh

Dan aku akan bangkit lagi


Baca Juga : Pengertian Intervensi Menurut Para Ahli


Puisi Tentang Cita-Citaku ingin Menjadi Bidan


Mungkinkah aku Bisa Menjadi Bidan

Ibu bilang kepadaku

kelahiranku ditolong oleh ibu bidan

di Puskesmas


Ibu bilang

berjam-jam lamanya

ibu bidan setia menunggu kelahiranku

Ibu bilang

Ibu bidan sangat ramah


Ibu bilang ibu bidan

berjasa besar dalam proses kelahiranku

Aku bilang

Bu, Aku ingin menjadi seorang bidan.


Polwan Paling Pintar


Cita-citaku jadi seorang polwan,

Yang cantik dan juga pintar,

Suka menolong orang

Menjadi pahlawan.


Cita-citaku jadi seorang polwan,

Yang pemberani berantas kejahatan

Tidak takut pada orang

Berani membela yang benar.


Cita-cita Jadi Polwan


Hari ini aku selalu belajar

Agar cita-citaku bisa terkejar

Menjadi seorang polwan

Yang membantu sesama insan.


Aku harus selalu semangat

Supaya cita-cita bisa tergapai

Jangan hanya berangan-angan

Tapi giat dalam belajar.


Seorang Polwan


Wajahmu sangat cantik

Matamu terlihat berani

Caramu terlihat pandai

Engkau polwan idaman.


Aku ingin sepertimu

Kepada sesama selalu membantu

Sopan santun tutur katamu

Cantik rupawan wajahmu.


Baca Juga : 50 Puisi Cita - Cita Jadi Dokter, TNI, Polisi, PNS Terbaru (Update)


Cita-citaku Menjadi Dokter

Dari kecil aku bercita-cita

Ingin sekali menjadi dokter.

Memakai seragam putih

Di rumah sakit mengobati.


Dokter itu orang pintar

Selalu belajar dengan rajin

Tak pernah malas-malasan

Hatinya baik membantu insan


Dokter Hebat

Citaku-citaku jadi dokter

Bukan dokter yang biasa.

Aku ingin jadi dokter hebat

Yang membantu pada sesama.


Kan banyak orang yang berobat

Kalau bayar tak perlu mahal

Supaya yang sakit tidak susah

Supaya mereka jadi gembira.


Jangan Takut Disuntik


Kalau kamu bercita-cita

Jadi dokter yang mulia.

Jangan takut jarum suntik

Kalau disuntik jangan menangis.


Dokter itu harus berani

Apalagi kalau mengobati

Mengobati darah luka

Jangan sampai pingsan melihatnya.


Kutolong Orang

Aku ingin menjadi dokter

Supaya aku bisa menolong

Banyak orang yang sakit


Kalau sakit aku obati.

Aku ingin menjadi dokter

Supaya badanku sehat selalu

Jangan sampai sakit melulu

Nanti sedih rasa hatiku.


Citaku-citaku Menjadi Guru


Kuingin menjadi seorang guru

Yang mengajarkan manusia ilmu

Agar ilmu di dalam dada

Akhlak mulia dan bijaksana.


Kuingin menjadi seorang guru

Yang teladan untuk ditiru

Selalu sopan dan bijaksana

Menjadi contoh bagi manusia.


Kau Ajarkan Kami

Cita-citaku menjadi guru

Para guru sangat mulia

Mengajarkan kami ilmu

Belajar berhitung dan membaca.


Karena guru kami tahu

Mana buruk mana yang baik

Bukan sekedar ilmu

Tetapi juga akhlak yang baik.


Baca Juga 50 Puisi Hari Santi Nasional


Semoga Tercapai


Hari-hariku

Kuhabiskan untuk belajar


Agar bertambah pintar

Agar jiwaku semakin besar.


Karena

Cita-citaku menjadi seorang guru

Yang tentunya harus berilmu.


Walau malas kadang datang,

Hatiku selalu melawan.


Tak ingin aku kalah

Jangan sampai cita-cita

Tak tergapai.


Walau kadang aku salah

Aku tetap belajar

Tak pernah putus asa

Agar terwujud cita-cita.



Mulia di Dunia,  Mulia di Akhirat

Dunia ini sementara

Begitu yang diajarkan para ulama.


Carilah bekal untuk akhirat

Agar di sana hidup selamat.


Maka inginku menjadi guru

Menuntut ilmu dan mengajarkan

Sebab di sana lah tumbuh kemuliaan.


Moga di dunia hidup mulia,

Moga di akhirat mendapat pahala.


Ibu,

Doakan anakmu

Agar cita-citanya tercapai

Agar hidup dengan pandai

Agar mulia, di dunia maupun di akhirat kelak.



Terimakasih Guruku


Terimakasih guruku

Yang selalu memotivasi diriku.

Karenamu

Kini aku banyak tahu

Karenamu

Aku mengenal banyak ilmu.


Semoga suatu hari nanti

Akupun bisa sepertimu

Mengajarkan dengan penuh sabar


Maafkan muridmu ini

Jika lama tak mengerti

Engkaulah guruku

Yang terbaik dan kucintai.


Dari hati

Aku mendoakan

Agar engkau selalu dalam lindungan-Nya.


Cita-citaku Menjadi Polisi


Ayahku seorang polisi
Badannya gagah dan pemberani
Bekerja dengan disiplin
Tidak pernah malas-malasan.

Aku ingin seperti ayah
Jadi polisi yang membanggakan
Selalu membantu dan menolong
Tidak takut pada apapun.


Polisi Gagah Berani


Ibu pernah bertanya padaku
Apa cita-citamu?

Akupun berkata
Jadi polisi, itulah cita-cita.

Berjalan dengan gagah
Mata ke depan badannya gagah

Berderap dalam barisan
Serempak jika berjalan.

Tekadku menjaga bangsa
Agar selalu aman sentosa

Agar rakyat bahagia
Jauh dari kejahatan.




Polisi Berbakti


Polisi
Itulah cita-citaku
Kutanamakan dalam hati
Kuinginkan semenjak dahulu.

Menjadi polisi impianku
Semoga tercapai dalam hidupku

Menjaga keamanan bangsa
Mengabdikan diri sepanjang masa.


Pahlawan


Cita-citaku ingin menjadi polisi
Kugapai dengan sepenuh hati.
Belajar tak pernah henti
Berdoa pada rabbi.

Jika cita-citaku tercapai
Kubantu orang tuaku
Walau mereka orang miskin
Kumuliakan sepenuh jiwa.

Agar mereka menjadi senang
Punya anak yang membanggakan.

Semoga,
Cita-citaku bisa tercapai.


Penjaga Bangsa


Jika negeri aman
Tentu rakyat akan senang.

Jika ngeri kacau
Tentu hati tidak tenang.

Aku ingin menjadi polisi
Supaya bisa menjaga negeri
Supaya rakyat bisa bekerja
Tidak takut pada apapun jua.

Aman tentram negeri aman
Makmur subur rakyat makmur
Itulah cita-cita dari diriku
Semoga tergapai di masa depan.


Cita-citaku Menjadi Pemain Bola


Bergerak lincah di lapangan,
Berlari cepat seperti rusa
Membawa bola dengan cekatan
Itulah cita-citaku menjadi pemain bola.

Berlatih dengan giat tak pernah bosan
Cita-cita tinggi harus diperjuangkan
Bukan hanya berangan-angan
Aku ingin cita-citaku jadi kenyataan.


Seperti Muhamad Shalah


Ketika turun ke lapangan,
Aku ingin jadi penyerang,
Membawa bola ke hadapan gawang,
Membuat goal yang gemilang.

Seperti Muhamad Shalah
Yang pandai bermain bola.

Walau menjadi juara
Rendah hati tidak jumawa
Suka menolong sesama
Bukan sekedar kaya dirinya saja.

Aku ingin seperti Shalah
Yang menyumbangkan uang
Untuk anak-anak di negerinya.

Sudah sukses tidak lupa
Untuk berbagi kepada sesama.


Pemain Itu Bekerja Sama
Pemain hebat itu
Selalu bekerja sama.

Dengan kawan dengan teman
Saling dukung saling sayang.

Memberi selamat pada yang hebat
Mengangkat pada yang sedang lemah.

Disiplin dalam tim
Mentaati petunjuk pelatih.

Mari kita bekerja sama
Dengan kerja sama semuanya mudah.

Kalau tidak kerja sama
Hidup ini akan susah.


Membela Tim Garuda


Ingin kubela tim garuda
Agar kita jadi juara.
jangan mau mengalah

Indonesia bangsa juara.

Juara itu selalu tekun
Tiada hari tanpa berlatih

Kalau kalau berlatih terus
Pantang menyerah pantung mundur.

5.5 Pantang Menyerah
Ingin kuharumkan nama bangsa
Jadikan bangsa dapat juara.

Cita-cita selalu kugantungkan
Tinggi di sana ingin kugapai.

Walau banyak rintang menghadang
Aku tetap kuat berjuang.

Tak ingin aku kalah
Sebelum bertanding dan mencoba.


Menjadi Presiden


Hari demi hari
Kulewati dengan belajar

Tak sia-siakan waktu
Membaca buku
Belajar
Berlatih
Tak pernah henti.

Aku percaya
Suatu hari nanti

Segala yang kupelajari
Akan berguna, untukku, bangsaku, dan semuanya.

Dan siapa tahu, mungkin saja
Aku jadi presiden Indonesia.


Cita-citaku Menjadi Arsitek
Kan kubangun rumah yang indah
Sederhana desainnya megah.

Kubangun taman dipenuhi bunga
Warna warni membuat ceria.

Kubangun rumah dengan kolam,
Supaya setiap hari bisa berenang.


Membangun Rumah Untuk Ibu


Aku suka menggambar
Gambar rumah dan pemandangan.

Kalau pintar menggambar
Mungkin bakatku jadi arsitek.

Akan kubuatkan sebuah rumah
Untuk ibu yang kucinta.

Rumah yang luas dan bagus
Supaya ibu senang bahagia.

Kan kugapai cita-citaku
Walau apa yang terjadi.

Kan belajar dengan keras
Agar cita-cita menjadi nyata.

Nanti ibu akan bangga
Kalau kubuatkan sebuah rumah.


Gedung Tinggi


Andai aku jadi arsitek,
Kubuat bangunan yang sangat indah.

Gedungnya tinggi menjulang,
Di tengah kota terlihat cemerlang.

Gedung tinggi jadi kebanggaan
Hasil gambar dari diriku

Itulah cita-citaku
Jadi arsitek gedung tinggi.


Rumah Indah


Rumahnya tingkat warnanya cerah
Pagarnya kayu tamannya indah.

Ada sebuah pohon mangga
Di halaman sebelah kanan.

Lampunya banyak
Malampun terang.

Di rumah itu
Orangpun senang.

Itulah rumah yang kuidamkan
Kubangun nanti
Kalau cita-citaku sudah tercapai.


Arsitek Pintar


Jadi arsitek harus pintar,
Pintar dalam segala hal.

Pintar menggambar, menghitung,
Dan memberi hiasan.

Jadi arsitek harus tekun
Membangun rumah tak boleh salah
Supaya orang hatinya senang
Rumahnya indah tidak kepalang.



Cita-citaku Menjadi Bidan


Alangkah senangnya
Melihat bayi yang masih merah.

Menangis bahagia
Wajahnya imut tanpa dosa.

Kuingin menjadi bidan
Agar bayi terlahir dengan selamat.

Ibu bayi sehat badan
Semua keluarga kan bahagia.




Semua Bahagia


Kau bantu ibu melahirkan
Agar selamat bayi dalam kandungan.

Bayi terlahir dengan sehat
Ibu bahagia dan selamat.

Wahai Ibu bidan,
Tugasmu amatlah mulia

Dengan penuh kesabaran
Kau tenangkan kami semua.

Aku ingin sepertimu
Jadi bidan yang bermutu

Semua orang bahagia
Saat bayi lahir ke dunia.


Bidanlah Cita-Citaku


Bukan ingin menjadi dokter,
Bukan pula menjadi perawat,
Tapi aku ingin jadi bidan,
Supaya bisa melihat bayi.

Bayi kecil aku suka
Bayi mungil aku cinta
Aku senang bila membantu
Agar si bayi sehat selalu.



Cita-citaku Menjadi Tentara Angkatan Laut

Di tengah lautan,
Di tengah samudra,
Kapal perangku menyeruak lautan.

Di tengah gelombang,
Di terjang ombak lautan,
Kapal perangku tak retak melaju ke depan.

Kujaga negeri
Kujaga lautannya

Hingga ke ujung sana.

Negeriku tetap jaya,
Selama-lamanya.


Bersahabat Dengan Ombak
Nenek moyangku adalah pelaut
Amat gagah mengarungi samudra.

Tiada gentar dengan ombak
Tiada takut menghadapi badai.

Di laut akan jaya
Kekayaan berupa-rupa

Jangan sampai dicuri orang
Milik negeriku untuk kesejahteraan.


Cita-Cita Menjadi Pilot


Terbang tinggi ke atas awan,
Jauh meninggalkan bumi
Membawa para penumpang
Ke angkasa luas arungi negeri.

Aku ingin menjadi pilot
Terbangkan kapal keliling dunia
Bagaikan elang besar
Gagah menaklukan langit biru.


Menjadi Pramugari


Kalau aku sudah besar
Aku ingin jadi pramugari
Setiap hari naik pesawat
Terbang jauh sambangi negeri.

Ingin kukenal semua negara
Yang dekat maupun yang jauh

Kenal orang berbagai bangsa
Dengan adat budaya yang berbeda.


Puisi cita citaku menjadi dokter


Seragam putih menebar senyum kebahagiaan
Kepintaran, kecerdasasan, menjadi satu kesatuan
Cekatan juga penuh kesabaran
Dipercaya banyak orang dengan penuh pengharapan

Penolong nyawa banyak orang
Seperti aku yang saat ini butuh pertolongan
Kelak, aku akan seperti dia, yang dihormati semua orang
Aku akan jadi dokter untuk mereka yang membutuhkan

Puisi tentang cita cita menjadi polisi


Berdiri gagah di sinpang jalan
Mengamankan pengguna jalan
Walau hujan, panas, engkau tetap teguh dengan pendirian
Menemani mereka pengguna jalan

Polisi, engkaulah penolong kami yang lemah
Menolong tanpa membedakan
Aku ingin menjadi polisi yang kuat tanpa kata lelah
Agar kelak, jadi pahlawan bagi mereka yang membutuhkan

Puisi cita citaku menjadi tentara
Tentara, engkau prajurit terbaik bangsa
Berjiwa pemberani tanpa ada rasa takut
Berlatih di medan tempur demi Indonesia
Melawan pemberontak sampai mereka takut

Jadi tentara adalah cita-citaku
Mengamankan NKRI adalah tujuanku
Seragam loreng akan jadi kebanggaanku
NKRI adalah negaraku


Puisi cita citaku menjadi masinis


Membawa ribuan penumpang
Melewati kampung dan perkotaan
Dengan yakin engkau berdiri tanpa bimbang
Mengantarkan kami sampai pada tujuan

Kehati-hatianmu membuat kami nyaman
Engkaulah Masinis penuh kegigihan
Kapten kaki seribu yang ditunggai banyak orang
Aku ingin jadi sepertimu, berjasa untuk semua orang


Baca Juga 


Akhir Kata

Nah, itulah kumpulan puisi tentang cita-citaku. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi kalian semua. Janganlupa baca juga puisi yang lainnya dibawah ini. Sampai jumpa di pembahasan puisi yang lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel