Tari Ondel Ondel: Sejarah, Kostum, Pola Lantai, Properti dan Asal Daerahnya

Tari Ondel Ondel: Sejarah, Kostum, Pola Lantai, Properti dan asal daerahnya - Seni Tari ondel ondel adalah salah satu bentuk kesenian khas asli dari Betawi Ibu Kota Jakarta yang mana saat ini sudah tumbuh di jaman modern dan mendapatkan banyak modifikasi, jika dibandingkan pada awal mula perkembangannya yang mana dinilai orang sangat sederhana. Sebenarnya hal ini sama seperti tarian daerah pada umumnya, seni tari ondel-ondel juga mempunyai keunikan, karakteristik dan ciri khasnya tersendiri. Seperti halnya seni tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari Gambir Anom dari Jawa Tengah dan lainnya. Tari Ondel-Ondel juga sering dipentaskan sebagai kesenian jalanan.

Tari Ondel - Ondel

Tari Ondel - Ondel

Bagi kalian yang belum mengenal betul tentang seni tari yang satu ini, apalagi ini adalah salah satu warisan budaya Indonesia ini, tentu sangat penting untuk kita pelajari. Yuk, simak ulasan tentang Tari Ondel - ondel untuk menambah wawasan kalian tentang sinopsis dari tari ondel ondel dan penjelasannya secara lengkap berikut ini.

Keunikan Tari Ondel Ondel

Jika kita perhatikan, maka salah satu keunikan yang paling menonjol dari kesenian tari ondel ondel ini yaitu terletak pada penggunaan propertinya berupa sebuah boneka yang berukuran besar. Dari segi karakteristik tersebut mungkin hal ini tidak ditemukan pada jenis kesenian tari di daerah lainnya. Menariknya lagi adalah para penarinya dituntut untuk bisa menahan beban boneka besar tersebut sembari melakukan gerakan – gerakan tari ondel-ondelnya.

Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para penari tari Ondel ondel. Adapun untuk keunikan lainnya juga bisa dilihat dari bentuk boneka ondel-ondel dengan setinggi 2,5 meter dan diameter sekitar 80 sentimeter yang mana artinya dengan ukurannya yang besar membutuhkan waktu khusus untuk menyelesaikan pembuatannya. Pembuat boneka ondel ondel ini pun tidak bisa sembarangan, biasanya dalam pembuatan Ondel-ondel ini sudah ada sanggar khusus yang menerima pesanan properti ondel-ondel.

Asal Usul dan Sejarah Tari Ondel Ondel

Sebelum Tari ondel-ondel ini dikenal sebagai salah satu jenis tarian tradisional Betawi, terbentuknya kreasi kesenian ini melalui deretan sejarah yang sangat panjang. Menurut catatan sejarah, tarian Ondel-ondel ini awal mula muncul pada abad ke-16 di Batavia. Namun pada saat itu masyarakat Batavia menyebutnya boneka raksasa, bukan dengan sebutan ondel-ondel seperti yang kita kenal sekarang ini.

Fakta tersebut juga tercantum dalam sebuah buku yang bernama W Scott yang menceritakan tentang berdirinya ketika melihat boneka raksasa yang diarak keliling kampung itu. Kemudian pada era pada tahun 1900-an, masyarakat Batavia mulai mengenal ondel-ondel dengan istilah barongan. Uniknya lagi boneka barongan tersebut punya karakteristik yang seram dengan kumis yang melintang sehingga membuat anak-anak pada masa itu ketakutan bukan kepalang.

Nama Tari ondel-ondel kemudian mulai dikenal sejak almarhum Benjamin meliris lagunya yang berjudul ondel-ondel (yok Kita ngarak ondel-ondel). Kemudian pada era gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada tahun 1966-1977, beliau kemudian mengubah wajah ondel-ondel yang mulanya itu sangat seram menjadi tampak lebih bersahabat. Tujuannya agar arak-arakan dari kesenian ondel-ondel di Kota Jakarta bisa dinikmati oleh anak-anak tanpa ada rasa takut yang berlebihan.

Fungsi dan Makna Filosofi Tari Ondel - Ondel

Fungsi kesenian tari ondel-ondel pada zaman dulu biasa digunakan oleh masyarakat sebagai upaya menolak bala (penyakit. musibah). Tidak hanya itu saja, seni tari ondel-ondel diyakini juga dapat mengusir gangguan roh halus (roh jahat) yang gentayangan. Sehingga tidak heran jika kesenian ini sering sekali dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis.

Tarian ondel-ondel juga mempunyai nilai estetis tersendiri, apalagi sebagai salah satu kearifan lokal untuk mengajak masyarakat untuk menjaga hidup bersih dari segala sesuatu yang dapat merusak tatanan kehidupan. Pada era tahun 40-an, kesenian tari ondel-ondel yang ada ini bertujuan untuk memerankan nenek moyang atau leluhur yang mana senantiasa menjaga seluruh penduduk desa.

Akan tetapi, tetap ada makna aura mistis tersebut dan hanya bertahan hingga era 50-an seiring dengan kemajuan jaman dan pemikiran masyarakat Betawi. Dewasa ini, fungsi dari ondel-ondel lebih bertujuan untuk hiburan dan menambah semarak pesta pesta rakyat di daerah ibukota. Misalnya peresmian gedung baru, Hari Jadi Ibu Kota Jakarta, penyambutan tamu terhormat hingga festival festival tahunan di Jakarta.

Perkembangan Tari Ondel - Ondel

Dengan meningkatnya fungsi keberadaan kesenian tari ondel-ondel saat ini merupakan sebuah dampak dari adanya perkembangan jaman yang semakin modern. Meskipun begitu, seni tari ondel-ondel tetap masih menjadi salah satu kesenian asli Betawi yang harus di jaga dan terus dilestarikan hingga saat ini. Secara dominan kegiatan arak-arakan dari Tari Ondel-ondel lebih bertujuan untuk sebuah pertunjukan kesenian atau menghibur masyarakat luas.

Bahkan untuk gerakan tarian ondel-ondel ini pun telah mengikuti perkembangan jaman, jika dibandingkan pada awal kemunculannya banyak perubahan yang terjadi. Seperti yang Kami singgung sebelumnya, dulunya tarian ondel-ondel lebih menggunakan properti boneka yang mempunyai karakter sangat seram. Namun untuk saat ini bentuk ondel-ondel dipertontonkan dengan karakter yang lebih bersahabat, terutama bagi kalangan anak-anak.

Dalam segi gerakan, tari ondel-ondel sebenarnya tidak ada patokan pastinya, karena biasanya gerakan itu disesuaikan dengan oleh iringan musik serta tujuan dari arak-arakan tersebut. Saat ini, kita bisa melihat kesenian tari ondel-ondel yang biasanya itu dipentaskan pada acara seperti upacara perkawinan adat betawi, penyambutan tamu agung, upacara keagamaan serta event-event yang lainnya.

Melalui adanya sebuah pertunjukan jalanan tarian ondel-ondel diharapkan bisa memberikan motivasi bagi generasi bangsa, anak muda jaman sekarang agar mereka terus menjaga dan melestarikan warisan budaya betawi ini. Sayangnya memang tidak bisa dipungkiri bahwa kesenian asli Betawi ini justru semakin lama semakin tergerus jaman. Dalam berbagai acara besar di daerah ibu kota lebih banyak yang memilih untuk mengadakan konser dibandingkan pertunjukan kesenian daerah.

Penyajian Tari Ondel Ondel

Tari Ondel-ondel sendiri merupakan sebuah boneka besar dengan tinggi sekitar 2,5 meter dan berdiameter kurang lebih 80 cm. Terbuat dari bahan anyaman bambu yang dibuat sedemikian rupa sehingga bentuknya dapat diisi oleh seseorang di dalamnya. Wajah ondel-ondel sendiri untuk penari laki-laki dicat dengan warna merah sementara untuk ondel-ondel penari perempuan berwarna putih. Penyajian tari ondel-ondel ini meliputi gerakan langkah dan pola yang sebenarnya telah mengalami banyak sekali perkembangan. Untuk lebih jelasnya maka berikut kami akan uraikan penyajian dari tari ondel-ondel khas Betawi:

a. Pola Lantai Tari Ondel - Ondel

Gerakan Pola lantai dalam tari ondel ondel sebenarnya itu menyesuaikan dengan gerakan-gerakan tarian seperti yang sudah kami utarakan pada paragraf diatas. Namun dalam perkembangannya, kesenian tari ondel-ondel ini dilakukan dalam bentuk arak-arakan, sehingga pola lantai yang digunakan itu lebih ke arah jalan santai. Para penari baik yang menggunakan boneka perempuan maupun laki-laki juga sama-sama dituntut untuk melakukan gerakan tangan sembari posisi kakinya berjalan mengikuti rute yang telah ditentukan sebelumnya.

b. Gerakan Tari Ondel - Ondel

Nah dalam gerakan tarian ondel ondel dibedakan menjadi gerak anak perempuan dan gerak anak laki-laki. 

Gerakan Tari Ondel Ondel Anak Laki-Laki

  1. Gerakan I: Tangan memegang rumbei yang dibuat dari material kayu, tangan membuka dalam hitungan 8 berjalan ke depan sembari menggelengkan kepala
  2. Gerakan II: Kaki kiri dan kanan bergantian diangkat dalam hitungan 1 dan 2, sambil kedua tangan dalam posisi membuka
  3. Gerakan III: Gerak melompat ke kanan dalam hitungan 1 dan 2, lalu pada hitungan 4 melompat ke arah kiri
  4. Gerakan IV: Posisi kedua tangan ke depan dalam hitungan ke-4, kedua tangan lalu membuka
  5. Gerakan V: Setelah hitungan 1 dan 2 tangan dibuka ke atas dan disilang, lalu hitungan ke-4 kedua tangan membuka ke samping
  6. Gerakan VI: Posisi kedua tangan membuka sembari kaki kanan dan kaki kiri diangkat secara bergantian dalam hitungan 1 dan 2
  7. Gerakan VII: Posisi kedua tangan di depan dengan memegang rebana dalam hitungan 8, lalu kedua kaki jalan di tempat sembari badan condong ke depan
  8. Gerakan IX: Kedua tangan di depan dengan memegang rebana dan digerakkan maju mundur, lalu posisi kedua kaki melompat
  9. Gerakan X: Kedua tangan di depan dengan memegang rebana, lalu hitungan ke-4 kedua tangan ke atas, lalu kaki kanan disamping kaki kiri yang dilakukan secara bergantian.

Gerakan Tari Ondel Ondel Anak Perempuan:

  1. Gerakan I: Kedua tangan di pundak dengan hitungan satu dan dua, lalu kedua tangan membuka dan posisi kaki kanan maju ke depan secara bergantian dalam hitungan dua kali delapan.
  2. Gerakan II: Kedua tangan di pundak dengan hitungan empat lompat ke kanan sambil pinggul bergoyang dalam hitungan 8. Setelah itu lompat ke kiri dan kedua tangan di depan sambil menggeleng-gelengkan kepala.
  3. Gerakan III: Kedua tangan di samping dengan hitungan 8 dan kaki kiri diangkat secara bergantian dalam hitungan dua kali delapan.
  4. Gerakan IV: Kedua tangan berada di atas dan sambil menggoyangkan kaki kanan secara bergantian dengan kaki kiri dalam hitungan dua kali delapan
  5. Gerakan V: Kedua tangan diletakkan di pundak dengan hitungan 1 dan 2, lalu kedua tangan membuka. Posisi kaki kanan maju kedepan secara bergantian dalam hitungan dua kali delapan
  6. Gerakan VI: Posisi kedua tangan melenggang dalam hitungan 1 x 8 sembari kepala digeleng dengan hitungan satu kali delapan.
  7. Gerakan VII: Posisi kedua tangan di pundak sembari melompat dengan hitungan 1 & 2, lalu kedua tangan membuka
  8. Gerakan IX: Posisi kedua tangan diayunkan ke depan dan ke belakang secara bergantian, lalu kaki kiri dan kanan membuka ke samping secara bergantian.
  9. Gerakan X: Kedua tangan di depan dan melompat dalam hitungan 1 dan 2, lalu pada hitungan ke-4 mundur sembari mundur sambil kedua tangan dalam posisi membuka
  10. Gerakan XI: Kedua tangan dalam posisi disilangkan dengan hitungan 1 dan 2, lalu kedua tangan membuka, posisi kaki kanan dan kaki kiri diangkat secara bergantian
  11. Gerakan XII: Posisi kedua tangan di depan dengan hitungan 1 dan 2, lalu tangan membuka ke atas sembari menggelengkan kepala.

Pertunjukkan Tari Ondel - Ondel di Jalanan

Biasanya pertunjukkan tari ondel ondel umumnya dilakukan di jalanan, lebih mirip seperti arak-arakan. Namun dalam pertunjukkannya penari tetap melakukan gerakan-gerakan yang diiringin dengan instrument musik serta dilakukan secara massal.

a. Properti Tari Ondel - Ondel

Untuk properti yang diperlukan dalam kesenian ondel ondel cukup simpel, yaitu rebana dan kerangka boneka ondel-ondel. Memang tidak seperti jenis tarian di daerah lainnya seperti Tarian Manuk Dadali dan Tarian Lenso, properti utama yang digunakan dalam tari ini yaitu boneka raksasa yang bisa diisi oleh manusia atau penarinya.

b. Alat Musik Pengiring Tari Ondel - Ondel

Adapun arak-arakan dalam kesenian ondel-ondel diiringi dengan musik yang dimainkan oleh para pengiring. Alat musik tiup menjadi yang lebih dominan, tapi juga dilengkapi dengan alat musik lainnya seperti tabuhan, kenong sebagai ritme, dan gendang. Para pengiring biasanya memainkan lagu-lagu riang seperti sirih kuning, kicir-kicir, lenggang kakung atau lainnya.

Jadi padahal awal perkembangan ondel-ondel tidak menggunakan iringan lagu melainkan hanya iringan gendang pencak silat saja. Bahkan saat ini arak-arakan ondel-ondel telah dibarengi musik gambang kromong dan musik tanjidor. Tanjidor adalah kesenian Betawi yang berbentuk orkes dan terdiri dari Cabasa, Simbal, Maracas, Quarto, Drum bass, Snare drum, Xylophone, Marimba, Vibraphone, Sousaphone, Mellophone, Baritone, Tuba,  Trompet dan Eufonium.

Nah sementara untuk musik Gambang Kromong merupakan sejenis orkes yang memadukan antara alat musik Tionghoa seperti kongahyan, tehyan, sukong dengan gamelan. Istilah gambang kromong sendiri diambil dari alat perkusi yaitu gambang dan kromong. Dalam praktik pertunjukan ondel-ondel, iringan biasanya tergantung dari masing-masing rombongan.

Seperti halnya para rombongan ondel-ondel pimpinan kampung Setu yang diiringi tanjidor, tapi ada juga rombongan beringin sakti yang diiringi dengan pencak Betawi. Selain itu juga ada kesenian ondel-ondel yang diiringi rebana ketimpring, remes, dan ningnong seperti pada pimpinan Lamoh Kalideres.

Secara umum berikut ini formasi iringan tari ondel-ondel, diantaranya:

  • 1 orang yang memainkan rebana/ kicrik/ kecrek
  • 1 orang yang memainkan gong
  • 1 orang yang memainkan biola Betawi atau tekyan
  • 1 orang yang melakukan pencak silat atau yang disebut pencak bunga kembang
  • Dua orang yang masing-masing memainkan gendang
  • Dua orang yang masing-masing memainkan kentongan

c. Kostum Tari Ondel - Ondel

Adapun untuk busana yang digunakan dalam tari ondel ondel berupa boneka berukuran besar yang dibuat dari bambu sebagai rangkanya. Pembuatan rangka ondel ondel hanya membutuhkan ijuk dan bambu, sementara untuk topengnya menggunakan bahan kayu yang diukir. Bagian tersulit dalam pembuatan konstum kesenian ini yaitu kerangkanya harus melengkung dan nyaman dikenakan para penarinya. Setelah kerangka dibuat, selanjutnya kerangkat tersebut dibuatkan baju dari material bahan kain satin. Biasanya untuk satu boneka ondel ondel membutuhkan hingga 6 meter kain satin dan sarung berukuran 5 meter.

Akhir Kata

Nah, itulah ulasan tentang Seni Tari Ondel - ondel. Semoga dengan ulasan ini bisa memberikan informasi dan menabhawa pengetahuan yang bermanfaat bagi sobat semua untuk menambah wawasan mengenai salah satu kesenian asli dari Betawi ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel