Pakaian Adat Banjar Kalimantan Selatan - Penjelasan Lengkap

Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Selatan Secara Terperinci. Hai sobat semua balik lagi dengan saya di Mediasiana, pada kesempatan ini saya akan mencoba untuk mengulas tentang Pakaian Adat Asli Kalimantan Selatan. Apalagi di musim Corona ini acara Pengantinan atau pernikahan ditunda sampai dengan batas waktu yang belum bisa di tentukan. Jadi mau tidak mau suka atau tidak suka maka acara resepsi ditiadakan entah sampai kapan juga gak tahu. Namun yang namanya musibah seperti ini apa boleh dikata kita hanya bisa melakukan yang terbaik bagi wabah ini agar cepat hilang. Semoga Allah senantiasa memberikan perlindungannya kepada kita semua, Aamiin.

Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Selatan Secara Terperinci


Pakaian Adat Asli Banjar Kalimantan Selatan

Baik, disini saya akan menguraikan perihal Pakaian Adat asal Kalimantan Selatan. Siapa sih yang tidak tahu Pulau Kalimantan ? Ya, pulau kalimantan ini terbagi menjadi 5 Provinsi diantaranya ada : Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara.

Setiap Provinsi tentu memiliki budaya atau tradisi adat yang berbeda-beda meskipun tinggal dalam satu Pulau. Begitu juga jenis suku dan adat budayanya mempunyai ciri khas masing-masing. Tetapi suku asli yang dikenal di Pulau Kalimantan adalah Suku Dayak dan Suku Banjar. 

Suku Dayak dan Suku Banjar juga terdapat beberapa golongan di setiap masing wikayahnya, karena di sini banyak Kabupaten di setiap Provinsinya. Nah, jadi dalam kesempatan ini saya akan mengulas tentang baju adat dari Provinsi Kalimantan Selatan, untuk itu mari simak ulasannya berikut ini..!

Dilihat dari Google bahwa di Provinsi Kalimantan Selatan ini mempunyai jumlah penduduk kira-kira sekitar 4,12 juta jiwa. Untuk suku Banjar merupakan suku mayoritas yang paling banyak jumlahnya mendiami daerah provinsi Kalimantan Selatan walaupun di sini juga terdapat suku Dayak asli dari kalimantan serta suku pendatang dari luar pulau kalimantan. Berdasarkan data yang ada di Internet Masyarakat suku Banjar menempati urutan pertama dalam jumlah penduduk yang banyak yaitu dengan jumlah 74% dari total penduduk yang ada di Kalimantan Selatan.

Sebagai suku asli Kalimantan Selatan yang mayoritas juga suku banjar yang asli dari masyarakat Kalimantan Selatan, tentu kebudayaan dari suku Banjar ini menjadi sebuah ikon utama di Provinsi Kalimantan Selatan di kancah Nasional. Bahkan dari seni budaya ada beberapa peninggalan sejarah, diantara peninggalan sejarah budayanya adalah aneka ragam pakaian adatnya. Kali ini saya akan mencoba untuk membahas Pakaian Adat Kalimantan Selatan, berikut Ciri-ciri dan Keunikan serta Fungsinya.

Nama Pakaian adat Kalimantan Selatan


Untuk Pakaian adat Banjar Kalimantan Selatan paling tidak ada empat model jenis pakaian Tradisionalnya. Yang mana pakaian adat tersebut hingga saat ini masih lestari dalam kehidupan penduduk suku Banjar. Dari pakaian adat Banjar yang ada tersebut untuk masing-masingnya juga mempunyai nama tersendiri, antara lain : Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut,  Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan, dan Pangantin Babaju Kubaya Panjang, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari.

Pakaian Adat Pengantin Banjar Bagajah Gamuling Baular Lulut

Pakaian Adat Pengantin Banjar Bagajah Gamuling Baular Lulut

Bagajah Gamuling Baular Lulut adalah pakaian adat asli Kalimantan Selatan yang desainnya ini agak bercorak hindu, karena memang dahulu kala dipengaruhi oleh budaya Hindu. Biasanya pakaian adat ini dikenakan oleh para pengantin pada upacara adat pernikahan.

Jaman dulu nuansa agama Hindu memang cukup kental, hal ini dibuktikan dengan penggunaan kemben yang dikenakan oleh mempelai wanita, hal ini yang dinamakan dengan udat. Selain itu, ada juga rangkaian bunga melati, yaitu dengan sebutan karang jagung, hal ini juga semakin menambah kecantikan dan keanggunan bagi penggunanya.

Pakaian Adat Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari

Pakaian Adat Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari

Yang ketiga ada pakaian adat pengantin yang bernama Baamar Galung Pancar Matahari. Untuk pakaian jenis ini Pakaian dan perlengkapannya yang terkesan cukup mewah, hal ini dikarenakan meliputi kesakralan upacara penganten adat Banjar Kalimantan Selatan. Sebagaimana dengan nama busananya yang bermakna bersinar layak matahari, pasangan pengantin yang mengenakan busana ini pun nampak tampil gemerlap dan anggun dalam balutan busana yang dibuat sekitar abad ke-17 ini.

Pakaian adat pengantin Banjar Kalimantan Selatan yang mendapat pengaruh dari budaya Hindu dan Jawa. Karena dulu pada saat masuknya Agama Islam ke Indonesia ini nampak istimewa dengan taburan gemerlap payet. Selain itu ada juga hiasan pelengkap atau aksesoris dengan warna keemasan seperti dalam bentuk kalung, kalung kebun raja, cikak, anting beruntai panjang kilat bahu, gelang kaki, gelang, cincin dan selop bersulam benang emas.

Serta ditambah sebuah roncean bogam pada penghias kepala, merupakan suatu kombinasi yang indah sehingga semakin menambah kecantikan pengantin Galuh Banjar.

Pakaian Adat Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan

Pakaian Adat Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan

Pakaian adat yang ke empat ada Babaju Kun Galung Pacinan. Dimana Pakaian ini terdapat Kombinasi nuansa Timur Tengah dan juga Negeri Tirai bambu, pakaian adat ini merupakan pembauran yang unik. Inilah yang terlihat pada pakaian adat dari Kalimantan Selatan yang khas dengan busana pengantin Banjarnya yang sudah populer pada abad ke-19.

Babaju Kun Galung Pacinan memang beraneka warna yang sangat unik, ditambah lagi dengan detail yang menawan membuat pakaian adat Banjar yang satu ini tampil lebih beda dengan jenis pakaian Adat pendahulunya yaitu Bagajah Gamuling dan juga Baamar Galung.

Pakaian adat Babaju Kun Galung Pacinan memang jelas ada pembauran dari model busana mempelai pria dan wanita. Dimana untuk pengantin prianya mengenakan kopiah alpe, baju gamis, dan jubah yang mana hal tersebut mendapat pengaruh dari pedagang Gujarad yang membawa agama Islam ke Indonesia.

Sementara untuk model kebaya lengan panjangnya bergaya cheong sam yang dipakai oleh mempelai wanita lengkap dengan rok pias bersulam dengan bertabur manik dan mote, hal ini mendapat pengaruh dari budaya negeri Cina yang dibawa oleh para pedagang dataran Tiongkok yang datang ke Indonesia pada saat itu.

Adapun untuk gemerlapnya aksesori yang menghiasi ke-2 mempelai dimana semakain memperindah penampilannya tidak lepas dari pengaruh (perpaduan) nuansa ke-2 negeri tersebut. Sebagai contoh yaitu tusuk konde bentuk tusuk burung Hong, dan bentuk Laa (Arab), serta sanggul bulat dari kiri ke kanan yang dinamakan galung paginan untuk mempelai wanita. Sedangkan untuk mempelai pria adalah kopiah alpe dengan tinggi 15 cm dibalut dengan sorban.

Pakaian Adat Pengantin Babaju Kubaya Panjang

Pakaian Adat Pengantin Babaju Kubaya Panjang

Pada perkembangannya, busana adat asli Kalimantan Selatan yang khas pengantin Banjar tersebut juga masih tetap lestari sampai sekarang ini. Maka tak heran disaat acara Respsi Pernikahan untuk pasangan mempelai pengantin pun masih mengenakan pakaian adat ini pada saat menerima restu dari sanak famili. Biasanya mereka suka mengenakan pakaian adat jenis Baamar Galung Pancaran Matahari, karena pakaian jenis ini memang yang paling terkenal dan diminati oleh masyarakat suku Banjar.

Perlu kalian ketahui, bahwa pakaian tradisional asli Kalimantan Selatan ini tidak lepas dari sentuhan mode saat ini, tetapi dalam hal ini tetap tidak meninggalkan pedoman baku dan keindahan alami khas adat suku Banjar yang berlaku.

Sebagaimana baju adat Banjar yang asli memang mengenakan baju poko untuk mempelai perempuan dan untuk menyesuaikan karakter si penggunanya juga di sesuaikan dengan nuansa Islami dalam masyarakat khas suku Banjar, hal ini juga sering diganti dengan busana kebaya panjang. Bahkan untuk mempercantik para pemakainya, pakaian adat asli banjar ini juga dilengkapi dengan jilbab tetapi tetap dihiasi dengan amar atau mahkota serta aksesori lainnya.

Baca Juga : 10 Pakaian Adat Jawa Tengah lengkap dengan Penjelasannya


Penutup

Nah, demikianlah ulasan mengenai Pakaian Adat Asli Kalimantan Selatan, dengan ciri-ciri, eunikan dan fungsinya. Semoga ulasan kali ini dapat menambah wawasan sobat semua, terutama bagi para generasi muda khususnya masyarakat Banjar untuk semakin cinta akan tingginya nilai budaya nusantara khususnya pakaian tradisionalnya tersebut. Mungkin cukup sekian, sampai jumpa di pembahasan yang lainnya.

Sumber :

https://www.sejarah-negara.com/786/pakaian-adat-kalimantan-selatan/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel